Ada banyak istilah seks yang digunakan dalam sehari-hari. Salah satunya blowjob yang terkadang disingkat menjadi BJ. Aktivitas ini biasanya dilakukan ketika foreplay sebelum bercinta.
Pernah diminta melakukannya? Jangan buru-buru mengiyakan, kecuali kamu sudah tahu apa itu blowjob. Kenali semua hal tentang blowjob mulai dari perngertian, manfaat, hingga bahaya sebelum menerapkannya. Pastikan kamu menghendaki bukan karena paksaan, ya.
Blowjob adalah istilah dari bahasa Inggris yang jika diartikan secara terpisah ke bahasa Indonesia berarti pekerjaan meniup. Namun, bukan itu yang dimaksud di sini. Blowjob atau BJ adalah salah satu jenis dari aktivitas seks oral.
Lebih spesifik, blowjob merupakan tindakan merangsang penis pasangan dengan mulut dan lidah. Sensasi sensual ini dilakukan dengan menjilat, menghisap, mencium, atau aktivitas lain yang melibatkan mulut.
Blowjob alias BJ biasanya dilakukan ketika pemanasan alias foreplay atau bahkan ketika seks berlangsung. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan blowjob dilakukan secara terpisah dan tidak mengarah pada penetrasi.
Variasi aktivitas seks ini memiliki sejumlah manfaat. Termasuk di antaranya membangun keintiman dan kepercayaan bersama pasangan, meningkatan kepuasan seksual, hingga mempelajari preferensi seksual satu sama lain, melansir Sidri International Clinic.
Meski terdengar jamak dilakukan banyak pasangan di dunia, apa itu blowjob bisa menimbulkan kebingungan. Terlebih ketika baru pertama kali mencobanya.
Penting untuk disadari, blowjob adalah tentang menemukan titik sensual satu sama lain sebagaimana bentuk seks lainnya. Tidak ada panduan khusus untuk melakukannya, tetapi kamu bisa melihat tips melakukan blowjob pertama kali berikut:
Biasanya, blowjob berhenti ketika kamu atau pasangan ingin beralih ke seks penetrasi. Namun, bisa juga terus melakukannya sampai mencapai orgasme. Meski demikian, kamu dan pasangan bisa meminta berhenti kapan saja ketika kurang merasa nyaman.
Tips amannya, gunakan kondom khusus alias dental dam untuk seks oral lebih aman. Alat ini bekerja efektif untuk mengurangi risiko infeksi menular seksual.
Blowjob kerap disandingkan dengan teknik deep throat. Kamu boleh saja mencobanya, tetapi ketahui bahwa tindakan ini dapat membuatmu tersedak. Jika merasa tindakan ini memicu refleks muntah, maka coba hindari atau beralih ke teknik lain.
Beberapa pendapat mengatakan bahwa blowjob atau seks oral lebih aman dibanding seks penetrasi. Namun, hal ini tidak sepenuhnya benar, ya. Seks oral, terlebih tanpa pelindung fisik, tetap berisiko tinggi menularkan infeksi menular seksual atau IMS, melansir WebMD. Adapun risiko kesehatan yang umum terjadi meliput:
Lantas, apakah menelan air mani selama melakukan blowjob aman? Well, secara umum air mani tidak memiliki kandungan yang dapat membahayakan tubuh. Meski demikian, tetap berisiko tinggi akan penyakit menular seksual.
Apa itu blowjob bukan variasi yang wajib dilakukan ketika seks, kok. Kamu bisa mencobanya jika memang mau, tapi bukan masalah apabila ingin skip dulu.