ilustrasi sedih (pexels.com/Alex Green)
Dalam dunia medis terdapat istilah parasomnia yakni gangguan tidur yang mengacu pada tindakan gak biasa saat seseorang gak sadar. Salah satu contoh yang sering dijumpai ada sleepwalking alias berjalan saat tidur. Selain itu, ada juga gangguan yang disebut sexomnia.
Apa yang dimaksud dengan sexomnia? Sexomnia, jika ditulis dalam bahasa Indonesia menjadi seksomnia, merupakan kondisi seseorang yang terlibat aktivitas seksual saat tidur. Bisa dalam bentuk masturbasi, vokalisasi seksual, cumbuan, bahkan persetubuhan atau dalam tahap menjurus ke sana.
Uniknya, jika parasomnia kebanyakan terjadi pada fase Rapid Eye Movement (REM), sexomnia terjadi pada fase non-REM. Artinya, gak ada faktor mimpi yang memengaruhi kondisi gangguan tidur satu ini. Namun, layaknya parasomnia lain, individu yang mengalami sexomnia gak menyadari tindakannya begitu terbangun.
Dilansir The Canadian Journal of Psychiatry, istilah sexomnia sendiri baru dibuat pada 2003 ketika 11 orang melaporkan kondisi serupa. Gangguan tidur yang juga disebut sleepsex ini kebanyakan terjadi pada laki-laki. Namun, karena terbilang random, penelitian sexomnia masih terbatas.