ilustrasi seseorang mengalami infeksi saluran kemih (pixabay.com/bzndenis)
Seks sering dikaitkan dengan infeksi saluran kemih (ISK) karena hubungan seksual membawa bakteri dari anus ke uretra dan saluran kemih.
Risiko ISK lebih tinggi jika kamu tidak menggunakan kondom dan melakukan hubungan seks penetrasi dengan penis.
Pada perempuan, uretra (saluran yang memungkinkan aliran urine lewat) posisinya tepat di atas vagina. Lokasi ini membuat uretra rentan terhadap bakteri baru yang mungkin masuk saat berhubungan seks.
Buang air kecil setelah berhubungan seks dianggap dapat membantu mengeluarkan bakteri sebelum bakteri tersebut berpindah ke kandung kemih.
Meskipun pasangan tidak sengaja "berpindah" dari anus ke vagina, tetapi ada banyak peluang bagi bakteri untuk berpindah dan menuju uretra selama berhubungan seks. Dan, jika sengaja beralih dari permainan anal penetratif ke permainan vagina penetratif, pastikan apa pun yang masuk ke vagina sebersih mungkin, baik itu berarti pasangan harus mencuci tangan atau mengganti kondom yang digunakan secara anal.
Buang air kecil setelah berhubungan seks tidak hanya akan membuang kuman atau bakteri dari uretra, tetapi juga dapat membantu ginjal. Jika tidak dibuang dari uretra setelah berhubungan seks, bakteri berbahaya dapat menyebabkan ISK, dan jika tidak diobati, infeksi dapat dengan mudah menyebar ke ginjal yang mengakibatkan komplikasi serius seperti kerusakan ginjal atau sepsis.
Selain buang air kecil setelah berhubungan seks, kamu juga disarankan untuk melakukannya sebelum berhubungan seks jika memungkinan, karena ini berarti akan ada lebih sedikit urine yang tertahan di kandung kemih.