7 Penyebab Sering Kencing pada Malam Hari

- Sering terbangun pada malam hari untuk kencing disebut nokturia.
- Orang dengan diabetes cenderung mengalami nokturia karena dorongan kencing dan peningkatan volume urine.
- Minum terlalu banyak air, konsumsi alkohol, atau kebiasaan tidur yang buruk juga dapat menyebabkan sering kencing pada malam hari.
Jika kamu berkali-kali terbangun tengah malam untuk buang air kecil, kamu mungkin bertanya-tanya, apa penyebabnya? Apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya?
Sering terbangun pada malam hari untuk kencing disebut nokturia. Kamu tidak dapat memperbaiki masalah tanpa terlebih dahulu mengetahui apa penyebabnya. Jadi, mengidentifikasi dengan tepat penyebab nokturia merupakan langkah pertama yang penting untuk mengurangi kejadian dan mendapatkan tidur malam yang nyenyak.
1. Pembesaran prostat
Terkadang, seorang laki-laki mengalami pembesaran prostat seiring bertambahnya usia. Pembesaran kelenjar prostat selanjutnya menyebabkan aliran urine menjadi tersumbat atau terhambat. Ini selanjutnya menyebabkan kesulitan untuk mengosongkan kandung kemih sepenuhnya.
Kondisi ini juga disebut hiperplasia prostat jinak. Sekitar sepertiga laki-laki melaporkan gejala pada usia 60 tahun dan terus mengalami peningkatan.
2. Diabetes

Salah satu tanda awal diabetes yang paling umum adalah kebutuhan untuk buang air kecil lebih sering di siang hari. Namun, bisa juga terjadi pada malam hari.
Ketika ada terlalu banyak gula dalam darah, seperti yang terjadi pada orang dengan diabetes, ginjal harus bekerja lebih keras untuk membuangnya. Hal ini memaksa mereka untuk menghasilkan lebih banyak urine. Prosesnya tidak berhenti hanya karena seseorang tertidur.
Diabetes juga dapat merusak ginjal atau kandung kemih. Keduanya bisa menyebabkan buang air kecil lebih banyak.
3. Konsumsi minuman berkafein atau alkohol
Minum banyak air memang penting untuk kesehatan. Akan tetapi, jangan minum terlalu banyak atau terlalu dekat dengan waktu tidur karena akan membuatmu rentan terbangun pada malam hari untuk buang air kecil.
Selain itu, penting untuk menghindari alkohol dan minuman berkafein pada malam hari. Ini karena keduanya bersifat diuretik atau menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak urine.
4. Ada masalah tidur

Nokturia juga mungkin disebabkan oleh masalah tidur. Masalah-masalah ini biasanya disebabkan oleh kurang tidur atau gangguan tidur sepanjang malam.
Diperkirakan bahwa hubungan antara nokturia dan masalah tidur bersifat dua arah—satu kondisi dapat memengaruhi terjadinya kondisi lainnya. Misalnya, kamu mungkin mengalami gangguan tidur karena nokturia, tetapi nokturia dapat terjadi karena gangguan tidur.
Gangguan tidur yang dapat menyebabkan nokturia antara lain:
- Insomnia.
- Sleep apnea.
- Sindrom kaki gelisah.
- Gangguan perilaku tidur REM.
5. Gangguan neurologis
Kerusakan pada sumsum tulang belakang atau sistem saraf pusat juga dapat menyebabkan nokturia. Ini dapat terjadi sebagai akibat dari beberapa kondisi, seperti penyakit Parkinson atau cedera tulang belakang.
Ini juga umum terjadi pada orang yang memiliki riwayat stroke. Inkontinensia urine dan disfungsi saluran kemih bagian bawah sangat umum terjadi pada tiga hingga enam bulan pertama setelah mengalami stroke.
6. Obat-obatan

Ada banyak obat yang dapat menyebabkan nokturia. Yang paling jelas adalah diuretik. Selain itu, beberapa obat jantung dan penstabil suasana hati juga dapat meningkatkan keinginan untuk buang air kecil pada malam hari.
Bagi beberapa orang, tidak mungkin untuk berhenti minum obat ini sepenuhnya. Namun, dalam beberapa kasus, dokter dapat mengubah dosis dan waktu minum obat sehingga pasien tidak perlu meminumnya pada malam hari.
7. Masalah psikologis
Sejumlah masalah psikologis dapat menyebabkan seseorang terbangun dan ingin buang air kecil pada malam hari. Orang yang memiliki masalah kecemasan sering mengalami nyeri dada atau ketidaknyamanan, peningkatan buang air besar, dan peningkatan frekuensi buang air kecil pada malam dan siang hari.
Jadi, kecemasan pasti dapat menyebabkan nokturia, bahkan pada orang yang tidak memiliki masalah kandung kemih atau prostat.
Demikian pula, kondisi kesehatan mental lainnya, seperti depresi atau gangguan obsesif-kompulsif, juga dapat membuat orang sering terbangun pada malam hari dan merasa perlu ke kamar mandi. Orang-orang ini mungkin tidak bangun karena ingin buang air kecil, tetapi karena terbiasa ke kamar mandi setelah bangun.
Itulah beberapa penyebab sering kencing pada malam hari. Karena sering kencing dapat menyebabkan masalah tidur, penting untuk berbicara dengan dokter guna menemukan solusi terbaik.
Referensi
"Frequent urination Causes." Mayo Clinic. Diakses Agustus 2024.
"Is Frequent Urination at Night a Sign of Diabetes?" WebMD. Diakses Agustus 2024.
"Excessive Urination at Night (Nocturia)." Healthline. Diakses Agustus 2024.
Bliwise, Donald L., Adrian Wagg, and Peter K. Sand. “Nocturia: A Highly Prevalent Disorder With Multifaceted Consequences.” Urology 133 (November 1, 2019): 3–13.
Carthy, Christine E. Mc. “Sleep Disturbance, Sleep Disorders and Co-Morbidities in the Care of the Older Person.” Medical Sciences 9, no. 2 (May 21, 2021): 31.
"Why Am I Peeing a Lot at Night?" Health. Diakses Agustus 2024.