ilustrasi sperma dan sel telur (pexels.com/nadezhda moryak)
Dengan kondisi tersebut, lantas apakah cairan pra ejakulasi bisa menyebabkan kehamilan? Jawaban singkatnya, bisa saja. Potensi kehamilan pun makin tinggi ketika kamu dan pasangan tidak menggunakan kontrasepsi apa pun saat berhubungan seks.
Peluang kehamilan akibat pre cum pun meningkat dalam kondisi tertentu. Selain melakukan hubungan tanpa kontrasepsi, ini juga bisa terjadi jika seks dilakukan sekitar waktu ovulasi. Pasalnya, sperma yang tertinggal dapat bertahan hidup selama 3-5 hari dan sel telur dapat hidup 12-24 jam setelah ovulasi.
Pengeluaran cairan pre cum pun bukan sesuatu yang dapat dikontrol. Seseorang mungkin tidak menyadari kapan cairan tersebut diproduksi, melansir Medical News Today.
Oleh karena itu, metode penarikan atau pull out method pun dianggap kurang efektif dalam mencegah kehamilan akibat pre cum maupun air mani. Centers of Disease Control and Prevention mencatat metode ini memiliki tingkat kegagalan hingga 22 persen.
Apakah cairan pra ejakulasi bisa menyebabkan kehamilan? Potensinya ada dan semakin berpeluang ketika seks dilakukan dengan kondisi atau periode tertentu.