Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ciri-Ciri Ejakulasi Dini Wanita, Apakah Sama dengan Pria?

ilustrasi perempuan dengan ejakulasi dini (unsplash.com/Bruno van der Kraan)
ilustrasi perempuan dengan ejakulasi dini (unsplash.com/Bruno van der Kraan)

Pembahasan seputar ejakulasi dini mungkin banyak dikaitkan dengan pria. Kendati demikian, sebetulnya perempuan juga bisa mengalaminya, lho. Sebuah studi dalam Sexology menemukan bahwa 40 persen perempuan yang aktif secara seksual kadang mengalami orgasme dini. 

Jarang dibicarakan, ciri-ciri ejakulasi dini perempuan pun mungkin tidak banyak dikenali. Untuk itu, baca artikel ini untuk tahu lebih banyak mengenai kondisi tersebut.

Ciri-ciri ejakulasi dini perempuan

ilustrasi perempuan di ranjang (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi perempuan di ranjang (pexels.com/cottonbro)

Sesuai namanya, ejakulasi dini merupakan kondisi ketika seseorang mengalami ejakulasi sebelum waktunya. Meski tidak ada ketentuan waktu ideal, biasanya ejakulasi ini terjadi lebih cepat dari biasanya. Beberapa orang bahkan mencapai ejakulasi sebelum seks dimulai.

Seperti disebutkan sebelumnya, ejakulasi dini pada perempuan belum dicantumkan dalam standar khusus. Oleh karena itu, ciri-ciri ejakulasi dini perempuan pun mungkin didefinisikan secara berbeda. Namun, secara umum ciri-ciri tersebut seperti berikut:

  1. Selalu atau hampir ejakulasi saat penetrasi berlangsung singkat
  2. Tidak mampu menunda ejakulasi hampir setiap kali berhubungan intim
  3. Merasa tertekan sehingga cenderung menghindari rangsangan seksual.

Beberapa perempuan bahkan dapat mengalami ejakulasi tanpa mendapat rangsangan fisik. Lebih lanjut, orgasme mungkin dirasakan secara tiba-tiba dan di luar kendali.

Penyebab ejakulasi dini perempuan

Sebagaimana pada pria, ejakulasi dini yang dialami perempuan dapat dipicu oleh berbagai hal. Salah satunya sensitivitas berlebih pada organ seksual. Adanya gesekan sedikit mungkin memicu sensasi menyenangkan yang menyebabkan ejakulasi.

Lebih lanjut, tingkat hormon yang fluktuatif, masalah aliran darah atau pembuluh darah, hingga siklus menstruasi juga dapat memengaruhinya. Terlebih jika seseorang mendapatkan atau mengonsumsi obat hormonal tertentu yang bisa menjadi faktor pendukung lainnya.

Beberapa perempuan juga berpendapat bahwa hubungan sangat baik dan bergairah dengan pasangan membuatnya memiliki hasrat kuat. Mereka bisa merasa terlalu bergairah dengan tindakan seksual itu sendiri sehingga memicu efek sama.

Penanganan ejakulasi dini perempuan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Kampus Productions)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Kampus Productions)

Mengingat belum banyak studi yang membahas tentang hal ini, penanganannya pun masih terbatas. Ketika berkonsultasi dengan ahli, kamu mungkin akan mendapatkan resep obat atau terapi guna mengatasi kondisi yang sedang dialami.

Di luar itu, beberapa hal juga bisa dilakukan, seperti mengurangi potensi rangsangan. Misalnya, jika perempuan cenderung orgasme saat foreplay, usahakan mempersingkat sesi pemanasan. 

Sementara itu, beberapa orang cenderung mudah ejakulasi saat melakukan sesi bercinta yang intens. Untuk menyiasatinya, coba kurangi kecepatan dan lakukan dengan perlahan. Dengan cara ini, kamu bisa mendapatkan orgasme lebih lama. Terlebih pada orgasme kedua.

Hal lainnya, sumber yang sama juga mengatakan bahwa masturbasi sebelum melakukan hubungan seks dapat membantu. Meski begitu, mungkin sesi bercinta terasa tidak terlalu menggairahkan. Namun, tetap dapat mengurangi potensi ejakulasi dini.

Kalau mengalami ciri-ciri ejakulasi dini perempuan dan terasa mengganggu, jangan ragu berkonsultasi kepada ahli, ya. Dokter atau terapis akan memberikan perawatan yang sesuai dengan kondisimu.

Referensi:

"Premature Ejaculation". Mayo Clinic. Diakses Januari 2025.
Carvalho, S., A. Moreira, M. Rosado, D. Correia, D. Maia, and P. Pimentel. “Female Premature Orgasm: Does This Exist?” Sexologies 20, no. 4 (September 10, 2011): 215–20.
"Women Also Suffer from Premature Ejaculation!". News Medical & Life Science. Diakses Januari 2025.
"Premature Ejaculation". Health Direct. Diakses Januari 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Laili Zain Damaika
3+
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us