ilustrasi laki-laki sehat (pexels.com/Wman Genatilan)
Dilansir Medical News Today, teknik edging atau menunda klimaks ini gak berpotensi memicu efek samping. Terlebih jika yang kamu khawatirkan terhadap masalah ejakulasi.
Karena berbeda dengan anorgasmia, kamu tetap bisa ejakulasi normal ketika orgasme tanpa teknik edging. Singkatnya, orgasme tertunda dengan teknik edging hanya berlaku ketika kamu menginginkannya saja.
Lalu, bagaimana dengan ‘bola biru’? Sebagaimana disebutkan sebelumnya, kondisi hipertensi epididimis terjadi gak permanen dan gak berisiko jangka panjang. Jika mengalaminya, lakukan manuver valsava dengan menahan hidung dan buang napas hingga merasa telinga bersih.
Satu hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah faktor psikologis dengan pasangan. Pasalnya, teknik edging berpotensi menimbulkan tekanan pribadi, berkurangnya kepuasan seksual, hingga konflik hubungan.
Bereksperimen dengan teknik edging mampu menghadirkan sensasi tersendiri dan variasi bercinta. Namun, gak semua orang merasa nyaman dengan kondisi tersebut. Maka dari itu, tetap komunikasikan dengan pasangan ketika ingin membawa teknik edging ke aktivitas seksual.
Penjabaran di atas dapat memberi gambaran bagaimana prosesnya dan apakah edging sehat. Lalu, apakah menurutmu teknik edging worth it untuk dicoba?