7 Jenis Orgasme Laki-laki yang Perlu Diketahui
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahukah kamu, ada banyak jenis orgasme laki-laki yang bisa terjadi? Variasi puncak seks ini berlangsung berbeda. Bahkan teknik untuk mencapainya pun tidak sama sehingga hasilnya juga berbeda.
Beberapa orang mungkin mengenali orgasme ejakulasi sebagai titik klimaks saat berhubungan intim atau masturbasi. Namun, ternyata ada tujuh jenis orgasme laki-laki yang menarik untuk diketahui.
Jenis orgasme laki-laki
Ketika nyaris mencapai orgasme, seseorang akan mengalami peningkatan fungsi tubuh. Beberapa yang umum terjadi di antaranya detak jantung, tekanan darah, dan pernapasan.
Perbedaan tingkatan tersebut menghasilkan gairah dan sensasi yang bervariasi. Lalu, apa saja jenis orgasme laki-laki? Berikut uraiannya.
1. Orgasme ejakulasi
Bisa dibilang, jenis orgasme laki-laki ini adalah yang paling umum dialami. Orgasme ejakulasi bisa didapat ketika melakukan hubungan intim bersama pasangan atau masturbasi.
Pada waktu ini, darah mengalir ke corpora atau jaringan spons yang ada di sepanjang penis. Akibatnya, volume penis bertambah dan menjadi kaku. Peristiwa ini menyebabkan testis ditarik ke arah tubuh saat skrotum mengencang.
Adanya kontraksi otot di dasar panggul dan kelenjar prostat memaksa semen, yang terdiri dari campuran sperma dan cairan, masuk ke uretra. Akhirnya, penis pun mengalami ejakulasi.
2. Orgasme non-ejakulasi atau retrograde
Orgasme non-ejakulasi juga disebut sebagai dry come atau momen puncak kering. Pasalnya, seseorang mungkin merasakan dan mengalami orgasme, tetapi tidak ada air mani yang keluar dari penis.
Dalam kondisi retrograde ini, sfingter atau portal kandung kemih tidak menutup dengan benar selama ejakulasi. Akibatnya, air mani justru ditarik kembali ke dalam kandung kemih.
Orgasme jenis ini bisa saja terjadi pada kondisi normal. Namun, lebih sering dijumpai pada laki-laki yang memiliki kondisi multiple sclerosis, diabetes, atau setelah mendapatkan operasi prostat.
Baca Juga: 7 Penyebab Pingsan setelah Orgasme, Pernah Mengalaminya?
3. Orgasme panggul
Saat menginginkan orgasme panggul, kamu perlu memberikan effort lebih banyak. Pasalnya, untuk mencapai orgasme ini, perlu menggunakan teknik yang bernama edging. Teknik ini mengharuskanmu menahan ejakulasi yang seolah-olah mengembalikannya ke panggul.
Kontrol merupakan kunci yang diperlukan untuk mencapai orgasme panggul. Kamu bisa melakukan teknik ini bersama pasangan ataupun sendirian. Caranya, lakukan rangsangan hingga mendekati klimaks, lalu hentikan.
Beri sedikit jeda pada tubuh sebelum mengulangi rangsangan dan mendekati orgasme. Kamu bisa menahannya beberapa kali sesuai keinginan. Teknik ini diklaim mampu memberikan orgasme yang lebih intens dan hebat, lho.
4. Orgasme prostat
Editor’s picks
Jenis orgasme ini merupakan puncak seks yang memberikan rangsangan pada p-spot. Kelenjar prostat merupakan benda kecil yang terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi bagian atas uretra pada laki-laki. Tekanan yang tepat pada prostat, baik secara langsung maupun tidak, dapat memicu orgasme.
Dilansir Black Doctor, orgasme ini hanya bisa terjadi saat tubuh mendapatkan rangsangan ketika benar-benar rileks. Sebab, di kedua sisi prostat terdapat saraf yang mengontrol ereksi.
Jika ingin mencobanya, mulailah dengan menggosok bagian luar dan dalam lubang anus dengan jari atau sex toys. Pijat dan tingkatkan kecepatan hingga merasakan sensasinya.
Baca Juga: 7 Cara Menambah Volume Semen saat Ejakulasi, Catat!
5. Orgasme campuran (prostat dan ejakulasi)
Sesuai namanya, orgasme campuran mengombinasikan klimaks biasa (ejakulasi) dengan orgasme prostat. Hal ini mungkin terdengar sulit dan aneh. Namun, percayalah, ini bisa saja terjadi.
Orgasme campuran merangsang kedua jalur saraf yang menghubungkan ke panggul. Caranya, berikan rangsangan pada dua titik secara bersamaan yakni titik rangsang paling kuat dan p-spot.
Untuk mencapai orgasme campuran, kamu bisa menggunakan bantuan sex toys. Selain itu, bangun suasana agar semakin merangsang dengan lampu sorot atau wewangian.
6. Multiorgasme
Laki-laki memiliki periode refraktori atau jeda antar orgasme kurang lebih 30 menit.Hal tersebut membuat mereka cenderung jarang mengalami multiorgasme.
Dilansir Forhims, multiorgasme pada laki-laki dilakukan dengan cara meniadakan ejakulasi di awal. Ingat, orgasme tidak selalu dibarengi dengan ejakulasi, ya! Teknik ini digunakan untuk menghindari periode refraktori.
Tentu saja, multiorgasme pada laki-laki tidak mudah. Terlebih, penelitian seputar orgasme berulang pada laki-laki masih jarang dijumpai.
7. Orgasme energi
Jenis orgasme laki-laki yang terakhir adalah orgasme energi. Mungkin terdengar asing, tapi puncak seks dengan mengolaborasikan energi dalam tubuh ini bisa saja terjadi.
Orgasme energi merupakan salah satu praktik seks tantra. Kamu perlu memusatkan energi yang cukup di area tubuh tertentu dari pengalaman seksual untuk mencapai klimaks. Uniknya, ini dilakukan tanpa rangsangan fisik, lho!
Teknik seks tantra melatih orgasme dengan mengatur napas dan kontraksi otot. Sayangnya, belum ada penelitian tentang orgasme energi. Jadi, mencobanya atau tidak, kembali pada keputusanmu.
Beberapa jenis orgasme laki-laki bisa didapatkan dengan rutin melakukan latihan khusus. Seperti halnya, latihan kegel yang bisa membantu memperkuat dan melenturkan otot.
Namun, pastikan untuk tidak berlatih menggunakan rangsangan film porno, ya! Sebab, rangsangan tersebut justru menghilangkan fokus merasakan pengalaman dan sensasi yang ada.
Baca Juga: Teknik Edging untuk Mengulur Orgasme, Bagaimana Caranya?