Hello Clue menyebutkan bahwa kondom merupakan alat kontrasepsi non hormonal. Artinya, tidak ada kandungan hormon dalam kondom.
Hingga saat ini, sebetulnya belum ada penelitian yang menyatakan bahwa kondom memengaruhi siklus menstruasi. Walau demikian, ada kemungkinan siklus terganggu saat kamu mengenakan kondom bersamaan dengan jenis kontrasepsi hormonal lainnya.
Nah, yang termasuk KB hormonal yakni:
- Implan
- Suntik KB
- Pil KB kombinasi,
- Pil mini (progestin)
- IUD
- KB spiral
- Cincin kontrasepsi
- Patch (KB koyo)
Alat kontrasepsi di atas bekerja dengan melepaskan hormon sintetis pada tubuh. Hormon tersebut mengelabuhi tubuh agar tidak memproduksi sel telur sehingga tidak terjadi kehamilan.
Namun, karena tidak ada sel telur, besar pula kemungkinan menstruasi tidak terjadi. Tanpa adanya sel telur, dinding juga tidak melakukan penebalan dan meluruh ketika tidak dibuahi.
Apabila kamu menggunakan kondom bersamaan dengan kontrasepsi di atas lalu tidak haid, maka bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh KB hormonal. Jadi, si kondom tidak memberikan pengaruh pada siklus menstruasimu, ya.
Sementara itu, kondom merupakan bentuk kontrasepsi dengan efek samping paling jarang, melansir Planned Parenthood. Meski demikian, beberapa orang dapat mengalami alergi akibat bahan lateks atau kandungan pelumas di dalamnya.