Masturbasi dianggap sebagai hal tabu. Hal itu lantas membatasi seseorang untuk mencoba eksplorasi diri sendiri secara seksual. Beberapa bahkan orang dihantui informasi berbasis 'katanya' yang mungkin belum terbukti, tetapi sudah bikin takut duluan.
Salah satunya, kekhawatiran masturbasi yang konon bisa menurunkan gairah seksual dengan pasangan. But wait, pada akhirnya apakah masturbasi memengaruhi gairah seks? Jawabannya bisa bergantung pada banyak faktor, lho. Berikut penjelasannya.
Gairah seks atau libido dapat diartikan sebagai dorongan tubuh akan rangsangan sensual. Pemicu dorongan ini cukup beragam, misalnya saja isyarat visual, biokimia, hingga emosional.
Secara umum, gairah seks pada pria dan perempuan dipengaruhi oleh hormon testosteron atau yang juga dikenal hormon seks. Meski demikian, pada perempuan, naik turunnya libido juga dipengaruhi oleh kadar progesteron dan estrogen.
Lalu, apakah masturbasi memengaruhi gairah seks? Perlu dipahami bahwa pengaruh masturbasi pada testosteron cukup sedikit. Pada laki-laki, aktivitas ini tidak akan membuatnya sulit mendapatkan, mencapai, atau mempertahankan orgasme.
Sementara itu, Nan Wise, ahli saraf kognitif, terapis seks berlisensi, dan penulis buku Why Good Sex Matters dalam Glamour menjelasakan bahwa masturbasi pada perempuan dapat memengaruhi gairah seksual. Menurutnya, masturbasi bisa meningkatkan libido yang stagnan. Nah, eksplorasi tubuh menjadi yang nantinya dapat membantu meningkatkan gairah seksual saat bersama pasangan.
Meski jawaban dari apakah masturbasi memengaruhi gairah seks seseorang cenderung positif, tetapi hal itu tidak berlaku jika seseorang melakukannya secara berlebihan. Masturbasi yang terlalu sering atau tagresif bisa berdampak buruk pada gairah seksual itu sendiri.
Kalau terlalu sering masturbasi, tubuh mungkin mengalami penurunan sensasi seksual. Alhasil, tubuh memerlukan bentuk rangsangan yang lebih kuat, misalnya harus menggunakan vibrator untuk meningkatkan kepekaan seksual.
Sensasi tersebut mungkin tidak didapatkan ketika bercinta dengan pasangan. Titik sensitif yang mendapat rangsangan, seperti klitoris atau batang penis, mungkin juga menjadi 'kebas' sehingga memengaruhi keinginan untuk bercinta.
Terlepas dari apakah masturbasi memengaruhi gairah seks, seberapa sering masturbasi boleh dilakukan? International Society for Sexual Medicine menyebutkan bahwa tidak ada batasan sejauh mana seseorang boleh masturbasi.
Beberapa orang mungkin melakukannya setiap hari, sesekali, atau bahkan tidak sama sekali. Selama tidak mengganggu aktivitas harian dan menyebabkan dampak serius, masturbasi aman saja dilakukan.
Namun, ketika masturbasi mulai mengganggu pekerjaan, memengaruhi kehidupan sosial dan hubungan, atau bahkan membuat alat kelamin iritasi, itu artinya kamu perlu membatasinya. Jika demikian, sebaiknya hubungi penyedia layanan kesehatan atau terapis seks segera, ya.
Jadi, apakah masturbasi memengaruhi gairah seks? Terkait jawabannya sebetulnya tergantung pada beberapa hal. Kendati demikian, frekuensi masturbasi turut andil pada gairah seks, ya.
Referensi:
"Masturbation". Cleveland Clinic. Diakses Oktober 2024.
"Does Masturbation Increase Your Sex Drive?". Greatists. Diakses Oktober 2024.
"Will Masturbating Make Me Have Problems During Sex?". Planned Parenthood. Diakses Oktober 2024.
"Does Masturbating Affect Your Sex Drive and Will Too Much of It Kill your Relationship?". Glamour. Diakses Oktober 2024.
"The Chemistry and Chimera of Desire". Healthline. Diakses Oktober 2024.
"Hormones & Desire". American Psychological Association. Diakses Oktober 2024.
"6 Benefits of Female Masturbation That Will Convince You to Do it More". Glamour. Diakses Oktober 2024.
"What is The “normal” Frequency of Masturbation?". International Society for Sexual Medicine. Diakses Oktober 2024.