Seberapa Lebat Bulu Kemaluan yang Aman dan Sehat? Ada Batasnya Loh!

Jawabannya dijelaskan secara medis

Bulu jemjeman, bulu kemaluan alias pubic hair memang alami dimiliki setiap orang dewasa, di sekitar kemaluannya, baik pria maupun wanita. Namun setiap orang memiliki kelebatan yang berbeda, tergantung gen dan hormonnya.

Ada yang tidak suka dengan lebatnya rambut bawah ini, sementara itu ada yang ingin rambut bawahnya lebih lebat daripada yang mereka miliki saat ini. Sebenarnya selebat apa sih bulu kemaluan yang aman dan sehat? Dilansir dari berbagai sumber, baca selengkapnya di sini!

1. Mencukur bulu kemaluanmu tidak menjadikannya lebih panjang/lebat

Seberapa Lebat Bulu Kemaluan yang Aman dan Sehat? Ada Batasnya Loh!askmen.com

Dilansir dari youngwomenshealth.org, "mencukur pubic hair akan memperlebatnya" adalah mitos yang sampai saat ini masih dipercaya oleh banyak orang. Tidak peduli seberapa sering pun kamu mencukurnya atau melakukan waxing, itu normalnya tidak terjadi.

Ini berlaku utamanya ketika kamu melewati batas pertumbuhan tubuh manusia (sekitar 20-22 tahun). Sebelum itu, memang bulu kemaluanmu akan makin bertumbuh dari sebelum-sebelumnyanya, mengikuti derasnya hormonmu seiring kamu menua.

2. Kelebatan bulu kemaluanmu akan berhenti di suatu titik tertentu

Seberapa Lebat Bulu Kemaluan yang Aman dan Sehat? Ada Batasnya Loh!nigeriannewsdirect.com

Ketahui bahwa itu adalah batas alami kelebatan bulu kemaluanmu. Seberapa lebat bulu seseorang bisa bertumbuh itu berbeda antara satu sama lain. Kelebatan bulu kemaluanmu setiap orang itu tergantung dari karakteristik gen dan kualitas hormonnya. Jadi kondisi terlebat tiap orang adalah kondisi optimal bulu kemaluan tersehat untuk setiap orang.

Penelitian dari George Washington University menemukan fakta bahwa tren tubuh bersih sama sekali dari pubic hair diawali oleh para model majalah Playboy. Di awal tahun 1980-an, para modelnya masih menampakkan rambut bawah mereka sedikit saja. Memasuki 1990-an dan seterusnya, para modelnya mulai terlihat tidak memiliki rambut bawah sama sekali, meskipun celana dalamnya telah dibuka lebar (walaupun tidak dibuka seutuhnya).

Baca Juga: 7 Kesalahan saat Membicarakan Seks dengan Pasangan, Jangan Lakukan ya

3. Setiap orang mencukur bulu kemaluannya dengan alasan yang berbeda

Seberapa Lebat Bulu Kemaluan yang Aman dan Sehat? Ada Batasnya Loh!mensxp.com

Dilansir dari theguardian.com, beberapa orang mencukur rambut bawahnya untuk tujuan "kesehatan", beberapa untuk tujuan "kecantikan" atau tampak bersih dan beberapa merasa itu wajib dilakukan setidaknya sebulan sekali (baik itu karena alasan adat, maupun tuntunan kepercayaannya). Sementara itu, cukup banyak yang melakukannya dengan alasan untuk menyenangkan pasangannya.

Menurut para ahli kecantikan, beberapa orang merasa diri mereka "kotor" jika mereka belum bercukur dan rambut bawahnya terkesan terlalu lebat. Hal tersebut bisa mengecilkan kepercayaan diri mereka yang berdampak pada hubungan mereka dengan pasangannya. Oleh karena itu komunikasi tentang keterbukaan preferensi seksual masing-masing sangat dibutuhkan dalam suatu hubungan.

4. Lebih aman untuk tidak terlalu sering mencukur bulu kemaluanmu

Seberapa Lebat Bulu Kemaluan yang Aman dan Sehat? Ada Batasnya Loh!mamamia.com.au

Asal kamu juga rajin membersihkannya. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, kelebatan bulu kemaluanmu yang optimal adalah, ya, di titik terlebatnya dan tidak akan tumbuh lagi. Dilansir dari glamour.com, rambut bawahmu itu utamanya berfungsi untuk mencegah gesekan kasar kulit kelaminmu (yang sensitif) dengan benda asing dan mencegah infeksi.

Terlalu sering mencukur rambut bawahmu akan meningkatkan risiko terjadinya iritasi dan infeksi. Sesekali tetap boleh, setidaknya sebulan sekali, untuk menumbuhkan rambut baru yang lebih prima daripada sebelumnya. Kecuali jika kamu seorang model celana dalam atau pakaian renang, kamu tidak perlu mencukurnya bersih setiap saat kok.

Nah, sekarang kamu sudah mengerti kan seberapa lebat rambut bawah yang aman dan sehat untukmu? Jika kamu ingin mencukurnya, lakukan saja sebulan sekali. Untungnya yang sehat adalah yang lebat. Selain terhindar dari risiko kesehatan, kamu akhirnya juga tidak perlu repot-repot mencukurnya sampai kilap bersih setiap saat, kan?

Baca Juga: Stop, 9 Mitos Penyakit Menular Seksual Ini Jangan Kamu Percayai Lagi!

Topik:

  • Tania
  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya