Setiap wanita sudah biasa jika peduli dengan kesehatan serta kebersihan tubuh, karena memang secara biologis, banyak bagian tubuh yang sensitif dan harus selalu dijaga higienis. Perawatan tersebut dilakukan mulai dari bagian luar sampai bagian "dalam".
Contohnya seperti area kewanitaan, Miss V pun perlu perawatan agar tetap sehat. Berikut cara merawat Miss V yang baik dan benar. Simak ya!
Mungkin untuk sebagian wanita mencukur rambut kemaluan agar terlihat rapi dan bersih di mata pasangan ketika melakukan hubungan seks. Namun, ada beberapa risiko yang mengintai ketika kamu mencukurnya.
Rambut kemaluan punya banyak manfaat. Dikutip healthline.com, rambut ini melindungi Miss V dari bakteri ekstra serta mengatasi masalah yang terkait dengan gesekan dan keringat. Memangkasnya justru bisa menghilangkan pelindung area kewanitaan kamu.
Area kewanitaan harus dijaga agar tetap kering dan tidak lembap. Dilansir everydayhealth.com, pakaian dalam yang lembap bisa memicu tumbuhnya jamur yang mengakibatkan infeksi pada Miss V.
Untuk itu, pilihlah pakaian dalam dengan bahan seperti katun yang bisa membuat Miss V "bernapas". Hindari juga celana dalam model G-String.
Apa itu douching? Kata douching berasal dari bahasa Prancis yang berarti membasuh atau mengairi. Douching adalah proses membersihkan vagina dengan douche, yaitu sebuah alat yang terdiri dari selang dan kantung berisi cairan pembersih. Cairan ini biasanya campuran bahan kimia seperti antiseptik, pewangi, cuka, dan semacamnya.
Dilansir dari nhs.uk, douching bisa berbahaya karena dapat mengganggu bakteri baik pada vagina. Profesor Lamont yang merupakan juru bicara Royal College of Obstetricians and Gynaecologists mengatakan douching bisa membersihkan vagina, bahkan bakteri baiknya pun bisa ikut "dibersihkan".
Kamu juga harus memerhatikan asupan makanan yang kamu konsumsi setiap harinya. Pilihlah makanan-makanan sehat yang bisa menjaga daya tahan tubuh kamu, khususnya untuk area kewanitaan. Salah satu makanan yang baik untuk Miss V adalah yoghurt. Hidangan penutup yang enak disajikan saat dingin ini punya dampak yang baik untuk Miss V.
Dikutip dari everydayhealth.com, Leah Millheiser, MD, direktur program pengobatan seksual wanita di Stanford University Medical Center mengatakan yoghurt kaya akan probiotik. Hal itu sangat baik karena bakteri laktobasilus bisa membantu mencegah infeksi jamur pada vagina.
Pelumas sebenarnya sangat bagus ketika berhubungan seks karena bisa mengurangi risiko lecet akibat gesekan. Namun, perlu juga kamu memperhatikan pelumas yang kamu pakai.
Dikutip dari everydayhealth.com, gunakanlah pelumas yang berbasis air dan menghindari pelumas dengan bahan petroleum jelly. Mengoleskan petroleum jelly atau baby oil ke dalam vagina bisa menyebabkan peradangan infeksi.
Seks memang kebutuhan setiap makhluk hidup di dunia. Namun, kamu tidak boleh berhubungan seks secara asal-asalan karena bisa berisiko menimbulkan penyakit seksual yang berbahaya untuk organ kewanitaanmu.
Lakukanlah hubungan seks secara sehat dan aman. Gunakanlah kondom untuk meminimalkan risiko tertular penyakit seks. Hindari permainan anal karena bisa menyebarkan bakteri penyebab penyakit ke vagina kamu. Selain itu, rutinlah melakukan cek kesehatan teratur untuk menghindari infeksi menular seksual.
Hal ini memang sedikit lucu, namun cukup logis kok. Ketika berhubungan intim, bisa terjadi kemungkinan perpindahan bakteri dan penyakit dari pasangan ke Miss V kamu. Buang air kecil bisa menjadi solusi yang baik untuk "pembersihan".
Yup, itulah beberapa cara agar Miss V kamu tetap sehat dan terawat. Tip tersebut di antaranya juga bisa kamu terapkan meski kamu belum menikah kok. Tetap jaga kesehatan area kewanitaan kamu ya!