Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mitos atau Fakta: Makan Kacang Bikin Jerawatan

Mitos atau Fakta: Makan Kacang Bikin Jerawatan
ilustrasi perempuan dengan muka berjerawat (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Klaim bahwa kacang bisa memicu jerawat hanyalah mitos.
  • Kacang mengandung omega-6 yang berpotensi meningkatkan peradangan jika dikonsumsi berlebihan, tapi dalam jumlah normal tidak cukup untuk memicu jerawat.
  • Kacang kaya akan antioksidan dan lemak sehat yang mendukung kesehatan kulit serta menurunkan glycaemic load makanan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak orang yang memilih untuk tidak makan kacang karena takut wajahnya jerawatan. Padahal, makanan ini dikenal kaya akan nutrisi seperti protein, lemak sehat, dan vitamin yang baik untuk tubuh. Hal inilah yang membuat topik hubungan antara kacang dan jerawat sering menimbulkan keraguan.

Lantas, mitos atau fakta makan kacang bikin jerawatan? Belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa kacang secara langsung bisa menyebabkan jerawat. Untuk penjelasan lengkapnya, simak pembahasanya di bawah ini!

Table of Content

Mitos atau fakta: makan kacang bikin jerawatan

Mitos atau fakta: makan kacang bikin jerawatan

Faktanya, klaim bahwa kacang bisa memicu jerawat hanyalah mitos. Lebih jelasnya, kacang memang mengandung omega-6 yang berpotensi meningkatkan peradangan jika dikonsumsi berlebihan. Namun, dalam jumlah normal, konsumsi kacang tidak cukup untuk memicu jerawat. Apalagi sebetulnya tubuh membutuhkan keseimbangan omega-3 dan omega-6 dengan rasio ideal sekitar 1:3, sedangkan kacang yang biasa dikonsumsi memiliki rasio sekitar 1:17.

Alih-alih memicu jerawat, kacang justru bisa mendukung kesehatan kulit, lho. Kacang kaya akan antioksidan seperti vitamin E dan selenium yang membantu melindungi sel kulit dari kerusakan sekaligus mengurangi peradangan. Selain itu, lemak sehat dalam kacang juga bisa menurunkan glycaemic load (GL) dari makanan, menjaga kestabilan insulin, dan mencegah produksi sebum berlebih yang berperan dalam munculnya jerawat.

Penyebab munculnya jerawat

Penyebab munculnya jerawat
illustrasi wajah berjerawat (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Jerawat muncul ketika folikel rambut atau pori-pori tersumbat. Folikel rambut sendiri merupakan saluran kecil yang menahan helai rambut. Nah, di sekitar bagian itu terdapat beberapa kelenjar yang mengeluarkan zat-zat tertentu ke folikel. Ketika folikel atau pori-pori tersumbat oleh berbagai zat, muncullah jerawat.

Nah, beberapa penyebab tersumbatnya pori-pori antara lain:

  • Sebum adalah minyak alami kulit yang berfungsi sebagai pelindung kulit. Sayangnya, produksi sebum berlebihan bisa menyumbat pori hingga memicu munculnya jerawat.
  • Bakteri. Kulit kita secara alami memiliki bakteri, lho. Namun, jika jumlahnya terlalu banyak, bakteri bisa ikut menyumbat pori.
  • Sel kulit mati. Kulit secara rutin melepaskan sel-sel mati. Akan tetapi, sel-sel ini bisa terperangkap di folikel rambut dan menyumbat pori sehingga memicu jerawat.

Saat pori tersumbat, kotoran hingga bakteri menumpuk di dalam folikel rambut dan memicu peradangan yang terasa sebagai nyeri maupun pembengkakan. Tak cuma itu, tanda peradangan juga bisa terlihat melalui perubahan warna kulit, seperti kemerahan di sekitar jerawat.

Makanan yang bisa memicu jerawat

Beberapa jenis makanan diketahui dapat memperparah jerawat karena kandungan lemak, gula, dan indeks glikemiknya tinggi. Berdasarkan hasil sebuah penelitian, makanan yang berisiko menimbulkan jerawat meliputi:

  • Cokelat

Konsumsi cokelat lebih dari 100 gram per minggu dapat meningkatkan keparahan jerawat. Itu karena kandungan gula dan lemak di dalamnya memicu produksi cytokine proinflamasi dan aktivitas Cutibacterium acnes yang menyebabkan peradangan kulit dan peningkatan produksi minyak wajah.

  • Makanan berminyak dan gorengan

Makanan yang digoreng atau berlemak tinggi dan dikonsumsi lebih dari tiga kali per minggu dapat memperburuk jerawat. Lemak jenuh dan transfat di dalamnya dapat menstimulasi jalur mTORC1 yang meningkatkan produksi sebum dan peradangan kulit.

  • Roti dan makanan manis

Karbohidrat sederhana seperti roti putih dan makanan manis cepat menaikkan kadar gula darah. Lonjakan insulin akibat makanan ini bisa mempercepat aktivitas hormon yang memicu produksi sebum berlebih dan memperparah jerawat.

Jadi, mitos atau fakta makan kacang bikin jerawatan jawabannya adalah mitos, ya. Tenang, kamu tetap bisa makan kacang tanpa takut jerawatan, kok. Namun, pastikan tidak berlebihan dan imbangi dengan gaya hidup sehat, ya.

FAQ seputar mitos atau fakta: makan kacang bikin jerawatan

Apakah makan kacang benar-benar bisa menyebabkan jerawat?

Tidak, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa makan kacang secara langsung menyebabkan jerawat.

Kenapa ada orang yang jerawatan setelah makan kacang?

Kemungkinan karena cara pengolahannya, seperti kacang goreng atau asin, yang bisa memicu peradangan pada kulit.

Apakah kandungan lemak pada kacang berpengaruh pada jerawat?

Tidak secara langsung. Lemak sehat dalam kacang justru bisa membantu menjaga keseimbangan hormon dan kesehatan kulit.

Apakah aman makan kacang setiap hari?

Aman, asalkan tidak berlebihan dan tetap diimbangi dengan pola makan sehat serta cukup minum air.

Referensi

“Is It True That Consumption of Peanuts Triggers Facial Acne? This Is The Explanation of the Lecturer of FK UM Surabaya”. UM Surabaya. Diakses November 2025.
“Do nuts cause acne?”. Nuts For Life. Diakses November 2025.
“Acne”. Cleveland Clinic. Diakses November 2025.
Roengritthidet, Katewadee, Nanticha Kamanamool, Montree Udompataikul, Salinee Rojhirunsakool, Saranya Khunket, & Silada Kanokrungsee. “Association Between Diet and Acne Severity: A Cross-sectional Study in Thai Adolescents and Adults.” Acta Dermato Venereologica 101, no. 12 (November 22, 2021): adv00611.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us

Latest in Health

See More

Radang Tenggorokan Bisa Menyebabkan Komplikasi Jantung? Ini Faktanya

19 Des 2025, 10:53 WIBHealth