ilustrasi meditasi (pexels.com/anna tarazevich)
Penanganan yang cepat dan tepat dapat meningkatkan kesembuhan disfungsi seksual perempuan. Dilansir Mayoclinic, terdapat dua langkah mengobati disfungsi seksual perempuan, yakni dengan perawatan medis dan nonmedis. Perawatan nonmedis ini juga dilakukan sebagai tindak pencegahan.
Perawatan nonmedis
Sebelum mendapatkan atau sembari menjalankan perawatan dokter, tidak ada salahnya mencoba terapi nonmedis secara mandiri. Perawatan ini melibatkan pasangan maupun diri sendiri. Berikut uraiannya:
- Coba variasi teknik gairah. Komunikasikan pada pasangan terkait apa yang kamu rasakan dan diinginkan saat berhubungan seks. Ajak pasangan melakukan hal-hal yang mungkin belum pernah kamu dan doi coba
- Gunakan pelumas dan sex toys. Ada kalanya bantuan diperlukan untuk mendapatkan gairah seks maksimal. Coba libatkan pelumas dan mainan seks yang kamu sukai untuk mengurangi gejala disfungsi seksual
- Gaya hidup sehat. Batasi atau hindari konsumsi alkohol dan obat-obatan yang tidak wajib dikonsumsi. Lakukan aktivitas fisik yang dapat memompa tubuh menjadi lebih bersemangat dan memperbaiki suasana hati
- Dapatkan konseling. Jadwalkan konsultasi ke konselor atau terapis khusus seks. Biasanya, kamu akan diberikan tips dan trik khusus terkait kondisi yang dialami.
Pengobatan medis
Guna mendapatkan bantuan medis, tentu kamu harus mengunjungi profesional. Konsultasikan kondisi yang sedang dialami, termasuk gejala dan pengobatan yang sedang kamu dapatkan. Setelah itu, akan dilakukan beberapa perawatan guna mengatasi disfungsi seksual, di antaranya:
- Terapi estrogen dalam bentuk cincin vagina, krim, atau tablet guna meningkatkan tonus dan elastisitas vagina
- Ospemifene yakni konsumsi obat modulator reseptor estrogen selektif yang membantu mengurangi rasa sakit saat penetrasi
- Flibanserin merupakan antidepresan yang disetujui FDA untuk mengobati hasrat seksual rendah pada perempuan premenopause
- Bremelanotide adalah injeksi yang disetujui FDA untuk diberikan pada perempuan premenopause yang memiliki kondisi hasrat seksual rendah.
Menerapkan gaya hidup sehat, menjaga komunikasi dengan pasangan, serta mengenali kebutuhan seksual diri sendiri bisa menjadi cara terbaik untuk mencegah disfungsi seksual perempuan. Jangan ragu untuk segera mengunjungi profesional begitu merasakan gangguan pada alat reproduksi.