5 Cara Mengatasi Penurunan Gairah Seksual setelah Menopause

Terjadi karena perubahan hormon pada perempuan

Saat memasuki masa menopause, ada banyak perubahan yang dialami oleh perempuan, salah satunya perihal dorongan seksual. Beberapa perempuan mungkin mengalami peningkatan libido, sementara yang lain mengalami penurunan. Dalam kebanyakan kasus, penurunan libido selama menopause disebabkan oleh penurunan kadar hormon.

Penurunan kadar hormon ini dapat menyebabkan kekeringan dan rasa sakit pada vagina saat berhubungan seksual. Gejala menopause juga bisa membuat perempuan kurang tertarik pada aktivitas seksual.

Namun, jangan khawatir, ada beberapa strategi sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasi penurunan gairah seksual selama menopause. Berikut ulasannya dirangkum dari laman Healthline dan Medical News Today.

1. Terapi hormon

5 Cara Mengatasi Penurunan Gairah Seksual setelah Menopauseilustrasi obat (pexels.com/MART PRODUCTION)

Salah satu strategi terbaik mengatasi penurunan gairah seksual setelah menopause adalah dengan mengobati perubahan hormon yang mendasarinya dengan terapi hormon. Terapi ini melibatkan penggunaan pil estrogen untuk membantu mengurangi kekeringan vagina dengan mengganti hormon yang tidak lagi diproduksi tubuh. Kekurangan dari terapi ini meliputi risiko pembekuan darah, serangan jantung, dan kanker payudara.

Selain itu, terapi dengan testosteron dosis sedang juga dapat membantu perempuan setelah menopause meningkatkan libido. Terapi testosteron ini memiliki potensi efek samping negatif, berupa risiko kolesterol tinggi, peningkatan pertumbuhan rambut, dan timbulnya jerawat. Jadi, bicarakan pada dokter sebelum memilih jenis pengobatan apa pun.

2. Senam kegel

5 Cara Mengatasi Penurunan Gairah Seksual setelah Menopauseilustrasi latihan kegel (pexels.com/Anna Shvets)

Senam kegel bermanfaat untuk mengencangkan otot panggul dan meningkatkan kenikmatan saat berhubungan intim. Cara termudah untuk melakukan senam kegel adalah saat buang air kecil, yaitu dengan menahan buang air kecil di tengah-tengah aktivitas buang air kecil. Otot yang diaktifkan saat melakukan latihan ini adalah otot dasar panggul.

Cara lain untuk melakukan kegel, meliputi:

  • Pastikan kandung kemih dalam keadaan kosong, lalu kencangkan otot dasar panggul dan tahan selama tiga hingga lima detik. Lalu, lepaskan dan lemaskan otot selama lima detik;
  • Ulangi gerakan ini sebanyak 10 kali, 3 kali sehari.

Baca Juga: 7 Perbedaan Hubungan Seks Setelah Menopause, Apakah Kualitas Menurun?

3. Gunakan pelumas

5 Cara Mengatasi Penurunan Gairah Seksual setelah Menopauseilustrasi pelumas (pixabay.com/Gadini)

Perempuan yang sudah menopause mungkin mendapat manfaat dari menggunakan pelumas saat berhubungan seksual. Penggunaan pelumas dapat membantu mengatasi kekeringan pada vagina dan membuat aktivitas seksual lebih nyaman. Pelumas dapat membantu meningkatkan libido jika rasa sakit atau ketidaknyamanan selama hubungan seksual mempengaruhi gairah seksual.

Produk pelumas dapat dibeli tanpa resep di apotek dan swalayan. Sebisa mungkin, gunakan pelumas berbahan dasar air dan hindari pelumas berbasis silikon karena dapat merusak kondom yang digunakan untuk melindungi dari infeksi menular seksual (IMS).

4. Aktif secara fisik

5 Cara Mengatasi Penurunan Gairah Seksual setelah Menopauseilustrasi olahraga angkat beban (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menjadi lebih aktif secara fisik, seperti berolahraga selama 30 menit atau lebih secara rutin, dapat membantu mengurangi gejala menopause, seperti libido rendah. Ditambah, olahraga juga dapat meningkatkan suasana hati. Itu karena olahraga memicu tubuh untuk melepaskan endorfin, yang dapat mengurangi stres dan memicu emosi positif.

Jika sebelumnya kamu tidak aktif berolahraga, mulailah dengan perlahan dan berusahalah untuk berolahraga ringan setidaknya selama 30 menit sehari. Ini akan membantu kamu membangun daya tahan tubuh agar lebih kuat dan nantinya dapat meningkatkan intensitas olahraga.

5. Komunikasikan dengan pasangan

5 Cara Mengatasi Penurunan Gairah Seksual setelah Menopauseilustrasi suami dan istri sedang berbicara (pexels.com/Andres Ayrton)

Membangun hubungan yang lebih baik dengan pasangan dapat membantu kamu mendapatkan mood yang baik untuk berhubungan intim. Jaga agar komunikasi dengan pasangan tetap terbuka dan jujurlah tentang apa yang kamu alami, baik secara fisik maupun mental.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan untuk membangun komunikasi yang baik dengan pasangan:

  • Jujur: Jangan mencoba berpura-pura jika kamu merasa tidak nyaman. Biarkan pasangan tahu kapan seks terasa menyakitkan untukmu.
  • Kompromi: Jika salah satu dari kalian ingin berhubungan lebih sering daripada yang lain, kalian harus mencoba mencari jalan tengah.
  • Eksperimen: Jika hubungan seksual terasa menyakitkan, kalian berdua dapat mencoba posisi dan teknik baru yang mungkin lebih nyaman. Selain itu, penting diketahui bahwa stimulasi genital dan seks oral dapat memberikan kepuasan yang mungkin kamu butuhkan.

Ada banyak perubahan yang mungkin dialami perempuan setelah memasuki masa menopause, termasuk seputar kehidupan seksual. Namun, dengan melakukan strategi di atas, harapannya perempuan tetap mampu memiliki kehidupan seksual yang baik meskipun telah memasuki fase menopause.

Jika gejala menopause memiliki dampak yang signifikan pada aktivitas sehari-hari, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter. Terkadang, dokter akan menyarankan perubahan kebiasaan serta meresepkan obat untuk membantu meringankan gejala.

Baca Juga: Ini 8 Gejala Menopause yang Sebaiknya Kamu Kenali Sedini Mungkin

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya