Mengingat ada banyaknya penyakit kelamin yang bermunculan, kamu sebagai cewek pasti was-was dan insecure apakah vaginamu baik-baik saja atau tidak. Tenang saja, kalau kamu sudah merawatnya dengan baik dan menjaga kebersihannya, semua hal tidak diinginkan akan jauh darimu.
Bukan hanya menjaga kebersihannya, kamu juga harus memastikan untuk tidak melakukan 5 hal ini berbahaya ini pada vaginamu, ya!
Jika kamu ingin membersihkannya, maka pastikan sabun tidak masuk ke dalam vaginamu. Sabun menciptakan ketidakseimbangan pH dan menyebabkan infeksi yang pasti membuat vaginamu berada dalam kondisi tidak enak. Gunakan sabun pembersih vagina yang berbahan alami agar bisa tetap menjaga keseimbangan pH nya.
Walau tampon cukup terkenal dan banyak digunakan, sebenarnya tampon bukan pilihan yang tepat. Karena bentuknya yang panjang dan dimasukkan ke dalam vagina, sebaiknya kamu memikirkan dampak yang timbul karenanya. Kalau kamu tidak menggantinya sampai beberapa jam, bayangkan berapa bakteri yang akan masuk ke dalam vaginamu.
Berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk mencukur? Mencukur memang harus dilakukan secara berkala. Dengan membiarkannya memanjang dan sampai masuk ke dalam vagina itu bukan hal yang baik. Ada banyak bakteri dalam rambut tersebut dan kamu sama saja mengirimkan penyakit jika kamu tidak mencukurnya.
Menggunakan g-string akan membuat vaginamu menderita. Karena talinya justru akan menciptakan luka karena gesekan yang terus-menerus saat kamu berjalan. Nantinya, vaginamu bisa juga mengalami infeksi bakteri selain iritasi. Pemakaian celana dalam ketat juga akan menyiksanya karena membuatnya lembap.
Proses memasukkan air ke dalam vagina ini mempromosikan lebih banyak bakteri yang kamu pikirkan. Selain itu hal ini bisa meningkatkan resiko penyakit radang panggul. Lebih baik, kamu menghindari proses ini untuk vaginamu.
Perhatikan untuk jangan sampai melakukan semua hal berbahaya di atas. Lalu, perhatikan gejala yang kamu miliki, kalau kamu merasa vaginamu sakit berkepanjangan, sebaiknya kamu segera memeriksakannya ke dokter sesegera mungkin.