Kondom merupakan salah satu alat kontrasepsi yang paling mudah dijangkau. Selain itu, kondom juga alat kontrasepsi yang minim risiko karena tidak mengganggu secara hormonal.
Namun, sebelum menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsimu, sebaiknya ketahui dulu beberapa fakta tentang kondom di bawah ini. Agar kamu tidak salah pilih dan tetap nyaman menggunakannya.
Meski dari luar kemasan sepertinya semua kondom itu sama, ternyata sama seperti penis, kondom juga memilliki berbagai ukuran. Mulai dari yang small sampai large. Memilih ukuran kondom yang pas sangat berpengaruh pada kenikmatan saat berhubungan badan. Kondom yang sempit tentu akan menekan penis. Sedangkan kondom yang terlalu besar bisa berisiko bocor, bahkan tertinggal di dalam vagina.
Untuk mengukur kondom yang pas, ukurlah saat penis sedang ereksi. Ukur dari batang kemaluan sampai ujung penis. Lalu lingkarkan tali atau benang pada sisi penis yang paling tebal. Panjang dari tali itu adalah tebal dari penis. Terakhir, cocokkan ukuran penis dengan ukuran kondom yang ada di pasaran. Mulai dari panjang 16 cm untuk ukuran small, 19,5 cm untuk ukuran reguler, dan 20 cm untuk ukuran large.
Kondom ternyata memiliki berbagai bahan dasar pembuatan. Mulai dari lateks, poliuretan, sampai lambskin atau kulit domba. Kondom berbahan lateks terbuat dari getah pohon karet yang lebih elastis dari bahan lainnya. Selain itu, kondom berbahan lateks juga bisa menyesuaikan ukuran penis sehingga tidak terasa longgar atau kekecilan. Namun, kondom ini berbahaya bagi mereka yang alergi lateks. Karena bisa menimbulkan rasa gatal, panas, sampai muncul ruam kemerahan.
Alternatifnya adalah dengan menggunakan kondom berbahan poliuretan yang berasal dari plastik sintetis. Kondom poliuretan memiliki tekstur yang lebih kaku daripada lateks. Namun tetap kuat. Ciri kondom berbahan poliuretan adalah tidak berwarna, dan tidak berbau. Sedangkan kondom dengan bahan kulit domba memiliki sensasi alami dibanding kondom dengan bahan lainnya. Sayangnya, kondom dengan bahan kulit domba memiliki pori-pori. Meski sangat kecil, tidak menjamin sperma tidak bocor.
Selain ukuran dan bahan, salah satu hal yang perlu diperhatikan saat memilih kondom adalah kegunaannya. Karena kondom memiliki berbagai jenis yang memiliki fungsi tersendiri. Seperti ultra thin condom atau kondom super tipis. Kondom jenis ini cocok untuk pasangan yang tak ingin merasa sedang menggunakan kondom. Karena tidak terlalu tebal, kondom jenis ini memiliki pleasure lebih bagi pria.
Lalu ada kondom dengan rasa atau flavoured condom. Kondom ini cocok untuk pasangan yang lebih sering oral sex. Meski ada rasa dan aroma yang beraneka ragam, kondom ini tetap aman digunakan untuk oral sex maupun penetrasi. Jadi, pelajari dulu berbagai jenis sebelum membeli dan diskusikan bersama pasangan.
Bukan hanya makanan, kondom juga memiliki tanggal kadaluarsa yang harus diperhatikan. Mengutip dari Dailymail, kondom yang kadaluarsa akan mempengaruhi kualitas karet yang merupakan bahan dasar kondom. Sehingga berisiko kondom akan sobek dan bocor.
Kondom yang kadaluarsa juga akan mengering, sehingga tidak lentur dan sulit menyesuaikan bentuk penis. Menggunakan kondom yang kadaluarsa juga bisa berbahaya. Karena bisa menyebabkan iritasi dan alergi pada penggunanya. Sebelum memakai kondom, cek dulu tanggal kadaluarsa pada kemasan.
Selain dipakai sebagai alat kontrasepsi atau pencegah kehamilan, kondom juga digunakan sebagai alat pencegahan penularan penyakit menular seksual. Banyak penyakit menular seksual yang tertular karena seks bebas tanpa pengaman.
Kondom yang digunakan dengan benar dapat mencegah penularan klamidia, gonore, sifilis, hepatitis B, hepatitis C, sampai HIV. Jadi, pastikan kondom yang kamu gunakan sesuai ukuran sehingga tidak terjadi kebocoran sperma yang bisa membahayakan kamu dan pasangan.