Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Age Verification

This content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

giphy.com

Berdasarkan pengertian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sodomi merupakan aktivitas seksual atau pencabulan dengan sesama jenis kelamin ataupun dengan hewan. Aktivitas seksual ini bisa berupa anal dan juga oral. Namun biasanya, sodomi identik dengan hubungan seksual anal, antara penis dan anus. Sering kali dilakukan antarpria, walau tidak selalu.

Pelecehan seksual dengan sodomi pun kerap terjadi pada anak-anak. Perbuatan kejam ini gak hanya mengganggu kesehatan fisik, namun juga mental korbannya. Berikut fakta seputar sodomi dilihat dari faktor kesehatannya.

1. Sodomi menyebabkan infeksi pada anus

wikimedia.com

Korban sodomi rentan mengalami infeksi pada anus. Korban akan merasakan nyeri berulang pada area anus. Hal tersebut adalah gejala awal yang dirasakan korban sodomi. Rasa sakit ini biasanya diikuti dengan pembengkakan pada anus.

Korban akan merasakan sakit yang hebat saat buang air besar. Selain itu, infeksi anus juga memiliki tanda-tanda, antara lain sembelit, keluar cairan atau darah dari anus, demam, benjolan lunak di tepi anus dan kesulitan buang air kecil. 

2. Korban gak bisa merasakan sensasi buang air besar (alvi incontinence)

Editorial Team

Tonton lebih seru di