Apa Itu Sleepover Date? Ini Pengertian dan Risikonya

Katanya romantis, nyatanya belum tentu

Tren kencan memang gak pernah ada habisnya. Baru-baru ini bahkan muncul istilah sleepover date. Konon, kencan ini sangat menyenangkan karena kamu bisa berbagi banyak hal dengan pasangan.

Meski demikian, gak sedikit pula yang berbeda pendapat karena kencan ini dianggap gak sesuai dengan norma di Indonesia. Bahkan, ada yang bilang sleepover date merugikan diri sendiri maupun orang lain. Namun, sebenarnya, apa itu sleepover date?

Apa itu sleepover date?

Kata sleepover date sendiri berasal dari bahasa Inggris yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti kencan dan menginap. Sleepover date pun bermakna persis artinya. Jika dijabarkan, sleepover date berarti kencan yang dilakukan dengan menginap bersama pasangan. 

Istilah sleepover date mungkin terkesan manis sehingga populer baru-baru ini. Di media sosial, kencan ini bahkan dikatakan sangat intimate. Kamu bisa melihat pasangan saat bangun tidur dengan mengenakan piyama, lalu menyambut pagi dengan melakukan aktivitas bersama.

Namun, pada praktiknya, warganet menyebutkan bahwa kencan ini gak jauh berbeda dengan kumpul kebo. Pasalnya, bentuk kencan ini bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk mereka yang gak terikat dalam hubungan legal apa pun. 

Sleepover date dikaitkan dengan aktivitas seks tertentu walau pada kenyataannya gak selalu demikian. Apa pun kegiatannya, sleepover date merupakan kencan yang melibatkan aktivitas pasangan sembari menginap.

Baca Juga: Apa Itu Orgasme? Berikut Fakta Menarik dan Manfaatnya

Bahaya sleepover date

Apa Itu Sleepover Date? Ini Pengertian dan Risikonyailustrasi sebelum bercinta (freepik.com/freepik)

Mendengar istilah sleepover date mungkin terkesan harmless. Meski demikian, risikonya tetap sama seperti istilah kencan lainnya yang mungkin melibatkan seks bebas. Apalagi jika dilakukan dengan berganti-ganti pasangan.

Apa risikonya? Well, aktivitas seksual menjadi salah satu metode paling berisiko dalam transmisi penyakit menular seksual, melansir Standford Health Care. Salah satu contoh penyakitnya yakni HIV/AIDS. Penularan virus yang belum ada obatnya ini pun meningkat ketika seks dilakukan dengan individu yang berbeda. Terlebih jika kita gak mengetahui track record-nya pasangan kencan dan melakukan seks tanpa pelindung fisik alias kondom. 

Di luar itu, sleepover date juga berpotensi menyebabkan kehamilan yang gak direncanakan. Seseorang yang melakukannya, bisa saja melibatkan seks tanpa pelindung. Sleepover date juga sangat berisiko menyebabkan tekanan secara psikologis. Ketakutan akan ditinggalkan partner sleepover date, risiko kehamilan, kepercayaan diri, dan pikiran-pikiran lain mungkin mengganggu serta dapat menganggu kesehatan mental.

Jangan ragu menolak ajakan apa itu sleepover date dari seseorang yang bukan pasangan resmi, ya. Sebisa mungkin juga hindari menormalisasi tindakan demikian karena risikonya justru merugikanmu. Jangan sampai, romantis semalam, menyesal kemudian.

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya