Sex Terasa Sakit Meskipun Sudah Lama Menikah, Kenapa? 

Bisa jadi tanda gangguan kesehatan

Sudah seharusnya seks menjadi aktivitas yang menyenangkan. Menghabiskan waktu berdua dengan pasangan secara intim mampu memberikan rasa nyaman. Namun, seks mungkin tidak terasa demikian jika terdapat atau muncul rasa nyeri.

Hal tersebut mungkin wajar terjadi pada seks pertama kali. Namun, bagaimana jika sex terasa sakit meskipun sudah lama menikah? Kondisi berikut ini bisa jadi alasan mengapa seks yang menyakitkan tak kunjung hilang.

Sex terasa sakit meskipun sudah lama menikah

Secara medis, hubungan seksual yang menyakitkan disebut sebagai dispareunia. Istilah ini mengacu pada rasa nyeri sebelum, selama, dan setelah berhubungan intim berlangsung.

Rasa sakit muncul di berbagai area, seperti sekitar vulva, bukaan vagina, perineum, hingga dalam vagina. Tidak sedikit pula yang mendapati rasa sakit pada area punggung bawah, panggul, perut bagian rahim, hingga kemih. 

Dispareunia sangat mungkin muncul secara berulang. Hal tersebut lantas menimbulkan ketidaknyamanan selama momen bercinta.

Diagnosis mengapa hal ini terjadi membutuhkan evaluasi khusus. Pasalnya, ada banyak alasan yang dapat memicu dispareunia terjadi, termasuk faktor fisik dan psikologis serta gangguan kesehatan.

Penyebab seks sakit meski sudah berulang kali

Alasan paling umum yang sering terjadi adalah vagina kering. Seks yang melibatkan penetrasi tanpa pelumasan dapat menyebabkan gesekan keras. Bukannya nikmat, gesekan tersebut akhirnya memicu iritasi dan robekan yang menyakitkan.

Jika alasannya demikian, maka kamu perlu menggunakan pelumas tambahan. Ada banyak produk pelumas yang bisa kamu pilih. Namun, jika pelumas saja tidak kunjung membuat sesi bercinta menyenangkan, mungkin salah satu dari alasan berikut yang menjadi penyebabnya.

1. Trauma dan perasaan tidak nyaman

Sex Terasa Sakit Meskipun Sudah Lama Menikah, Kenapa? ilustrasi pasangan (pexels.com/Kampus Productions)

Salah satu penyebab utama rasa sakit ketika berhubungan seks walau sudah berulang kali adalah perasaan tidak nyaman. Tekanan pekerjaan, hubungan yang kurang harmonis dengan pasangan, kekhawatir akan gangguan ketika seks berlangsung, dapat menyebabkan tubuh seseorang menegang sehingga merasa tidak nyaman.

Selain itu, faktor trauma pun bisa menjadi alasannya. Perasaan malu, takut, bersalah, dan cemas, juga memengaruhi tubuh. Hal tersebut lantas membuat seseorang tidak bisa menikmati sesi bercinta.

2. Dermatitis kontak

Dermatitis kontak merupakan masalah kulit yang dapat menyebabkan robekan atau retakan pada kulit halus vulva. Jika mengalaminya, seseorang mungkin merasa sakit dan perih selama dan setelah seks berlangsung.

Dilansir Healthline, kondisi ini sering terjadi pada perempuan yang memiliki alergi. Biasanya alergi terhadap sabun wangi, pelumas, dan juga douché.

3. Endometriosis

Endometriosis merupakan jaringan yang biasanya melapisi rahim dan ditemukan pada area tubuh lain, misalnya di daerah panggul. Rasa sakit akibat endometriosis bisa cukup lama didiagnosis. Gejala yang mirip dengan masalah kesehatan lain menjadi alasannya.  Endometriosis mungkin ditandai dengan diare, sakit perut, dan sembelit yang kerap disalahartikan sebagai radang usus maupun iritasi usus besar.

4. Vulvodynia

Sex Terasa Sakit Meskipun Sudah Lama Menikah, Kenapa? ilustrasi vagina (freepik.com/freepik)

Ketidakseimbangan hormon menjadi alasan di balik kondisi kesehatan ini, melansir Mount Sinai Adolescents Health Center. Vulvodynia sendiri merupakan rasa nyeri dan terbakar di area luar kelamin atau vulva. 

Dikatakan vulvodynia apabila nyeri kronis berlangsung lebih dari 3 bulan. Selain seks, gejalanya pun bisa muncul hanya karena duduk terlalu lama.

5. Vaginitis

Gangguan kesehatan vaginitis muncul akibat infeksi bakteri atau jamur di area vagina. Akibatnya, perempuan dengan vaginitis mengalami peradangan yang menyakitkan ketika seks berlangsung.

Gejalanya termasuk sekresi cairan dari vagina dengan warna dan bau yang tidak biasa. Selain itu, vaginitis juga dapat memicu sex terasa sakit meskipun sudah lama menikah.

Baca Juga: 6 Penyakit yang Menyebabkan Gairah Seksual Hilang

6. Vaginismus

Vaginismus ditandai dengan kesulitan penetrasi akibat otot vagina mengejang tanpa sadar. Ketika dipaksakan, maka dapat memicu seks yang menyakitkan. Banyak perempuan dengan vaginismus bahkan kesulitan mengenakan tampon.

Faktor psikologis dan fisik bisa jadi alasan vaginismus terjadi. Perubahan hormon, ketakutan akan seks, cedera, hingga kondisi kulit jadi penyebabnya.

7. Kista ovarium

Sex Terasa Sakit Meskipun Sudah Lama Menikah, Kenapa? ilustrasi ovarium (pexels.com/Nadezhda Moryak)

Kista ovarium merupakan kantong padat berisi cairan yang ada di dalam rahim. Kondisi ini umum muncul sebagai salah satu bagian siklus menstruasi, melansir WebMD. Kista ovarium tidak berbahaya kecuali jika tidak kunjung sembuh.

Kondisi ini juga jadi masalah ketika ukurannya cukup besar sehingga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman selama penetrasi. Kista memerlukan perhatian medis segera apabila ditandai dengan gejala sakit perut tiba-tiba yang parah, pusing, hingga nyeri.

8. Pelvic Inflammatory Disease (PID)

Infeksi radang panggul berarti meliputi tuba falopi, ovarium, atau rahim. PID bisa muncul sebagai tanda adanya infeksi lebih besar pada organ reproduksi. 

Kondisi ini perlu mendapat perhatian medis segera. Jika tidak, kamu bisa merasa nyeri berhubungan seks yang semakin parah tiap waktu.

9. Gangguan pada kulup

Nyeri ketika seks juga bisa berlangsung pada laki-laki, lho! Salah satu alasannya adalah adanya gangguan pada kulup, seperti sariawan hingga adanya luka kecil tak terlihat. Sariawan bisa menandakan infeksi lebih serius, seperti PMS.

Tanda lainnya termasuk gatal di titik yang sama. Kamu pun merasa nyeri luar biasa saat melakukan penetrasi atau ketika terjadi gesekan.

10. Bengkak pada testis

Sex Terasa Sakit Meskipun Sudah Lama Menikah, Kenapa? ilustrasi testis (unsplash.com/Brett Jordan)

National Health Service menuliskan bahwa nyeri selama seks pada laki-laki dapat disebabkan oleh testis bengkak. Salah satu penyebabnya adalah tubuh yang terangsang, tetapi tidak bisa mencapai ejakulasi.

Selain itu, bengkak pada testis mungkin menandakan infeksi serius. Misalnya, klamidia atau penyakit menular seksual lain.

Jika sex terasa sakit meskipun sudah lama menikah terjadi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Evaluasi dan diagnosis medis perlu dilakukan untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Baca Juga: 7 Bahaya Seks di Kamar Mandi, Pertimbangkan Sebelum Mencoba!

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya