Mungkinkah Sering Masturbasi Bikin Lutut Kopong? Ini Penjelasannya!

Benarkah bikin lutut sering berbunyi 'krek' ketika digerakkan?

Masturbasi merupakan suatu aktivitas yang memberikan rangsangan seksual terhadap diri sendiri dengan cara menyentuh atau meraba organ intim maupun area sensitif lainnya untuk mencapai orgasme. Kegiatan seksual ini sebenarnya memberikan manfaat bagi kesehatan.

Berdasarkan keterangan dari Healthline, masturbasi diketahui memberikan efek positif bagi kesehatan seperti mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, serta meredakan nyeri. Akan tetapi, aktivitas ini masih dianggap tabu di kalangan masyarakat serta ada banyak pula mitos kesehatan yang bertebaran tentangnya.

Salah satu yang populer adalah kepercayaan bahwa masturbasi dapat menyebabkan "lutut kopong". Lalu, benarkah demikian? Dirangkum dari Healthline, Medical News Today, dan Very Well Health, berikut ini jawabannya!

1. Apa itu lutut kopong?

Mungkinkah Sering Masturbasi Bikin Lutut Kopong? Ini Penjelasannya!ilustrasi lutut (freepik.com/wayhomestudio)

"Lutut kopong" sebenarnya merupakan suatu istilah yang digunakan oleh orang awam untuk menggambarkan kondisi lutut yang berbunyi "krek" ketika ditekuk. Kondisi ini umumnya memang tidak berbahaya, apabila tidak menimbulkan rasa sakit ataupun gejala lain.

Perlu kamu ketahui jika dalam dunia medis, bunyi yang keluar saat lutut ditekuk ini disebut krepitus atau krepitasi. Kondisi ini mungkin akan lebih sering terjadi pada lansia. Sebab, tulang rawan yang berfungsi mempermudah pergerakan kedua tulang di persendian tersebut mengalami penurunan fungsi seiring bertambahnya usia.

2. Penyebab umum krepitasi

Mungkinkah Sering Masturbasi Bikin Lutut Kopong? Ini Penjelasannya!ilustrasi lutut (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Secara umum krepitasi disebabkan oleh pecahnya gelembung gas yang berasal dari cairan sinoval. Gelembung gas ini dapat terbentuk akibat peregangan yang tiba-tiba maupun otot paha yang berkontraksi terlalu kencang.

Cairan sinoval ini sebenarnya berfungsi sebagai pelumas pada sendi serta mengandung nitrogen. Oleh sebab itulah, kamu akan mendengarkan bunyi "krek" akibat meletusnya gelembung gas tersebut saat menggerakkan lutut.

Baca Juga: Masturbasi Bikin Rambut Rontok, Ini Mitos atau Fakta?

3. Kapan krepitasi harus diwaspadai?

Mungkinkah Sering Masturbasi Bikin Lutut Kopong? Ini Penjelasannya!ilustrasi lutut (freepik.com/wayhomestudio)

Krepitasi memang merupakan suatu kondisi yang normal dan dapat dialami oleh siapa pun. Akan tetapi, kondisi ini tak dapat diabaikan jika frekuensinya meningkat, disertai nyeri serta bengkak. Hal tersebut mungkin menjadi suatu gejala adanya gangguan pada tulang dan persendian.

Pasalnya, krepitasi bisa menjadi suatu gejala dari gangguan kesehatan yang lebih serius. Contohnya seperti adanya kerusakan tulang rawan akibat cedera ataupun trauma, osteoartritis maupun patellofemoral pain syndrome (sindrom nyeri tempurung lutut).

4. Lalu, benarkah sering masturbasi bikin lutut kopong?

Mungkinkah Sering Masturbasi Bikin Lutut Kopong? Ini Penjelasannya!ilustrasi air mani (pexels.com/Deon Black)

Jawabannya adalah tidak. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya jika lutut yang mengeluarkan bunyi "krek" berasal dari pecahnya gelembung gas di dalam cairan sinoval. Jadi, masturbasi dengan krepitasi tidak memiliki hubungan sama sekali.

Mitos ini memang begitu populer karena banyak orang yang mengeluhkan lutut mereka terasa lemas ataupun kaku serta mengeluarkan bunyi ketika ditekuk setelah masturbasi. Padahal, posisi lutut yang tidak berubah saat aktivitas seksual inilah yang membuat lutut menjadi kaku dan akhirnya menimbulkan bunyi.

5. Bukan lutut kopong, ini dampak negatif jika terlalu sering masturbasi

Mungkinkah Sering Masturbasi Bikin Lutut Kopong? Ini Penjelasannya!ilustrasi air mani (pexels.com/Deon Black)

Di balik manfaatnya, terlalu sering melakukan masturbasi memang akan menimbulkan dampak negatif. Rupanya, aktivitas seks ini dapat menimbulkan kecanduan sehingga bisa mengganggu kehidupan sosial serta menurunkan produktivitas.

Selain itu, masturbasi yang dilakukan dengan cara terlalu kencang, kasar atau sering dapat menimbulkan luka di organ intim. Aktivitas seks yang satu ini juga akan menyebabkan kesulitan mencapai orgasme saat berhubungan intim.

Antara krepitasi dengan masturbasi ternyata tak memiliki hubungan sama sekali. Kondisi lutut yang mengeluarkan bunyi tersebut juga bukan suatu hal yang berbahaya. Akan tetapi, bila krepitasi disertai dengan rasa sakit dan bengkak maka segeralah untuk berkonsultasi ke dokter terdekat, ya.

Baca Juga: 7 Manfaat Masturbasi Berdasarkan Waktunya

I am Lavennia Photo Verified Writer I am Lavennia

"Earth" without "Art" is just "Eh".

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya