ilustrasi minyak kelapa (unsplash.com/tijana drndarski)
Meski aman, tidak semua minyak kelapa cocok untuk pelumas, lho. Kamu tetap perlu memilih dan memilah produk mana yang tidak menimbulkan efek samping ketika berhubungan intim. Terlebih jika kamu berencana menggunakannya sebagai pelumas penetrasi. Ingat, vagina dapat menyerapnya!
Pastikan memilih minyak kelapa yang alami, benar-benar alami dan tidak dimurnikan. Hindari minyak kelapa yang terhidrogenasi parsial. Bentuknya sendiri, boleh padat atau cair.
Telisik dulu komposisi yang mengusung minyak kelapa. Supaya bercinta tidak menjadi momok, gunakan minyak kelapa untuk pelumas seks yang tidak mengandung bahan tambahan apapun. Termasuk paraben, parfum atau pewangi, dan bahan pengawet. Biasanya, minyak kelapa untuk lubrikasi adalah yang edible alias aman untuk dimakan.
Simpan minyak kelapa di rak ruang biasa. Pastikan tertutup rapat dan tidak dikerubungi semut. Kamu tentu tidak ingin merasakan gatal akibat semut yang tak sengaja masuk saat bercinta, bukan? Selain itu, jauhkan pula dari air atau hal-hal yang membuat minyak kelapa jadi lembap. Hal tersebut penting guna menjaga kualitas dan masa simpan minyak kelapa.
Sebaiknya pisahkan minyak kelapa yang dikonsumsi dengan minyak kelapa sebagai pelumas. Sediakan spatula atau sendok khusus yang bisa digunakan untuk mengambil produknya. Hindari mencelupkan tangan secara langsung, ya!
Saat seks, gunakan minyak kelapa secukupnya. Terlalu banyak mengaplikasikannya dapat menimbulkan rasa lengket. Selain itu, akan meningkatkan potensi berkembangbiaknya ragi dan jamur yang tidak diinginkan.
Menggunakan minyak kelapa untuk pelumas seks boleh saja, asal tidak digunakan bersama kondom lateks. Selain itu, hindari penggunaannya apabila kamu memiliki alergi atau riwayat infeksi jamur vagina. Bagaimana, tertarik untuk mencoba?