5 Gejala Permasalahan Reproduksi Perempuan yang Tak Boleh Diabaikan

Segera konsultasikan ke dokter, ya!

Kesehatan reproduksi menjadi salah satu aspek penting yang harus dijaga dengan baik oleh para perempuan. Namun demikian, topik ini masih dianggap tabu sehingga tak jarang permasalahan sistem reproduksi berkembang menjadi gangguan kronis karena luput dari perhatian.

Terlebih, beberapa gejala reproduksi wanita mungkin terlihat sepele meski sebenarnya bisa menjadi isyarat dari masalah serius. Maka dari itu, penting untuk mendengarkan tubuh kita dan pahami sederet gejala permasalahan reproduksi pada perempuan yang gak boleh diabaikan berikut ini. 

1. Nyeri haid yang sakit

5 Gejala Permasalahan Reproduksi Perempuan yang Tak Boleh Diabaikanilustrasi orang merasa nyeri hebat di perut bagian bawah (pexels.com/Sora Shimazaki)

Tak sedikit perempuan merasakan sakit berupa keram yang luar biasa di area perutnya saat menstruasi. Dilansir National Health Services, ini sejatinya merupakan hal yang normal. Ketika haid, otot dinding rahim akan berkontraksi untuk membantu proses peluruhan darah.

Hormon prostaglandin merupakan pemicu utamanya. Laman Mayo Clinic menjelaskan, level hormon ini diketahui berkaitan dengan nyeri keram haid. Dengan kata lain, semakin tinggi prostaglandin, semakin parah juga kemungkinan nyeri haid yang dirasakan.

Biasanya, level prostaglandin sangat tinggi di awal siklus menstruasi sehingga tak mengherankan jika kamu terserang rasa nyeri hebat di hari pertama. Namun, kamu seharusnya tidak lagi merasakan sakit di hari-hari selanjutnya.

Jaime Seeman, MD, seorang dokter kandungan bersertifikat di Amerika Serikat melalui Livestrong bahkan menyebut hal tersebut sebagai red flag dalam menstruasi. dr. Jaime menjelaskan, itu bisa saja merupakan tanda endometriosis, kondisi ketika endometrium tumbuh di luar dinding rahim.

Ini juga bisa merupakan tanda dari fibroid rahim atau pertumbuhan massa sel non-kanker di luar atau dalam rahim, adenomiosis atau penebalan rahim, atau bahkan gangguan pencernaan seperti penyakit Crohn, radang pada saluran cerna yang menimbulkan rasa sakit dan keram perut.

2. Darah haid keluar banyak

5 Gejala Permasalahan Reproduksi Perempuan yang Tak Boleh Diabaikanilustrasi menstruasi (pexels.com/Cliff Booth)

Tidak jarang juga, sebagian perempuan mengeluhkan bahwa darah haidnya keluar cukup banyak. Sayangnya, sulit untuk mendeskripsikan pendarahan haid yang tidak normal. Namun demikian, ini bisa didefinisikan dengan penuhnya pembalut darah setiap satu sampai dua jam, seperti dijelaskan dr. Jaime.

"Produk seperti pembalut didesain untuk bisa menampung darah menstruasi selama setidaknya empat jam bagi kebanyakan perempuan." Ungkap dr. Jaime melalui sesi wawancara dengan Livestrong.

Di sisi lain, menstrual cup normalnya bisa menahan hingga lebih dari dua belas jam. Namun jika pembalut sudah penuh bahkan dalam satu hingga dua jam, ini bisa menjadi pertanda gangguan yang serius, seperti adenomiosis, polip rahim, hingga endometriosis.

Dijelaskan The American College of Obstetricians and Gynecologist, kalau darah masih tetap keluar banyak lebih dari seminggu atau kamu sampai terbangun hanya untuk mengganti pembalut saat tidur, kamu disarankan untuk segera memeriksanya.

3. Nyeri panggul kronis

5 Gejala Permasalahan Reproduksi Perempuan yang Tak Boleh Diabaikanilustrasi perempuan mengalami nyeri haid (pexels.com/Polina Zimmerman)

Di samping keram perut, sebagian perempuan juga merasakan nyeri panggul, baik saat menjelang maupun saat mengalami menstruasi. Umumnya, rasa nyeri ini muncul ketika masa ovulasi yang merupakan proses pelepasan sel telur yang sudah matang dari ovarium atau indung telur ke tuba falopi.

Namun nyeri panggul yang terjadi terus-menerus dan kronis bukanlah hal yang biasa. Hal ini dapat mengindikasikan endometriosis, infeksi panggul, atau bahkan kista ovarium, seperti dijelaskan Khara Michelle Simpson, MD, dokter kandungan di Johns Hopkins Medicine melalui laman Hopkins Medicine. Oleh sebab itu, kamu disarankan untuk memeriksanya agar mendapat diagnosis dan penanganan yang tepat.

4. Rasa sakit saat berhubungan intim

5 Gejala Permasalahan Reproduksi Perempuan yang Tak Boleh Diabaikanilustrasi rasa sakit pada vagina saat berhubungan intim (unsplash.com/Wren Meinberg)

Normalnya, berhubungan intim tidak menyebabkan rasa sakit. Namun jika kamu merasakannya, ini bisa mengindikasikan masalah yang serius. Dispareunia, atau kondisi di mana seseorang merasa sakit saat melakukan penetrasi seksual bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Dilansir Cleveland Clinic, atrofi vagina atau penyusutan otot pada vagina, infeksi vagina, endometriosis, fibroid, dan permasalahan pada tulang panggul dapat menjadi sumber rasa sakitnya. Di samping itu, rasa sakit ini juga bisa muncul akibat gangguan psikologis, seperti kecemasan, depresi, dan trauma di masa lalu.

5. Pendarahan setelah berhubungan seksual

5 Gejala Permasalahan Reproduksi Perempuan yang Tak Boleh Diabaikanilustrasi rasa sakit pada vagina saat berhubungan intim (pexels.com/Deon Black)

Pendarahan setelah berhubungan seksual adalah kondisi yang memerlukan perhatian serius. Ini terjadi ketika seorang wanita mengalami pendarahan vagina setelah berhubungan seksual, yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Trauma kecil pada vagina atau leher rahim selama hubungan seksual dapat menyebabkan pendarahan ringan. Namun, ini juga dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti infeksi, polip serviks, atau bahkan kanker serviks.

Ingatlah bahwa menjaga kesehatan reproduksi sangat penting bagi semua perempuan. Jika kamu mengalami salah satu dari gejala di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan reproduksi dan mencegah masalah yang lebih serius di kemudian hari.

Baca Juga: Studi: Faktor Reproduksi Perempuan Bisa Pengaruhi Kesehatan Jantung

Nadhifa Aulia Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya