Jika Seks Tak Lagi Semenyenangkan Dulu, Ini 7 Cara Menyampaikannya
katchsilva.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak saran mengenai bagaimana cara untuk kembali menghidupkan gairah antara kamu dan pasangan yang telah lama menjalin hubungan di luar sana. Namun, seberapa banyak informasi yang diberikan tentang bagaimana caramu mengatakannya kepada pasangan?
Lagi pula, kamu tidak bisa menjadi satu-satunya pihak yang berjuang untuk kembali menyalakan gairah di atas ranjang maupun hubungan secara keseluruhan. Bila sedang berada di posisi ini, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menyampaikan kepada pasangan bahwa kehidupan seksmu saat ini tak semenyenangkan dulu dan ya, kamu merindukan gelora di masa-masa itu.
1. Tanyakan apa yang dia rasakan
myrtleandmossphotography.comDr. Jane Greer dari New York menyarankan langkah awal yang perlu kamu lakukan adalah dengan menanyakan padanya apakah dia merasakan atau menyadari ada yang berbeda dari kehidupan seks kalian. Psikoterapis sekaligus penulis buku What About Me?
Stop Selfishness From Ruining Your Relationship tersebut juga menganjurkanmu untuk bertanya kepada pasangan apakah kehidupan seks kalian seaktif dan semenyenangkan dulu. Ekspresikan betapa kamu sangat menikmati hari-hari lalu saat frekuensi bercinta kalian lebih banyak atau lebih 'hidup' dan tawarkan kepada dia untuk kembali mengulangi momen tersebut.
2. Tanyakan apa yang menjadi penghalang
camillafrench.com.auSelanjutnya, tanyakan kepada pasangan kira-kira apa yang membuatmu merasa kehidupan seks kali ini tak semenyenangkan dulu. Pun bila mereka enggan untuk kembali seperti dulu, tanyakan padanya.
Jangan terburu-buru berpikiran negatif sebab bisa saja libido dia menurun karena pengaruh hormon, stres, merasa insecure, kekurangan nutrisi tepat, penggunaan obat-obatan tertentu, dan lain-lain. Bicarakan padanya bahwa kamu dapat memahami kondisi tersebut dan kalian dapat melaluinya bersama.
3. Jangan sembarangan menuduh
robertjhill.comIngat, penting untuk tidak sembarangan menuduh atau menyalahkan dia. Salah-salah, dia justru akan tersinggung dan menjadi semakin tertutup dalam menerima feedback yang kamu berikan. Cobalah untuk melihat situasi ini dari posisi yang netral seolah-olah hal ini merupakan problem padamu dan dia, bukan hanya dari sudut pandangmu semata.
Baca Juga: 7 Hal Seksual Awkward yang Terjadi di Ranjang, tapi Sebenarnya Normal
Editor’s picks
4. Fokus pada hari esok
katchsilva.comDaripada terus menerus merasa tidak puas dan menyesali keadaan saat ini, fokuslah untuk bagaimana mengubah situasi untuk hari esok. Seperti contoh, boleh-boleh saja kan, kamu memiliki gagasan seperti mengajaknya melakukan hal-hal yang baru bersama dengan si dia. Oh ya, hindari pula untuk menggunakan kata 'kamu selalu...' atau 'kamu tidak pernah...' atau 'kenapa kamu tidak bisaa melakukan ini, sih?' yang akan berujung pada menyakiti perasaannya, ya.
5. Bertukar pikiran
smittenpixels.comBisa jadi, si dia pun juga sebetulnya memendam hal yang sama. Karena itu, cobalah untuk bertukar pikirannya tentang apa yang bisa dicoba. Kamu dan dia bisa melakukan hal-hal seru yang belum pernah dilakukan sebelumnya, seperti bercinta di tempat-tempat lain di dalam rumah selain ranjang. Atau bisa saja bukan, kamu dan dia coba untuk bermain peran untuk lebih menghidupkan suasana?
6. Sampaikan apa yang kamu sukai dari kebiasaan lama
philchester.comKembali menghidupkan seks yang menyenangkan setelah beberapa waktu dapat membuatmu bernostalgia secara emosi pula. Mengatakan padanya betapa kamu menyukai sesuatu yang biasa dia lakukan akan meningkatkan kepercayaan dirinya pula untuk dapat memuaskanmu lagi.
7. Libatkan perlengkapan ekstra
joe-brn.comKalau cara-cara di atas masih belum juga berhasil, dr. Green menyarankan untuk melibatkan perlengkapan lain. Seperti contoh, kamu dan dia bisa berbelanja sex toy atau lingerie bersama.
Pada dasarnya, yang perlu kamu lakukan untuk memperbaiki hubungan termasuk urusan ranjang adalah dengan melakukan komunikasi yang baik dengan pasangan. Tak hanya soal bagaimana kamu dan dia bisa lega mencurahkan isi hati dan pikiran masing-masing, pertimbangkan pula kapan waktu yang tepat (pastikan kamu berbicara saat dia tidak dalam keadaan lelah atau stres), diksi yang pas (jangan sampai menyinggung dan melukai ego serta harga dirinya), dan sebagainya.
Baca Juga: 7 Fakta Menyenangkan tentang Seks, Bikin Kamu Pengin Rutin Bercinta
Berita Terkini Lainnya
