7 Faktor yang Memengaruhi Ukuran Payudara, Kamu Harus Tahu

Selain genetik, apa lagi yang memengaruhi ukuran payudara?

Intinya Sih...

  • Genetika memainkan peran terbesar dalam bentuk dan ukuran payudara.
  • Selain faktor genetika, ukuran payudara juga bisa dipengaruhi oleh berat badan, usia, dan alat kontrasepsi yang kamu pakai.

Saat mengamati payudara teman-temanmu atau berada di ruang ganti, kamu menyadari payudara setiap orang terlihat berbeda. 

Kamu tentu bertanya-tanya mengapa bentuk payudara berbeda-beda dan apa yang menentukan ukuran dan bentuknya. Memahami faktor yang memengaruhi ukuran payudara dapat memberi wawasan tentang tubuh dan membantu membuat keputusan yang tepat serta meningkatkan citra tubuh yang positif.

1. Berat badan

Tidak peduli seberapa besar atau kecil payudara kamu, sebagian besar jaringannya terdiri dari lemak. Jadi, bukan suatu kebetulan jika payudara kamu bertambah besar jika berat badan kamu naik. Demikian pula jika kamu menurunkan berat badan, ukuran payudara juga bisa berubah.

Berapa banyak lemak yang hilang di payudara saat menurunkan berat badan mungkin sebagian bergantung pada komposisi payudara. Payudara yang memiliki jaringan payudara padat cenderung memiliki lebih banyak jaringan dan lebih sedikit jaringan lemak, dilansir Shape.

Jika itu kamu, saat menurunkan berat badan, kamu mungkin tidak merasakan penurunan ukuran payudara yang signifikan dibandingkan dengan seseorang yang memiliki proporsi jaringan lemak lebih besar pada payudaranya.

Kamu tidak dapat mengetahui apakah kamu memiliki payudara yang padat atau berlemak (ini cuma bisa diketahui lewat mamogram atau tes pencitraan lain), sehingga kamu mungkin tidak mengetahui secara pasti kamu memiliki kategori payudara yang mana.

2. Kebiasaan olahraga

7 Faktor yang Memengaruhi Ukuran Payudara, Kamu Harus Tahuilustrasi angkat beban barbel (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jika kamu baru memulai rutinitas angkat beban dan menyadari payudara tampak sedikit lebih besar, itu mungkin ada hubungannya.

Dijelaskan dalam laman Vogue India, melakukan latihan dada dapat memperkuat otot dada, yaitu empat otot utama yang berada di belakang jaringan payudara dan memfasilitasi pernapasan dalam dan gerakan lengan.

Jika dada sedikit membesar, ini dapat menyebabkan payudara lebih menonjol dari biasanya.

Perlu diingat bahwa latihan angkat beban tidak benar-benar membesarkan ukuran payudara, tetapi mungkin menumbuhkan otot di belakang payudara, yang dapat membuatnya tampak sedikit lebih besar.

3. Keturunan

Sejauh ini, genetika berperan paling besar dalam menentukan bentuk dan ukuran payudara. Gen kamu juga memengaruhi kadar hormon, yang memengaruhi jaringan payudara. Gen menentukan seberapa padat payudara kamu, serta seperti apa kulit kamu, yang memengaruhi penampilan payudara.

Berdasarkan analisis data terhadap lebih dari 16.000 perempuan, para peneliti menemukan total tujuh faktor genetik berhubungan secara signifikan dengan ukuran payudara (BMC Medical Genetics, 2012).

Dan, pengaruh genetik ini tidak hanya datang dari pihak ibu saja. Karakteristik payudara bisa berasal dari kedua pihak dalam keluarga, jadi gen dari pihak ayah juga bisa memengaruhi bentuk payudara kamu.

Baca Juga: Mengenal Mastopexy (Breast Lift), Operasi Pengencang Payudara

4. Menstruasi

7 Faktor yang Memengaruhi Ukuran Payudara, Kamu Harus Tahuilustrasi menstruasi (freepik.com/user18526052)

Berdasarkan fase siklus menstruasi, kamu bisa mengalami perubahan pada ukuran payudara dan bagaimana rasanya.

Fase luteal—yang terjadi setelah ovulasi—umumnya dimulai sekitar hari ke-15 dan melewati akhir siklus. Ini adalah saat payudara biasanya membesar.

Estrogen mulai meningkat, mencapai puncaknya tepat sebelum pertengahan siklus. Jika siklus menstruasi kamu berlangsung selama 28 hari, kadar progesteron biasanya akan mencapai puncaknya sekitar hari ke-21. Peningkatan hormon tersebut menyebabkan tumbuhnya lobulus payudara, disebut juga kelenjar susu, yang membuat payudara membengkak, mengutip dari MedlinePlus.

5. Usia

Memang benar payudara cenderung kendur seiring bertambahnya usia. Seperti hal lainnya, gravitasi berdampak buruk pada payudara.

Di bawah permukaan, terdapat pita jaringan halus yang disebut ligamen Cooper yang membantu menahan semuanya. Ligamen tersebut bukanlah ligamen seperti yang menahan otot ke tulang; melainkan struktur fibrosa di payudara.

Seiring waktu, ligamen Cooper dapat menjadi rusak seperti karet gelang yang terlalu meregang dan menjadi kurang memberi dukungan, yang pada akhirnya menyebabkan payudara kendur dan terkulai.

Kabar baiknya, kamu bisa melawannya dengan rutin mengenakan bra pendukung yang pas untuk mengurangi tarikan gravitasi pada ligamen Cooper.

6. Kehamilan dan pasca melahirkan

7 Faktor yang Memengaruhi Ukuran Payudara, Kamu Harus Tahuilustrasi ibu hamil (pexels.com/RDNE Stock project)

Payudara kehamilan adalah fenomena nyata. Payudara perempuan hamil bisa bertambah beberapa ukuran cup selama kehamilan karena perubahan hormonal seperti peningkatan progesteron.

Walaupun payudara sudah memiliki saluran susu, tetapi progesteron membantu tubuh memproduksi lebih banyak saluran dan lobulus, yaitu kelenjar yang memproduksi susu.

Pada bulan kelima atau keenam kehamilan, payudara sudah mampu memproduksi ASI sepenuhnya.

Payudara mungkin terus membengkak selama masa nifas jika kamu memutuskan untuk menyusui, tetapi biasanya akan kembali normal sekitar tiga hingga enam bulan setelah kamu berhenti menyusui.

Dan, apabila kamu memiliki beberapa anak, efeknya mungkin lebih terasa. Beberapa perempuan mungkin mengalami perubahan ukuran dan bentuk payudara setelah melahirkan dan menyusui beberapa anak.

7. Minum pil KB

Kontrasepsi hormonal seperti pil KB juga bisa memengaruhi ukuran payudara.

Pil KB mengandung hormon. Hormon-hormon ini, yaitu estrogen dan progestin, adalah bentuk hormon sintetis yang secara alami ada dalam tubuh.

Saat kamu mulai menggunakan alat kontrasepsi, kadar hormon-hormon ini akan meningkat. Pergeseran hormon ini dapat menimbulkan efek samping. Sebagian besar efek samping ini akan mereda setelah beberapa minggu atau bulan penggunaan pil.

Hormon dalam pil KB dapat menyebabkan perubahan pada payudara. Dilansir Healthline, beberapa perempuan mengalami perubahan ukuran payudara saat pertama kali mulai menggunakan pil KB.

Dalam kebanyakan kasus, perubahan ukuran payudara disebabkan oleh retensi cairan atau penambahan berat badan sementara yang disebabkan oleh peningkatan hormon.

Beberapa perempuan mungkin mengalami perubahan ukuran payudara saat meminum pil aktif. Ukuran payudara dapat kembali normal ketika meminum pil tidak aktif atau pil plasebo.

Setelah beberapa minggu atau bulan mengonsumsi pil, perubahan sementara akan mereda dan ukuran payudara akan kembali normal.

Meskipun perubahan payudara adalah hal yang normal, tetapi sering kali ada alasan di baliknya. Akan tetapi, jika kamu mengalami perubahan payudara secara tiba-tiba dan tidak mengetahui penyebabnya, segeralah buat janji temu dengan dokter.

Walaupun kemungkinan besar disebabkan oleh sesuatu yang tidak berbahaya, tetapi ini juga bisa merupakan tanda tumor atau pertumbuhan lainnya. Jadi, jika melihat perubahan apa pun pada payudara, sebaiknya temui dokter.

Baca Juga: Apakah Pakai Bra Kawat Bisa Menyebabkan Kanker Payudara?

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya