Girls, Ini 8 Penyebab Umum Terjadi Pendarahan Setelah Berhubungan Seks
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Adanya bercak darah yang kamu temui setelah berhubungan seks di luar siklus menstruasi merupakan hal yang perlu untuk kamu perhatikan. Terutama saat pendarahan ini terjadi berulang kali, tindakan paling tepat yang harus kamu lakukan adalah dengan memeriksakan diri ke dokter.
Entah pendarahan yang terjadi ketika sedang atau setelah berhubungan seks (atau boleh jadi keduanya), faktor penyebabnya secara umum sama. Paling tidak, satu dari 8 hal ini adalah alasanmu mengalami pendarahan dalam atau setelah berhubungan seks.
1. Tidak cukup basah
Penyebab paling ringan dari timbulnya pendarahan adalah bahwa kamu tidak cukup basah saat penetrasi. Karena itu, pastikan kamu benar-benar 'siap' sebelum melakukan penetrasi dan tak ada salahnya menggunakan lubrikasi eksternal bila memang dibutuhkan.
2. Penyakit menular seksual yang tak terdiagnosis
Pendarahan yang terjadi setelah berhubungan seks bisa jadi indikasi kamu mengalami penyakit menular seksual seperti chlamydia dan gonorrhoea. Inflamasi pada serviks menyebabkan pembuluh darah di area tersebut membengkak.
3. Adanya polip pada serviks
Walau terdengar cukup menyeramkan dan menyebabkan pendarahan yang mengganggu, lesi ini cukup mudah untuk ditangani. Polip biasanya tidak bersifat kanker dan dapat ditangani dengan operasi minor.
4. Terjangkit infeksi
Walau dapat disebabkan oleh chlamydia dan gonorrhoea, infeksi seperti radang panggul juga sangat mungkin terjadi karena adanya bakteri di dalam vagina yang menerobos ke serviks dan organ reproduksi lainnya. Hal ini akan semakin mungkin terjadi bila kamu telah mengalami radang panggul sebelumnya, mengalami kerusakan serviks akibat keguguran atau setelah melahirkan, maupun melakukan prosedur medis yang melibatkan pembukaan serviks seperti aborsi.
Editor’s picks
5. Mengalami endometriosis
Gejala paling umum bila kamu mengalami endometriosis adalah rasa nyeri di sekitar panggul terutama saat berhubungan seks atau menstruasi, nyeri yang berhubungan dengan usus, dan pendarahan. Adapun yang dimaksud endometriosis adalah kondisi ketika jaringan yang membentuk lapisan dinding rahim justru tumbuh di luar rahim.
6. Baru saja melahirkan
Kalau kamu belum lama ini melahirkan, hal yang cukup wajar bila pendarahan ketika berhubungan seks terjadi. Hal ini dikarenakan perubahan hormon semasa kehamilan yang menyebabkan lapisan saluran serviks menjulur ke bagian utama serviks.
7. Terjadinya erosi serviks
Kondisi yang sering terjadi pada wanita muda ini disebabkan oleh pembuluh darah di bagian luar serviks lebih mudah untuk bergerak. Hal ini pula yang memungkinkan terjadinya pendarahan setelah kamu melakukan tes pap smear.
8. Adanya kanker serviks
Pendarahan yang terjadi cukup sering menjadi salah satu indikasi kanker serviks. Pendarahan yang terjadi pun biasanya cukup hebat (volume darah yang keluar besar) bahkan tanpa terjadinya hubungan seks.
Walau ada sebagian kecil pendarahan yang terjadi saat berhubungan intim tidak disebabkan oleh berbagai kondisi serius, ada baiknya kamu untuk tidak pernah menganggapnya enteng. Selain itu, sebagai wanita yang juga telah aktif secara seksual, pastikan kamu untuk selalu menjalani pemeriksaan rutin penyakit menular seksual maupun pap smear.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 7 Hal yang Harus Kamu Lakukan Setelah Berhubungan Seks