Keluar ASI Saat Berhubungan Intim, Normalkah?

Cara mengatasi hubungan seksual pasca melahirkan

Mungkin ada beberapa kasus keluar ASI saat berhubungan intim. Hal ini biasanya terjadi bagi pasangan yang melakukan hubungan seksual setelah melahirkan. Tentu saja kamu tidak bisa langsung berhubungan intim setelah melahirkan, tetapi menunggu 4–6 minggu terlebih dahulu.

Bagi perempuan yang baru melahirkan, tubuh akan mengalami beberapa perubahan. Termasuk juga perubahan karena faktor menyusui. Pada masa menyusui, payudara mulai membesar, berubah bentuk, hingga tidak sekencang sebelumnya.

Keluar ASI saat berhubungan intim adalah hal normal yang bisa saja terjadi. Selain itu, melansir Healthline, perempuan yang sedang proses menyusui bisa merasakan sakit saat hubungan intim berlangsung. Untuk lebih jelasnya, berikut artikel lebih lanjut mengenai hal ini.

Apakah normal keluar ASI saat berhubungan intim?

Keluar ASI Saat Berhubungan Intim, Normalkah?ilustrasi payudara (rachaelrayshow.com)

Bagi kamu yang saat ini sedang menyusui, kejadian kebocoran ASI saat melakukan hubungan intim merupakan hal yang lumrah. Kamu tidak perlu khawatir atau merasa malu bila hal ini terjadi padamu.

Perlu untuk diketahui, beberapa hari setelah melahirkan, payudara akan penuh dengan ASI. Oleh karena itu, bila menyentuh, menggosok, atau bahkan mengisap payudara selama hubungan intim akan membuat ASI secara otomatis akan keluar. Bahkan, kemungkinan besar ASI yang keluar akan lebih deras saat orgasme.

Untuk mengatasi hal ini, terdapat tiga teknik yang dapat membantu kamu untuk mengontrolnya, di antaranya:

  • Memompa ASI sebelum berhubungan seksual

Cara agar ASI tidak keluar saat kamu dan pasangan berhubungan intim adalah mengurangi terlebih dahulu jumlah atau volume ASI di payudara. Kamu bisa melakukan pompa ASI sebelum berhubungan seksual.

  • Mengenakan bra dengan bantalan menyusui

Bila cara tadi telah dilakukan, tetapi masih ada ketakutan dalam dirimu. Kamu bisa mengenakan bra dengan bantalan menyusui. Bantalan ini dapat kamu selipkan dalam bra dan bisa menyerap sewaktu-waktu ASI bocor.

  • Ajak pasanganmu bicara

Tidak ada salahnya memberi pengertian kepada pasangan terlebih dahulu sebelum memulai hubungan seksual. Apabila hal tersebut tidak menganggunya, maka kamu tidak perlu khawatir akan hal tersebut.

Baca Juga: 6 Tips Membangun Keintiman Intelektual dalam Hubungan

Seks terasa sakit saat sedang menyusui

Keluar ASI Saat Berhubungan Intim, Normalkah?ilustrasi pasangan di ranjang (unsplash.com/Toa Heftiba)

Selain keluar ASI saat berhubungan intim, kamu akan merasakan sakit saat berhubungan intim. Ada beberapa sebab mengapa hal ini bisa terjadi. Berikut penjelasan lebih lanjut:

Vagina menjadi kering

Saat kamu sedang proses menyusui, tubuhmu cenderung akan menghasilkan hormon estrogen lebih sedikit dari biasanya. Hormon ini merupakan hormon kunci pada perempuan untuk membangkitkan gairah serta pelumas vagina alami.

Akibat dari kadar hormon yang rendah, hal ini membuat vagina kamu mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk penetrasi yang nyaman saat hubungan seksual berlangsung. Cara yang tepat agar kamu tidak merasa kesakitan adalah dengan melakukan pemanasan (foreplay) lebih lama. Selain itu, kamu juga bisa melumasi vagina dengan pelumas berbahan dasar air.

Payudara tidak nyaman saat disentuh

Nyeri pada puting normal terjadi pada ibu menyusui. Hal itu terjadi dikarenakan pada saat proses menyusui atau menghisap oleh anak, daging pada payudara akan menjadi sensitif. Hal inilah yang membuat kamu menjadi tidak nyaman saat pasangan menyentuh bagian tersebut.

Untuk itu, sebelum melakukan hubungan intim, pastikan untuk membicarakan hal ini terlebih dahulu. Kamu bisa mengatakan atau memberikan aturan bagian tubuh mana yang tidak boleh disentuh. Dengan begitu, kamu bisa merasakan seks lebih nyaman dan santai.

Apakah menyusui dapat memengaruhi gairah seksual?

Keluar ASI Saat Berhubungan Intim, Normalkah?ilustrasi menyusui (pexels.com/MART PRODUCTION)

Menyusui nyatanya juga dapat memengaruhi gairah seksual. Sebuah studi tahun 2005 menemukan bahwa perempuan yang menyusui akan menunda ketika diajak berhubungan seksual dibanding wanita yang tidak menyusui.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kadar estrogen untuk gairah seksual dalam tubuh perempuan akan menurun. Selain itu, hormon prolaktin dan oksitosin akan meningkat. Kombinasi dari kedua hormon ini dapat memengaruhi kamu untuk lebih suka menyusui ketimbang berhubungan intim.

Jadi, bila kamu merasa dorongan seksual menjadi menurun karena hal tersebut, penting untuk kamu ketahui bahwa hal itu sangat normal. Saat kamu mulai memiliki bayi, maka ada beberapa perubahan hormonal serta gaya hidup. Selain itu, mungkin tingkat libido kamu akan meningkat atau menurun selama beberapa waktu. 

Bagaimana caranya membicarakan hal ini dengan pasangan?

Keluar ASI Saat Berhubungan Intim, Normalkah?ilustrasi pasangan ngobrol (unsplash.com/Christopher Jolly)

Mungkin kamu akan merasakan perasaan tidak nyaman keluar ASI saat berhubungan intim. Untuk itu, perlu adanya sifat terbuka dan jujur dengan pasangan. Seks pascamelahirkan bisa sangat menyenangkan. Namun, bisa menjadi masalah atau membuat salah satu pihak tidak nyaman. Berikut cara mengatasi hal tersebut, di antaranya:

  • Berbicara mengenai hubungan seksual

Mungkin percakapan ini terasa rumit dan tidak nyaman karena harus berbicara tentang hubungan seksual bersama pasangan. Akan tetapi, hal ini dirasa sangat perlu untuk dilakukan. Kamu bisa menulis poin-poin pembicaraan untuk memandu hal ini.

  • Jujur

Apabila kamu merasa tidak nyaman atau khawatir saat melakukan hubungan seksual, ungkapkan perasaan itu dengan pasangan. Alangkah lebih baik jika pasangan tahu apa yang sedang kamu rasakan.

  • Menghormati tubuh

Kamu tahu kapan waktu yang siap untuk berhubungan intim lagi dan kapan waktu yang baik untuk menundanya. Jika kamu di kondisi tidak bisa berhubungan seksual, kamu bisa mencari cara lain agar hubungan menjadi lebih mesra, seperti tidur bersama, berpelukan, nonton bareng, dan lain sebagainya.

Jadi, keluar ASI saat berhubungan intim merupakan kejadian yang normal terjadi pada perempuan pascamelahirkan. Kamu dan pasangan harus saling terbuka dan mengetahui mengapa hal ini bisa terjadi.

Baca Juga: 10 Posisi Tidur dengan Pasangan yang Romantis, Bisa Dicoba!

Topik:

  • Nadia Agatha Pramesthi

Berita Terkini Lainnya