Vagina yang normal adalah vagina yang terasa lembab karena memiliki pelumas alami. Sedangkan kekeringan vagina bisa terjadi karena banyak faktor. Bukan hanya stres atau cemas, bisa juga karena terkena bahan kimia yang ada pada celana dalam.
Makanya sebagai cewek, kamu harus mengenali tanda-tandanya dulu supaya kamu paham apa yang harus kamu lakukan untuk membuat vaginamu kembali normal. Berikut tanda-tanda bahwa kamu telah mengalami kekeringan vagina.
Tanda pertama adalah jelas kamu tidak bisa mendapatkan pelumas alami dari vaginamu sehingga kamu akan merasa sangat sakit jika melakukan seks. Jika kamu mengalami ini, sebaiknya kamu mengonsultasikannya ke dokter agar tidak berlarut-larut dan malah mempengarugi kehidupan percintaanmu.
Saat kamu stres atau cemas, itu akan membuatmu mengalami kekeringan vagina dan kamu jadi sulit terangsang. Cara termudah yang bisa kamu coba adalah dengan melakukan pemanasan lebih lama untuk membuatmu terangsang.
Karena kering, vaginamu jadi lebih sensitif dan rewel dibanding vagina normal pada umumnya. Kalau kamu merasa gatal padahal kamu tidak keputihan dan bahkan ada rasa terbakar di dalamnya, itu bisa jadi karena kamu sedang mengalami kekeringan vagina.
Tanda yang lainnya adalah kamu akan merasa sakit saat buang air kecil. Segera konsultasikan pada dokter dan periksa ulang detergen yang kamu pakai untuk celana dalammu.
Kekeringan vagina bisa menyebabkan iritasi dalam vagina kalau tidak segera diatasi. Kamu yang mengalami kekeringan vagina akan merasa tidak nyaman dan bahkan sakit saat memakai celana jins yang ketat. Hal itu terjadi karena kurangnya pelumas alami dari vaginamu yang menyebabkan pergerakan sekecil apapun jadi sakit.
Lebih baik kamu mulai mencari tahu penyebab mana yang pas dengan keadaan yang kamu alami. Kalau kamu memang merasa tidak nyaman saat berhubungan intim, sebaiknya kamu bicarakan dengan pasanganmu tentang posisi terbaik yang bisa kamu dapatkan untuk membuat kamu terangsang. Kamu harus dalam keadaan santai, untuk bisa membuatmu bergairah dan melembabkan vaginamu.