Lakukan 7 Hal Ini Jika Pasanganmu Memiliki Gairah Seks Jauh Lebih Liar

Di pandangan masyarakat, laki-laki selalu menjadi pihak yang cenderung memiliki hasrat seksual lebih tinggi. Anggapan seperti ini tentu membuat wanita yang justru mempunyai gairah lebih besar relatif merasa malu, sungkan, dan sebagainya.

Padahal, terlepas dari laki-laki maupun wanita, tidak ada yang salah bila salah satu di antaranya mempunyai dorongan seks yang lebih besar. Hal ini melihat pada dasarnya setiap manusia adalah makhluk seksual. Untuk itu, kamu tidak perlu malu dengan kondisi ini.

Kalau di awal hubungan dulu kehidupan seks kalian lebih bergairah dari saat ini, coba sejenak merefleksi diri. Cari tahu apa yang membuatmu atau pasanganmu menjadi lebih pasif dibandingkan sebelumnya.

Biasanya, wanita cenderung lebih susah untuk terbangkitkan gairahnya kecuali merasa cukup dekat dan nyaman dengan pasangannya. Pun sebaliknya, laki-laki juga lebih mudah kehilangan gairah bila pasangannya cenderung rewel bila membahas hal-hal yang 'remeh' dan berulang-ulang.

Pernah (atau sering) ditolak pasangan saat ingin bercinta? Kalau ya, lakukan pendekatan yang berbeda dari biasanya. Sesekali, kamu perlu sejenak menahan diri untuk tidak mengedepankan keinginanmu. Biarkan si dia sejenak menikmati waktunya.

Sebagai gantinya, cobalah untuk lebih fokus ke hal-hal positif lain yang bisa kamu lakukan sekaligus untuk meng-upgrade diri, seperti bergabung dengan klub kebugaran atau menggeluti hobi yang sudah lama ditinggalkan. Saat pasanganmu akhirnya melihat bahwa kamu pun tidak melulu fokus soal seks dan seolah-olah menjauh, dia pun akhirnya justru semakin ingin mendekat.

Sesekali, cobalah untuk berbagi sentuhan penuh afeksi tanpa harus selalu melibatkan seks. Seperti contoh, kamu dan dia bisa berpegangan tangan, cuddling, berpelukan, atau bahkan mencium kening, pundak, atau bagian tubuh lain tanpa mengarah ke hal yang seksual. Sentuhan afektif semacam ini dapat menjadi pemicu untuk meningkatkan hubungan emosional dan romansa di antara kalian.

Bagaimanapun, keberhasilan sebuah hubungan adalah melalui komunikasi yang terjaga dengan baik. Dalam urusan seks sekalipun, kamu dan pasangan juga harus terbuka satu sama lain.

Dua belah pihak harus saling memahami dan menghargai kebutuhan serta preferensi masing-masing. Untuk membicarakan masalah ini pun, sebaiknya kamu dan pasangan mencari waktu yang tepat ketika masing-masing tengah dalam kondisi yang relaks dan netral.

Ada kalanya tidak semua masalah dapat diselesaikan sendiri. Bila kamu dan pasangan menemui jalan buntu dalam ketidaksesuaian gairah seks, tidak ada salahnya untuk bertemu dengan terapis profesional.

Meski hal ini masih sering dianggap tabu untuk dibicarakan dengan orang lain (sekalipun dengan seseorang yang profesional), kamu tidak perlu merasa enggan. Mereka tidak akan melakukan judgement yang menyudutkanmu atau pasangan. Sebaliknya, terapis akan berusaha maksimal untuk membantumu dan pasangan, baik dari segi emosional bahkan medis.

Saat dua orang saling mencintai sebenar-benarnya, masing-masing akan berusaha menunjukkan kepeduliannya terhadap keinginan atau kebutuhan pasangannya. Sebagai pasangan yang telah menikah dan menyayangi satu sama lain pun, tidak ada salahnya untuk melakukan hal-hal yang mungkin kurang berkenan di hati selagi tidak menyakitkan.

Boleh jadi, gairah yang pasanganmu tunjukkan merupakan salah satu caranya untuk menunjukkan perasaan dan kepeduliannya terhadap kamu. Untuk itu, terkadang yang perlu kamu lakukan adalah menerima dan menghargai usahanya.

Tumbuh sebagai individu yang berbeda, wajar jika kemudian kamu dan pasangan memiliki beberapa perbedaan pula termasuk dalam urusan ranjang. Namun, selagi kamu dan dia berkomitmen untuk tetap menjaga keharmonisan, selalu ada jalan untuk memuaskan dua belah pihak.