5 Penyebab Pasangan Gemar Melakukan Seks Anal, Jangan Diikuti!
ilustrasi anal seks (unsplash.com/@charlesdeluvio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seks anal merupakan aktivitas seksual yang dilakukan melalui cara yang tak umum. Hal ini karena penetrasi dilakukan melalui jalur belakang atau anus, bukan melalui vagina.
Meski mungkin dinilai aneh, tak sedikit pasangan yang tetap melakukan aktivitas ini. Padahal seks anal menyimpan banyak sekali risiko seksual yang dapat terjadi. Inilah mengapa aktivitas seksual ini sangat tidak disarankan untuk dicoba oleh semua pasangan.
Walaupun telah dilarang, ada saja pasangan yang tetap melakukan hal tersebut. Berikut ini beberapa alasan yang mendasarinya.
1. Gemar mengeksplorasi berbagai gaya seks
ilustrasi berhubungan intim (unsplash.com/@womanizer)Melakukan hubungan seksual memang menjadi aktivitas umum bagi banyak pasangan. Hal ini tidak hanya melibatkan urusan kepuasan semata, tapi juga eksplorasi gaya yang dilakukan pasangan.
Itulah mengapa banyak pasangan yang akhirnya mencoba untuk melakukan seks anal untuk memuaskan rasa penasaran mereka. Meski hanya coba-coba, risiko kesehatan tetap ada jika nekat melakukannya.
2. Menemukan kenikmatan dalam seks anal
ilustrasi pasangan intim (pexels.com/@84330351)Setiap pasangan pasti memiliki rasa ketertarikan tersendiri terhadap gaya seks yang dipilih. Hal inilah yang kemudian menjadi faktor penting dari kepuasan yang diperoleh pasangan.
Tak heran bila ternyata ada saja pasangan yang menemukan kepuasan saat melakukan seks anal. Jika sudah demikian, maka aktivitas seksual ini pun akan menjadi pilihan andalan untuk dilakukan pasangan tersebut.
Baca Juga: Bisakah Seks Anal Menyebabkan Wasir? Ini Penjelasannya
3. Fantasi seksual yang dimiliki
Editor’s picks
ilustrasi pasangan intim (pexels.com/@ron-lach)Keberadaan fantasi seksual memang menjadi hal yang lumrah. Tak sedikit pasangan yang gemar mencoba berbagai hal dalam seks sebab untuk menuruti fantasi seksual sendiri atau pun pasangan.
Itulah mengapa ada saja pasangan yang gemar melakukan anal seks sebab menjadi bagian dari fantasi seksualnya. Jika sudah demikian, maka akan cukup sulit menghentikannya dan perlu kesadaran sendiri untuk berhenti.
4. Persepsi keliru untuk menghindari kehamilan
ilustrasi kehamilan (unsplash.com/@johnlooy)Ada banyak persepsi keliru mengenai seks yang beredar di banyak pasangan. Salah satunya adalah anggapan bahwa seks anal dapat menghindari kehamilan, sehingga lebih aman walaupun melakukan ejakulasi di dalam.
Nyatanya justru persepsi ini keliru karena alih-alih menghindari kehamilan, seks anal justru mendatangkan risiko penyakit seksual yang berbahaya. Jika sudah demikian, maka konsekuensinya lebih berat untuk kesehatan.
5. Pasangan LGBT
ilustrasi pasangan LGBT (unsplash.com/@alvinmahmudov)Membahas mengenai anal seks memang tak dapat dipisahkan dari pasangan LGBT, khususnya gay. Memang salah satu cara para gay untuk melakukan hubungan seksual adalah dengan melalui anal seks.
Jelas saja hal ini tetap menimbulkan risiko yang sama dengan pasangan straight yang melakukannya. Itulah mengapa aktivitas anal seks harus dihindari untuk menjaga diri dari kemungkinan risiko penyakit seksual.
Merasa penasaran untuk mengeksplorasi berbagai gaya seks adalah hal yang wajar. Namun, hal yang tak wajar adalah sudah tahu bahwa tindakan tersebut berisiko, namun tetap nekat melakukannya. Jangan dicontoh, ya!
Baca Juga: Tak Hanya Anal, 5 Hal Ini Membuat Seks Vaginal Juga Dapat Berisiko
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
