ilustrasi orgasme melalui stimulasi puting payudara (unsplash.com/Dainis Graveris)
Selain uraian di atas, variasi bentuk puting payudara bisa lebih beragam. Dilansir jurnal Seminars in Plastic Surgery, bentuknya bisa:
- Puting supernumerary, yakni adanya puting tambahan yang juga dikenal sebagai polythelia. Puting ini bisa muncul di mana saja sepanjang 'garis susu' paralel. Termasuk area ketiak, payudara, dan berakhir di selangkangan
- Puting bercabang yang juga disebut sebagai puting ganda. Disebut demikian ketika terdapat dua puting ada pada satu areola. Hal ini bisa terjadi pada unilateral atau bilateral (dua sisi)
- Athelia adalah kondisi tidak adanya puting. Sebagian besar kasus terjadi pada bilateral, tetapi dapat pula di unilateral jika disebabkan oleh kelainan genetik. Misalnya, karena sindrom Polandia atau kelahiran dengan otot dada yang hilang maupun kurang berkembang
Puting juga dapat dikenali dengan perbedaan warna, tekstur, dan ukuran. Dalam hal warna, alasan utamanya tentu karena genetik. Namun, kebiasaan seperti berjemur, mungkin menyebabkan perubahan sementara.
Adapun tekstur puting bisa berubah akibat menyusui, penindikan puting, atau paparan sinar matahari yang berlebihan. Akibatnya, puting jauh menjadi lebih kencang, lebih besar, kering, dan bersisik. Sementara itu, produksi kolagen yang menurun menyebabkan puting melunak dan kendur.
Selain itu, beberapa puting juga berbulu. Hal tersebut termasuk normal jika ada beberapa helai rambut di sana dengan bentuk halus nyaris transparan. Namun, bisa semakin tebal seiring bertambahnya usia. Hindari untuk mencabutnya, ya, karena dapat menimbulkan bulu tumbuh ke dalam dan berakibat infeksi.
Variasi bentuk puting payudara di atas normal, kok, Guys! Selama menunjukkan ciri-ciri payudara sehat dan normal, kamu tidak perlu khawatir.