Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi hamil (unsplash.com/@jonathanborba)

Saat mendapat kabar kehamilan, naluri ibu langsung bekerja untuk terus melindungi calon buah hati. Beragam aktivitas dapat meningkatkan kekhawatiran akan keamanan janin, termasuk urusan seks bersama pasangan.

Tidak jarang, pasangan suami istri lantas bingung menentukan waktu yang tepat untuk berhubungan intim saat hamil. Belum lagi keragu-raguan tentang boleh tidaknya seks saat hamil.

Bolehkah seks saat hamil?

Dilansir Medical News Today, ibu tetap aman dan boleh melakukan hubungan seks saat hamil. Kecuali jika dokter tidak menyarankannya. Pada sebagian besar kondisi kehamilan justru mengalami peningkatan gairah dan libido.

Seks tidak menjadi aktivitas yang membahayakan janin, selama tak ada kondisi yang menyebabkan demikian. Pasalnya, janin di dalam kandungan terlindungi oleh otot rahim kokoh, cairan ketuban, dan sumbat lendir yang berkembang di sekitar leher rahim.

Namun, mitosnya, seks saat hamil dapat memicu kelahiran dini. Kendati demikian, berdasarkan penelitian dalam jurnal Canadian Medical Sex and Pregnancy disebutkan bahwa hubungan seks vaginal tidak meningkatkan risiko kelahiran prematur. Meski memang tetap ada potensi kontraksi Braxton Hicks akibat seks penetrasi dan orgasme. Braxton Hicks sendiri merupakan kontraksi ringan yang biasa terjadi pada akhir masa kehamilan, tetapi tidak benar-benar menginduksi persalinan.

Waktu yang tepat untuk berhubungan intim saat hamil

Editorial Team

Tonton lebih seru di