10 Artis yang Cocok Perankan Tokoh Novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar

Novel berjudul Teruslah Bodoh Jangan Pintar karya Tere Liye sukses jadi bacaan favorit banyak pencinta buku tahun lalu. Buku ini secara garis besar berkisah tentang dua aktivis lingkungan yang membentuk aliansi menentang pembangunan tambang ilegal yang merugikan warga sekitar. Selain latar belakang kisah-kisah masa lampau, novel ini berpusat pada sidang konsesi yang dihadiri saksi, pengacara, pengusaha, aktivis lingkungan, anggota sidang, hingga menteri.
Jika dijadikan film, mungkin sepuluh artis di bawah ini cocok memerankan beberapa karakter dalam novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar. Menurut kamu, mana yang paling sesuai dengan versi bukunya?
1. Ramon Y Tungka bisa menjadi Setya, aktivis lingkungan yang menentang pembangunan tambang oleh pengusaha dan oknum aparat

2. Hamish Daud bisa berperan jadi Mulya, sahabat Setya yang juga merupakan aktivis lingkungan yang ingin menjaga Bumi tetap hijau

3. Peran Dandy, sutradara film dokumenter idealis, sepertinya cocok untuk Reza Rahadian yang kini juga menggeluti dunia sutradara

4. Nicholas Saputra jadi si pendiam, seorang penulis yang karya-karyanya sudah dikenal masyarakat luas

5. Ibu Sri, wartawan senior penuh dedikasi dan bermartabat tinggi, sangat pas diperankan oleh artis kawakan Christine Hakim

6. Chicco Jericho bisa jadi abang pemilik warung kopi. Sebelumnya, Chicco juga pernah berperan sebagai barista dalam Filosofi Kopi

7. Jenderal Bacok, yang kemudian jadi menteri segala bidang yang bengis, cocok juga diperankan Tio Pakusadewo

8. Ray Sahetapy pas menjadi pengacara nyentrik Hotma Cornelius yang punya 1001 cara untuk memenangkan kasus pengadilan

9. Pengusaha Taipan bernama Tuan Liem tentu saja pas diperankan oleh Ferry Salim yang punya wajah khas oriental

10. Teuku Wisnu bisa menjadi Teuku Umar, pimpinan sidang konsesi tambang yang diam-diam merupakan anggota aliansi aktivis lingkungan

Dengan banyaknya isu sosial yang diangkat dan fakta yang sesuai dengan kondisi sekarang, novel ini bakalan seru kalau dijadikan film. Yang setuju cerita ini dibikin versi audio visual coba angkat tangan!