10 Mitos Cinta Pertama di KDrama 'More Than Friends', Kamu Percaya?

More Than Freinds merupakan serial drama Korea, yang mengisahkan bagaimana dinamika persahabatan yang diwarnai oleh perasaan cinta. Secara sekilas, drama ini seolah ingin mempertanyakan apakah mungkin bagi laki-laki dan perempuan untuk sebatas bersahabat secara murni?
Dalam episode perdana, drama ini mengangkat isu cinta pertama yang sudah sangat sering disinggung dalam drama lainnya. Secara sederhana, drama ini menggambarkan mitos kisah cinta pertama yang rasanya sangat relate dengan pengalaman para penontonnya. Benarkah demikian? Yuk kita ulas satu-persatu!
1.Cinta pertama biasanya merupakan salah satu teman terdekatmu semasa sekolah

2.Saking dekatnya, hingga menjadi bahan gosip orang-orang disekitarmu yang akhirnya membuatmu geer

3.Ketika kamu sadar telah jatuh cinta untuk kali pertama, maka kamu akan melakukan segala hal bodoh untuknya

4.Jika kisah cinta pertama tak memiliki akhir yang jelas, akan sangat sulit untuk memulai kisah asmara yang baru

5.Semakin berusaha untuk melupakannya, justru semakin merindukannya. Sulit untuk menyukai orang lain, karena masih menyukainya

6. Sekian tahun berlalu, bahkan ketika punya pacar baru, pasti akan membandingkannya dengan sosok cinta pertama

7.Setiap kali patah hati, yang pertama diingat adalah sosok cinta pertama, seolah dia adalah penyihir yang menahanmu dalam kutukannya

8.Meski berulang kali mengatakan sangat membencinya, tapi dalam hati tersimpan ruang spesial untuk cinta pertama

9.Meski kamu ingin menjauh, jika ada kesempatan bersama dengannya kamu tak akan bisa menolak karena masih mengharapkannya

10.Hanya ada satu cara untuk mematahkan kutukan itu dan itu sangat mudah, yaitu dengan sebuah ciuman

Nah, itulah 10 mitos cinta pertama dari serial drama Korea More Than Friends. Gimana nih, pernah ngalamin salah satunya?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.