10 Pesona Jisoo BLACKPINK yang Sempat Disorot karena Xenophobia

Jisoo BLACKPINK sempat menjadi topik perbincangan hangat di jagat maya pada Rabu (20/1/2021). Jisoo disorot lantaran sejumlah orang mengejeknya karena ia merupakan satu-satunya member BLACKPINK yang tak dapat fasih berbicara bahasa Inggris.
Anggota BLACKPINK lainnya Jennie, Lisa, dan Rose dapat berbicara bahasa Inggris dengan baik. Jennie dan Rose adalah warga negara Korsel yang pernah tinggal di luar negeri, sedangkan Lisa berasal dari Thailand. Ramai jadi sorotan, ini pesona Jisoo BLACKPINK.
1. Jisoo BLACKPINK ramai diperbincangkan di Twitter setelah sejumlah orang menyerangnya karena tak fasih berbahasa Inggris

2. Mengetahui itu, para BLINK (penggemar BLACKPINK, red) menaikkan tagar #ProtectJISOO dan #XenophobiaIsNotAJoke untuk membela idolanya

3. Fans menganggap, penyerangan tersebut dilakukan oleh kaum Xenophobia. Istilah xenophobia digunakan untuk menggambarkan ketakutan diri terhadap orang asing yang berbeda darinya

4. Selain menaikkan tagar, fans tentu membela idola kelahiran 3 Januari 1995 ini

5. Fans menganggap menguasai bahasa Inggris bukanlah kewajiban bagi Jisoo karena ia lahir dan besar di Korsel

6. Walaupun demikian, Jisoo diketahui kerap belajar bahasa Inggris dengan Jennie dalam kehidupan sehari-hari

7. Jennie pun mengakui bahwa Jisoo semakin mahir berbahasa Inggris

8. Selain itu, di sejumlah kesempatan bintang drama Snowdrop (2021) ini menyapa penggemar internasional dengan sepatah dua patah kata dalam bahasa Inggris

9. Tak hanya lewat konser, tetapi juga di berbagai kesempatan wawancara dengan media internasional

10. Bahkan, ketika Jisoo ditanya kata-kata bahasa Inggris favoritnya di talkshow Jimmy Kimel Live!, Jisoo menyebut "That's a pity" sebagai kata favoritnya

Itulah 10 pesona Jisoo BLACKPINK yang disorot karena xenophobia. Semoga Jisoo baik-baik saja, ya!
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.