13 Easter Egg Video 'Fortnight' dalam Album TTPD

Para penggemar Taylor Swift yang disebut Swifties sudah sangat tahu bahwa idolanya selalu memberikan easter egg atau pesan tersembunyi, baik melalui gestur, lirik lagu, pakaian, atau ucapannya. Biasanya, pesan tersembunyi bisa tentang kehidupan pribadi, lagu, atau album yang akan dirilis berikutnya. Bahkan, petunjuk rilisnya album The Tortured Poets Department sudah ada sebelum album tersebut benar-benar dirilis pada 19 April 2024 lalu.
Dalam lagu "Fortnight", ada banyak pesan tersembunyi yang berusaha Swifties pecahkan, termasuk tentang siapa sebenarnya lagu ini dibuat. "Fortnight" yang dinyanyikan duet Taylor Swift bersama Post Malone merupakan lagu pertama dalam album The Tortured Poets Department. "Fortnight" juga jadi lagu pertama yang memiliki video musik dalam album ini. Lantas, apa saja kira-kira easter egg yang ada dalam video tersebut?
1. Taylor Swift berperan sebagai Clara Bow

Taylor Swift berperan sebagai Clara Gordon Bow yang terkenal sebagai aktris pemeran film bisu (film tanpa suara) sejak 1922 lewat film Beyond the Rainbow. Hal ini tentu bukan tanpa alasan. Album terbaru Taylor Swift yang bertajuk The Tortured Poets Departement memiliki lagu berjudul "Clara Bow".
Selain itu, Clara Bow sendiri memiliki bintang Walk of Fame di Hollywood. Ia terletak di 1500 Vine St., tepatnya di persimpangan jalan antara Sunset Boulevard dan Vine Street. Lokasi ini merujuk pada lirik di lagu karya Taylor Swift sebelumnya yang berjudul "Gorgeous" dalam album Reputation yang menceritakan tentang pertemuannya dengan Joe Alwyn.
Whisky on ice, Sunset and Vine
You've ruined my life, by not being mine
2. Obat melupakan si dia dengan nomor yang merujuk pada tanggal

Taylor Swift digambarkan seperti pasien yang sedang terapi restrain dengan diikat ke ranjang. Tindakan ini biasanya dilakukan oleh tenaga medis di rumah sakit jiwa (RSJ) untuk pasien yang menunjukkan perilaku yang berpotensi berbahaya bagi diri sendiri atau orang lain. Tak hanya restrain fisik, Taylor Swift juga diberikan terapi berupa obat penenang.
Uniknya, dalam kemasan obat tertulis forget him atau 'lupakan dia'. Pada kemasan obat tersebut, terdapat nomor yang mengacu pada tanggal lahir Taylor Swift, yaitu 13 Desember 1989. Ada pula tanggal rilis album The Tortured Poets Department, yaitu 19 April 2024.
3. Taylor Swift berdandan ala Clara Bow seolah sedang dirawat di RSJ

Taylor Swift pada adegan pertama seolah dikurung dalam ruangan yang menggambarkan kamar RSJ. Clara Bow, yang diperankan Taylor Swift dalam video ini, di kehidupan nyata didiagnosis menderita skizofrenia. Dilansir National Museum of American History, Clara Bow dirawat setelah percobaan bunuh dirinya pada 1944.
4. Mesin tik yang tidak punya angka satu

Angka satu yang hilang dianggap merujuk pada lagu berjudul "the 1" pada album folklore. Lagu "the 1" menceritakan tentang penyesalan atas hubungan masa lalu yang telah berakhir dan impian serta harapan yang tidak terwujud. Namun, sebagai pribadi, ia juga mulai tumbuh dan menerima kenyataan bahwa keadaan telah berubah.
5. Dengan mesin tik, Taylor mengetik, "I love you, it's ruining my life."

Di selembar kertas, berkali-kali Taylor Swift mengetik, "I love you, it's ruining my life." Seperti dalam lagu "Fortnight", "I love you, it's ruining my life," diucapkan berulang-ulang. Pengulangan ini ada pada bagian bridge lagu sebanyak empat kali seperti yang tertulis di kertas.
6. Buku berjudul US yang merujuk pada lagu "The Story of Us"

Dalam adegan ini, terlihat Taylor Swift sedang membacakan isi buku yang sedang dipegangnya. Buku tersebut berjudul US yang berarti 'kita'. Hal ini merujuk pada lagu "Story of Us" dari album Speak Now yang dirilis pada 19 April 2011. Tanggal dan bulan ini sama seperti rilisnya album The Tortured Poets Department.
7. Siluet kepala Taylor Swift merujuk pada video "Style" dari album 1989

Siluet kepala Taylor Swift merujuk pada video "Style" dari album 1989. Bedanya, ada pada adegan yang ada di dalam kepalanya. Dalam video "Style", yang ada dalam kepala Taylor adalah seorang laki-laki yang berdiri di pinggir pantai. Dalam video "Fortnight" ini, yang ada dalam kepala Taylor Swift adalah dia dan Post Malone yang menceritakan kisah dari buku US.
8. Kertas beterbangan di sekitar Taylor Swift yang berpakaian ala Victorian mourning dress

Kertas yang beterbangan di sekitar Taylor Swift terlihat paralel dengan video penampilan Taylor Swift dalam Saturday Night Live pada 5 Oktober 2019. Bedanya, kali ini, kertas-kertasnya terbakar. Pesan tersembunyi tersebut serupa dengan rumah dalam video musik "Lover", yang akhirnya terbakar di panggung The Eras Tour. The Eras Tour sendiri adalah tur ke-6 yang kini tengah berlangsung. Tur ini digambarkan sebagai sebuah perjalanan menuju semua "era" musik Taylor Swift.
Selain itu, model pakaian Taylor Swift merujuk pada gaun berduka era Ratu Victoria. Baju serbahitam pada zaman Ratu Victoria tersebut seolah menunjukkan dan mengekspresikan kesedihan yang mendalam serta dukacita. Karena pada era Victoria, pakaian serbahitam adalah pakaian resmi berkabung yang dipakai sebagai ungkapan kesedihan atas kematian seseorang yang dicintai. Seakan-akan, Taylor Swift ingin menyampaikan bahwa era Lover sudah selesai.
9. Taylor lari memeluk Post Malone seperti saat memenangkan penghargaan pada era Lover

Adegan ini terlihat mirip dengan kejadian pada 2019 saat acara American Music Awards. Baik Taylor Swift dan Malone, mereka termasuk di antara nominasi artis terbaik American Music Awards 2019. Setelah nama Taylor Swift diumumkan sebagai pemenang, dia menghampiri dengan agak berlari dan memeluk Post Malone.
10. Lirik tersembunyi di mesin pendeteksi kebohongan

Pada adegan sebelumnya, Taylor menulis, I love you, it's ruining my life," dengan menggunakan mesin tik. Ternyata tidak hanya saat pada adegan menggunakan mesin tik Taylor Swift menulis potongan lirik tersebut. Potongan lirik yang sama juga terdapat pada hasil poligraf Taylor Swift yang sedang diperiksa para tenaga medis.
11. Terapi elektrokonvulsif yang pernah dilakukan Clara Bow

Seperti yang telah disampaikan pada poin sebelumnya, Clara Bow didiagnosis menderita skizofrenia dan dirawat di institusi psikiatri di Amerika Serikat. Dilansir National Museum of American History, Clara Bow menerima perawatan kejut dan berbagai tes psikologi. Salah satu terapi yang diberikan untuk pasien skizofrenia adalah terapi elektrokonvulsif.
Dilansir Healthline, gejala skizofrenia paranoid dapat diminimalkan dengan terapi elektrokonvulsif (ECT), yang juga digunakan untuk mengobati depresi berat. Elektrokonvulsif terapi adalah prosedur medis dengan arus listrik ke otak untuk sementara menginduksi kejang. Meski mungkin terdengar menakutkan, ECT adalah prosedur yang dilakukan dengan hati-hati dan aman di bawah pengawasan tenaga medis terlatih.
12. Anjing hitam yang berkeliaran di video

Anjing hitam dalam video "Fortnight" ini merujuk pada judul lagu dalam album yang sama. Lagu tersebut berjudul "Black Dog". Kemungkinan ini adalah salah satu pesan tersembunyi bahwa lagu yang akan dibuatkan video berikutnya adalah "Black Dog". Lagu ini merupakan salah satu bonus track dalam album TTPD.
13. Kucing di sudut bingkai judul dan akhir video

Taylor Swift sangat menyukai kucing. Ide menggunakan gambar kucing sebagai bingkai terlihat sangat menggemaskan. Desain garis yang sedemikian rupa membuat banyak Swifties melewatkan salah satu detail manis ini.
Video "Fortnight" ini betul-betul memiliki banyak sekali pesan tersembunyi di balik estetikanya. Itu sebabnya, video ini sangat seru untuk ditonton berkali-kali. Kira-kira pesan tersembunyi apa lagi yang masih ada dalam video "Fortnight" ini, ya? Apa kamu menemukannya? Tulis di kolom komentar.