Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Kesalahan Plankton saat Hadapi Kompetitor Bisnis di Kartun Spongebob

Plankton (youtube.com/Spongebob Squarepants Official)
Plankton (youtube.com/Spongebob Squarepants Official)

Bisa dibilang Plankton merupakan salah satu tokoh pendukung yang menambah keseruan kartun Spongebob Squarepants. Plankton ikonik dengan ambisinya untuk mencuri formula rahasia krabby patty milik Mr. Krabs. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menyaingi kesuksesan Krusty Krab.

Dengan niatnya yang jelek, tentu saja segala upaya yang ia lakukan tidak pernah berhasil. Nah, dari pengalamannya tersebut, kita bisa “membedah” hal apa saja yang sebaiknya tidak dilakukan dalam persaingan bisnis. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan berikut ini, bisnismu pasti akan lebih sukses dari Chum Bucket!

1. Fokus pada kompetitor, bukan pada peningkatan kualitas diri

Mr. Krabs dan robot buatan Plankton (youtube.com/Nickelodeon Bahasa)
Mr. Krabs dan robot buatan Plankton (youtube.com/Nickelodeon Bahasa)

Plankton terlalu terobsesi pada Krusty Krab sehingga seluruh strateginya hanya berputar pada upaya menjatuhkan bisnis Mr. Krabs tersebut. Berbagai macam cara ia lakukan, termasuk membuat robot modern demi meloloskan ambisi jahatnya itu.

Padahal, terlalu fokus untuk mengalahkan pesaing bisa menghilangkan kesempatan untuk mengembangkan keunggulan produk sendiri. Jadi, daripada menciptakan sesuatu hal yang bersifat menjatuhkan bisnis orang lain, fokuslah pada upaya meningkatkan kualitas produk atau layanan yang akan kamu ditawarkan.

2. Mengabaikan etika bisnis

Plankton di penjara (youtube.com/Nickelodeon UK)
Plankton di penjara (youtube.com/Nickelodeon UK)

Sudah menjadi rahasia umum jika Plankton sering menggunakan cara-cara tidak etis seperti mencuri, menipu, dan manipulasi untuk mencapai tujuannya. Tindakan kriminal yang ia lakukan tidak hanya merusak reputasi Chum Bucket, tetapi juga membuat Plankton berurusan dengan hukum.

Dalam dunia bisnis, kepercayaan dan integritas adalah aset yang paling berharga. Melakukan tindakan tidak etis hanya akan menyeretmu pada masalah hukum, reputasi bisnis yang buruk, dan kehilangan pelanggan dengan cepat.

3. Tidak mengembangkan produknya sendiri dengan maksimal

Plankton memasak chum (youtube.com/Nickelodeon Bahasa)
Plankton memasak chum (youtube.com/Nickelodeon Bahasa)

Plankton sebenarnya sudah mengetahui ketidaksukaan masyarakat Bikini  Bottom terhadap chum. Tidak tinggal diam, dia juga pernah beberapa kali bereksperimen untuk meningkatkan kualitas makanan buatannya itu meski akhirnya gagal.

Karena tidak merasa puas, Plankton kembali ke setelan awal untuk mencuri resep krabby patty. Padahal segala waktu dan tenaga yang ia keluarkan, seperti mencuri saat tengah malam, menciptakan robot, atau bahkan memfitnah Mr. Krabs bisa dialihkan untuk bereksperimen menciptakan chum yang enak dengan sunguh-sungguh.

4. Terlalu sering membuat gimmick yang tidak perlu

Plankton menjual chum (youtube.com/Spongebob Squarepants Official)
Plankton menjual chum (youtube.com/Spongebob Squarepants Official)

Gimmick memang terkadang perlu dilakukan untuk menarik perhatian calon pelanggan. Tetapi, gimmick negatif dan berlebihan yang dilakukan Plankton perlu dihindari.

Contohnya ada di episode Spongicus, di mana Plankton berhasil berusaha membuat Krusty Krab sepi dengan mengalihkan pelanggan menonton acara gratis di Chum Colosseum yang sebelumnya adalah Chum Bucket.

Di sana, Plankton pun aktif menjajakan chum yang dibanderol dengan harga tinggi kepada seluruh penonton. Dengan strategi yang asal-asalan, gimmick tersebut akhirnya hanya merugikan Plankton.

Memiliki kompetitor dalam bisnis merupakan hal lumrah yang terjadi di dunia nyata, tetapi bisa juga kamu saksikan lewat persaingan Plankton dan Mr. Krabs di Spongebob Squarepants. Nah, dari Plankton kita belajar bahwa niat jahat tidak akan membuat bisnismu lebih unggul dari bisnis lainnya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fitria Madia
EditorFitria Madia
Follow Us