5 Aktris Perankan Korban Pelecehan Seksual, Terbaru Aghniny Haque

Menjadi salah satu aktris terbaik Indonesia, Marsha Timothy tampil memukau dalam Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak. Film garapan Mouly Surya ini bercerita tentang janda bernama Marlina (Marsha Timothy) yang tinggal seorang diri di puncak perbukitan sabana di Sumba. Suatu malam, tujuh orang yang dipimpin Markus (Egi Fedly) mendatangi rumah Marlina dengan niat merampas harta serta memperkosanya.

Tinggal di atas bukit dan jauh dari tetangga membuat Marlina tak berdaya. Namun, diam-diam ia mempunyai sebuah rencana. Saat diperintah untuk membuatkan makan malam, Marlina menaruh racun ke dalam hidangannya. Racun itu berhasil membuat kawanan perampok tewas, kecuali Markus yang lebih dulu tertidur. Marlina bermaksud menawarkan makanannya pada Markus, tetapi ia justru diperkosa.

Saat itulah, ia dengan berani mengambil parang dan memenggal kepala Markus. Keesokan harinya, babak baru dalam hidup Marlina dimulai. Ia akan memulai sebuah perjalanan untuk mencari keadilan dan penebusan. Tak lupa, Marlina juga membawa serta kepala Markus yang ia penggal malam sebelumnya. Tampil apik sebagai Marlina, Marsha Timothy sukses meraih penghargaan sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia 2018.

Selanjutnya, ada Raihaanun yang menjadi pemeran utama dalam film 27 Steps of May. Berfokus pada trauma mendalam seorang perempuan korban dari kasus pemerkosaan kerusuhan Mei 1998, 27 Steps of May menyoroti kehidupan May (Raihaanun) dalam menjalani hari-hari kelamnya setelah mengalami pemerkosaan oleh sejumlah lelaki.

Kejadian nahas tersebut dialami ketika dirinya berumur 14 tahun. Meski sudah beberapa tahun berselang, May tumbuh bersama luka dan trauma akan peristiwa tersebut. Ia memilih untuk memutuskan ikatannya dengan dunia luar dan hidup dalam kesenyapan. Setiap kali bayang-bayang tindakan pelecehan itu menggerogoti otak dan tubuhnya, May tak segan-segan menyakiti dirinya sendiri.

Kondisi yang dialami oleh May membuat sang Bapak (Lukman Sardi) terpukul dan hidup dalam penyesalan karena gagal melindungi putri semata wayangnya. Semenjak kejadian kelam itu, May bahkan tidak berkomunikasi dengan dirinya satu patah kata pun. Untuk menebus rasa bersalahnya, Bapak mencurahkan apa pun demi memberi proteksi dan kenyamanan bagi May.

Satu ketika, seorang pesulap (Ario Bayu) yang kebetulan tinggal di samping rumah hadir menyapa May. Ia kerap menampilkan aksi-aksi menarik yang membuat May perlahan mulai tertarik. Akan tetapi, keduanya selalu berinteraksi lewat lubang di dinding saja. Senada dengan Marsha Timothy, Raihaanun juga sukses meraih penghargaan di Festival Film Indonesia 2019 sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik lewat perannya sebagai May.

Shenina Cinnamon semakin dikenal saat ia membintangi Penyalin Cahaya. Meraih 12 Piala Citra di Festival Film Indonesia 2021, Penyalin Cahaya berkisah tentang seorang mahasiswi universitas tahun pertama bernama Sur (Shenina Cinnamon). Suatu hari, Sur pergi ke pesta untuk pertama kali dalam hidupnya untuk merayakan kemenangan Mata Hari, grup teater universitas tempat Sur menjadi sukarelawan sebagai perancang web. 

Hidup Sur benar-benar berubah setelah dia bangun dari pesta itu pada keesokan paginya. Dia kehilangan beasiswa dan diusir oleh keluarganya setelah foto selfie dirinya saat mabuk beredar secara online. Khawatir bahwa dia mungkin menjadi korban perpeloncoan oleh anggota senior Mata Hari, Sur mencari bantuan dari teman masa kecilnya, Amin (Chicco Kurniawan), yang bekerja dan tinggal di toko fotokopi dekat kampus.

Bersama-sama, di toko itu mereka mencoba menemukan kebenaran tentang selfie dan tentang malam pada pesta tersebut dengan meretas ponsel para mahasiswa. Berperan sebagai Sur, Shenina berhasil masuk nominasi sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia 2021. Meski tak berhasil keluar sebagai pemenang, pencapaian ini tetap luar biasa mengingat persaingan di ajang FFI memang sangat ketat.

Beralih ke genre horor, kali ini ada Nayla D. Purnama yang berperan dalam film Vina: Sebelum 7 Hari. Diangkat dari kisah nyata, film ini mengisahkan perempuan bernama Vina (Nayla D. Purnama) dan kekasihnya, Eky (Yusuf Mahardika), yang ditemukan meninggal dunia pada 2016. Mulanya, keluarga menduga mereka tewas karena kecelakaan lalu lintas. Akan tetapi, selang beberapa waktu, ada banyak kejanggalan yang terjadi.

Pihak kepolisian memutuskan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Selang 6 hari setelah kematian sepasang kekasih itu, salah seorang sahabat Vina meminta keluarga Vina datang ke rumahnya. Dalam pertemuan itu, tiba-tiba saja si sahabat kerasukan. Ternyata, arwah Vina yang merasuki sahabatnya. Melalui perantara tubuh sahabatnya, ia menceritakan kronologi kematiannya.

Arwah Vina mengungkapkan bahwa kala itu, ia bersama Eky diserang oleh 11 orang anggota geng motor sampai ke jalan layang Talun. Di sinilah mereka mulai disiksa secara brutal. Terungkap pula, Vina sempat diperkosa oleh pelaku dan rekan-rekannya. Arwah Vina meminta kepada keluarga agar menguak kebenaran ini dan menangkap semua pelaku yang telah membunuh dirinya dan Eky.

Terbaru ada Aghniny Haque, yang berperan sebagai korban pelecehan seksual dalam film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa. Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, film ini berkisah tentang Nidah Kirani (Aghniny Haque), mahasiswi dari keluarga miskin di desa. Kiran memiliki karakter taat beragama, pintar, dan kritis pada kemunafikan.

Karakternya yang kritis membuat Kiran dituduh menyebarkan fitnah tentang sang iman, hingga ia memperoleh ancaman. Bahkan, orangtuanya yang berada di desa menuduhnya sebagai anak yang terlalu berani melawan ulama. Hingga akhirnya, Kiran dilecehkan dosen pembimbing dan teman kuliahnya sendiri yang dikenal taat di kampus. Hal ini membuatnya melakukan gugatan pada Sang Khalik atas segala cobaan yang ia dapat.

Seusai kejadian ini, ia menghabiskan hidupnya pada kegelapan dunia. Kiran memiliki tujuan untuk membongkar orang-orang munafik yang telah membohongi umat. Manusia seperti ini membuat banyak orang termasuk ibunya percaya kepada mereka. Tuhan, Izinkan Aku Berdosa tayang di bioskop pada 22 Mei 2024.

Beberapa aktris Indonesia di atas sukses masuk nominasi dan meraih penghargaan bergengsi atas peran mereka. Hal ini tentunya tak lepas dari penampilan apik mereka dalam menggambarkan emosi melalui perannya sebagai korban pelecehan yang juga sukses membuat penonton ikut larut dalam kesedihan. Bravo!