5 Alasan Anime The Ice Guy & His Cool Female Colleague Wajib Ditonton

Tanpa adegan berdarah-darah dan teori yang ribet, anime ini menyuguhkan cerita ringan antara tokoh utama yang sama-sama bekerja di sebuah perusahaan. Dengan sentuhan genre supranatural, anime ini jelas memberikan angin segar di tengah gempuran anime yang mengusung pertarungan sengit dan tokoh kesayangan yang akhirnya mati. Ringan banget! 

Hubungan romansa Himuro dan Fuyutsuki dimulai sebagai teman. Male lead menunjukkan kepribadian sensitif dan perasa yang bertentangan dengan kepribadian maskulin pada umumnya.

Himuro dan Fuyutsuki membuat kisah cinta yang mengharukan dan hubungan yang dewasa dan sehat. Hubungan mereka berkembang tanpa perilaku maskulin atau feminin yang toksik dan ekspektasi yang tidak realistis. Hal ini yang membuat The Ice Guy And His Cool Female Colleague berbeda dari yang lainnya.

Di sebagian besar anime rom-com, akan selalu ada tokoh yang membuat rencana untuk menarik perhatian orang yang mereka sukai. Namun, dalam anime ini, para protagonis benar-benar peduli dan saling memberi perhatian sederhana satu sama lain. Dalam situasi yang sulit, mereka akan saling membantu secara natural. 

Biasanya, dalam serial rom-com, protagonis laki-laki agak terlalu protektif, dingin dan tidak berperasaan terhadap orang yang mereka cintai. Beberapa karakter menjadi "bad boy" akan main-main dan menggoda female lead sampai-sampai mereka kesal dan kesusahan.

Namun, dalam The Ice Guy and His Cool Female Colleague, protagonis laki-laki mematahkan stereotip maskulin yang toksik ini. Himuro digambarkan lebih berempati, dan memiliki sisi sensitif serta emosional.

Himuro digambarkan sebagai orang yang lembut dan menonjolkan pesona yang lebih feminin. Sifatnya yang sopan, konservatif, dan tidak memaksa kehendak bak menggebrak norma gender standar yang menunjukkan sikap lelaki yang mendominasi dalam hubungan. 

Seperti saat Himuro membelikan es krim limited edition yang ia cari selama seminggu untuk diberikan ke Fuyutsuki. Tanpa memaksa dan bersikap arogan, Himuro membuat Fuyutsuki yang terkenal pendiam menunjukkan sisi hangatnya. 

Fuyutsuki digambarkan sebagai karakter kuudere, dingin, dan pendiam. Dia awal episode bahkan ada kilas balik saat Fuyutsuki merenungkan reputasinya yang dianggap tak berperasaan dan menakutkan oleh orang sekitar di awal episode.

Fuyutsuki sendiri sejatinya baik hati, sifatnya yang pendiam tidak menyembunyikan sikap manis dan hangat yang ada di dalamnya. Kehangatan yang melekat pada Fuyutsuki terlihat sejak awal, hal ini berbeda dengan sejumlah anime yang butuh beberapa episode untuk mengeksplorasi karakter kuudere.

Kehangatan Fuyutsuki terlihat saat Himuro mengandalkannya setiap kali dia dalam kesulitan. Dalam episode 2, "Laut Okinawa dan Perasaan Mencair," Himuro secara fisik menyusut menjadi seorang anak karena gelombang panas di Okinawa. Fuyutsuki pun berlari untuk membeli es krim guna mencegah Himuro semakin menyusut.

Digarap oleh studio animasi Zero-G dan Liber, sinematografi dan artwork dalam anime ini tentu saja memanjakan mata. Berbagai scene saat Himuro kelepasan menunjukkan kekuatan supranaturalnya tampak apik digambarkan. Latar tempat di pantai Okinawa hingga musim semi di Tokyo membuat adegan Himuro dan Fuyutsuki makin asik dilihat. Detail outfit yang dikenakan para tokohnya juga menambah nilai lebih dalam anime ini.

Mengusung alur cerita yang menunjukkan healthy relationship, The Ice Guy And His Female Cool Colleague wajib ditonton. Berbagai aspek seperti plot dan alur yang menjanjikan hingga artwork yang cantik membuat anime ini wajib masuk dalam watch list!