5 Anime Shounen yang Memiliki Episode Filler Paling Sedikit

13 Okt 2021, 16:22 WIB

Giorno Giovanna (dok. David Production/JoJo's Bizarre Adventure)

Dalam anime shounen, episode filler adalah episode yang tidak diadaptasi dari manga dan ceritanya tidak berpengaruh pada seri. Episode filler biasanya dibuat oleh studio ketika anime yang sudah menyusul manga atau sekedar untuk memberi jarak dengan manganya.

Meskipun tidak semua episode filler itu buruk, hal ini terkadang membuat para penonton merasa kesal. Terutama ketika anime terus-menerus memberikan episode filler sementara penggemar masih bertanya-tanya dengan apa yang terjadi selanjutnya dalam seri.

Nah, kali ini penulis sudah merangkum lima anime shounen yang memiliki episode filler paling sedikit. Penasaran apa saja animenya? Simak ulasan berikut ini, yuk!

1. Attack on Titan

Attack on Titan adalah seri anime shounen yang diadaptasi dari manga karya Hajime Isayama dan pertama kali dirilis pada 2013. Sejauh ini, Attack on Titan sudah memiliki 75 episode dan tidak memiliki episode filler satu pun.

Attack on Titan sendiri menceritakan tentang perjuangan umat manusia untuk merebut kembali kebebasan mereka yang direbut oleh Titan. Anime ini berfokus pada Eren Yeager, yang berjuang untuk membasmi para Titan untuk membela umat manusia.

2. JoJo's Bizarre Adventure

JoJo's Bizarre Adventure pertama kali mendapatkan adaptasi anime pada 1993 dan disajikan dalam seri OVA yang dibagi ke dalam 13 bagian. Hingga pada 2012, seri ini mulai diadaptasi ke dalam serial TV. Sejak saat itu, JoJo's Bizarre Adventure sudah menjadi salah satu seri yang cukup terkenal di kalangan penggemar shounen.

Sejauh ini, JoJo's Bizarre Adventure sudah berjalan selama lima musim dengan total 152 episode dan sama sekali tidak memiliki episode filler satu pun. Semua episode yang disajikan dalam seri ini adalah kanon yang diadaptasi dari manganya.

3. Haikyu!!

Haikyu!! merupakan salah satu anime shounen bertema olahraga paling populer saat ini. Seri yang diadaptasi dari manga karya Haruichi Furudate ini menceritakan tentang Shoyo Hinata yang bercita-cita untuk menjadi pemain bola voli terbaik yang pernah ada. Namun, usahanya tidak mudah karena tinggi badannya yang kurang mendukung.

Setelah berjalan selama 6 tahun, anime ini akhirnya berakhir pada 2020 lalu. Secara keseluruhan, Haikyu!! memiliki total 85 episode, 5 OVA, dan 4 film. Dari keseluruhan episode yang ditampilkan dalam seri ini, Haikyu!! sama sekali tidak memiliki episode filler.

4. Kuroko's Basketball

Pertama kali dirilis pada 2012, Kuroko's Basketball sering disebut sebagai saingan Slam Dunk, seri shounen era 90-an yang juga bertemakan bola basket. Kuroko's Basketball berfokus pada Tetsuya Kuroko, seorang pemain basket berbakat yang bergabung dengan klub basket di sekolahnya.

Anime shounen ini dimulai pada 2012 dan berakhir dengan sebuah film yang dirilis pada 2017. Secara keseluruhan, anime ini memiliki 75 episode, 3 OVA, kompilasi film trilogi, dan satu film penutup. Sama seperti keempat anime di atas, Kuroko's Basketball juga tidak memiliki episode filler.

5. Hunter x Hunter (2011)

Hunter x Hunter dibuat oleh kreator yang sama dengan Yu Yu Hakusho, yaitu Yoshihiro Togashi. Seri ini pertama kali diadaptasi ke dalam anime pada 1999 dan hanya memiliki 62 episode. Hingga pada 2011, Madhouse membuat versi remake seri ini yang dibungkus ke dalam 148 episode.

Hunter x Hunter mungkin adalah satu-satunya seri dalam daftar ini yang memiliki episode filler. Dari 148 episode yang ada, terhitung bahwa seri ini memiliki dua episode filler. Sementara sisanya, seri ini benar-benar mengadaptasi dari versi manganya.

Meskipun tidak semua episode filler itu membosankan, sebuah anime shounen memang akan lebih seru untuk disaksikan jika anime tersebut hanya memiliki sedikit episode filler. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang kelima anime shounen yang memiliki episode filler paling sedikit ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.