Anime tidak selalu menceritakan seorang pahlawan yang melakukan hal benar. Terkadang, moralitas bisa menjadi abu-abu di anime. Tak jarang, ada protagonis anime yang melakukan hal yang salah demi mencapai tujuan yang baik.
Nah, dalam kelima anime di bawah ini, kamu mungkin akan kesulitan untuk menentukan antara benar dan salah. Pasalnya, kelima anime ini menampilkan cerita dengan moralitas yang abu-abu. Mau tahu apa saja animenya? Simak ulasan berikut.
Sebagai manusia, kita pastinya tidak ingin kehilangan orang-orang yang kita cintai. Namun, bagaimana jika satu-satunya cara untuk melindungi orang-orang yang kita cintai hanya dengan menghancurkan dunia? Hal tersebutlah yang dilakukan oleh protagonis Attack on Titan, Eren Yeager.
Setelah kehilangan ibunya dalam serangan Titan, Eren bergabung dengan Pasukan Pengintai untuk membasmi para Titan. Namun, seiring berjalannya waktu, Eren menemukan rahasia bahwa dunia mencoba menghancurkan rasnya, yakni Eldian. Eren akhirnya disudutkan dengan pilihan antara melindungi dunia atau melindungi rasnya sendiri.
Jika ada seseorang yang bisa membunuh semua penjahat, angka kejahatan mungkin akan berkurang. Namun, bukankah membunuh orang lain juga merupakan sebuah kejahatan? Hal tersebut dilakukan oleh Light Yagami setelah menemukan Death Note.
Setelah memiliki kekuatan yang bisa membunuh siapa saja, Light bertujuan untuk menjadi Tuhan di dunia baru dengan membunuh para penjahat. Sementara beberapa orang justru mendukung Light, apa yang dilakukan oleh Light hanyalah pembunuhan massal. Pada akhirnya, Light hanyalah psikopat berdarah dingin dengan God-complex.
Dalam anime segelap Berserk, jangan harap bahwa keadilan bisa berjalan dengan semestinya. Protagonis anime ini saja adalah seorang tentara bayaran. Kita tahu bahwa tentara bayaran membunuh orang lain demi mendapatkan uang.
Berserk sendiri berfokus pada seorang tentara bayaran bernama Guts. Sebelumnya, Guts adalah bagian dari kelompok tentara bayaran bernama Band of the Hawks. Namun, setelah Griffith mengkhianatinya, Guts mulai menghabiskan waktunya untuk memburu Griffith dan membalas dendam.
Dalam cerita Psycho-Pass, diceritakan bahwa Jepang diatur oleh Sistem Sybil. Sistem Sybil sendiri adalah teknologi yang memungkinkan para penegak hukum untuk menangkap para penjahat, bahkan sebelum sebuah kejahatan terjadi. Sementara teknologi ini terdengar seperti masa depan yang menjanjikan, Sistem Sybil tidaklah sempurna.
Tak jarang, Sistem Sybil menangkap orang yang salah dan membunuh orang yang tidak bersalah. Anime ini berfokus pada Inspektur Akane Tsunemori yang menemukan kebobrokan Sistem Sybil. Di samping dirinya harus menaati Sistem Sybil, Akane mencoba menegakkan keadilan dengan seadil-adilnya.
Jika protagonis Death Note adalah pembunuh berantai, protagonis Terror in Resonance adalah teroris. Anime ini berfokus pada Nine dan Twelve, dua remaja yang melakukan serangkaian aksi terorisme. Setelah meledakkan sebuah fasilitas nuklir, Nine dan Twelve memberikan teka-teki kepada polisi.
Jika polisi tidak bisa memecahkan teka-teki yang mereka berikan, mereka akan kembali melakukan aksi terorisme lainnya. Anehnya, tidak ada korban jiwa dalam setiap aksi terorisme Nine dan Twelve. Mengetahui hal tersebut, Kenjiro Shibazaki mencoba mencari tahu pesan apa yang ingin disampaikan oleh Nine dan Twelve.
Ketika menonton kelima anime di atas, kamu akan terus dibuat bertanya tentang siapa yang benar dan salah. Pasalnya, moralitas di kelima anime di atas sangat abu-abu sehingga sulit untuk menentukan mana yang benar dan mana yang salah. Jadi, dari kelima anime di atas, anime mana saja yang sudah kamu tonton?