5 Arc Terbaik dalam Seri My Hero Academia Sejauh Ini

Dibuat oleh Kohei Horikoshi, My Hero Academia telah menjadi salah satu manga dan anime shounen terpopuler saat ini. Pertama kali dirilis pada 2014 dan mendapatkan adaptasi anime pada 2016, seri ini menceritakan tentang perjalanan Izuku Midoriya yang bertujuan untuk menjadi pahlawan nomor satu seperti idolanya, All Might.
Saat ini, My Hero Academia sudah memiliki total 3 saga dan 24 arc. Dari semua arc yang ditampilkan dalam seri ini, penulis sudah merangkum lima arc terbaik dalam seri My Hero Academia sejauh ini. Yuk, simak ulasan berikut ini!
1. Hideout Raid arc

Hingga saat ini pertarungan terbaik masih dipegang oleh pertarungan antara All Might melawan All For One. Selain epik, pertarungan ini juga mempertemukan antara Simbol Perdamaian dengan musuh bebuyutannya, Simbol Kejahatan. Itu terjadi pada Hideout Raid arc.
Cerita dimulai ketika Liga Penjahat menculik Bakugo dengan harapan mereka dapat membuat Bakugo bergabung dengan mereka. Mengetahui bahwa nyawa murid Yuei sedang terancam, Asosiasi Pahlawan akhirnya memerintahkan para Pro Hero untuk menangani kasus tersebut.
Puncaknya terdapat ketika All Might dan All For One akhirnya bertemu. Keduanya terlibat dalam pertarungan yang sengit. All Might berhasil mengalahkan All For One, namun dirinya harus kehilangan semua kekuatannya dan pensiun menjadi pahlawan.
Ada satu momen yang bikin merinding, yaitu ketika pertarungan selesai, All Might menunjuk ke arah kamera dan mengatakan "Kamu selanjutnya". Bahkan, tanpa penjelasan sekalipun, kita semua mengerti bahwa itu mengisyaratkan bahwa All Might akan mengakhiri perjalanannya dan Deku harus menjadi Simbol Perdamaian selanjutnya.
2. Joint Training arc

Joint Training arc mungkin menjadi salah satu arc yang paling ditunggu oleh penggemar. Pasalnya, arc ini mengeksplorasi murid-murid Yuei dari kelas lain, yaitu kelas 1-B. Di sini, kelas 1-A dan 1-B akan dipertemukan dalam sebuah kompetensi pelatihan.
Tentunya, ini menjadi kompetensi yang bergengsi mengingat 1-A dan 1-B yang selalu bersaing dalam segala hal. Menariknya lagi, salah satu murid kelas 1-C, Hitoshi Shinso, juga ikut dalam pelatihan ini. Karena dirinya akan bergabung dengan Jurusan Pahlawan, kompetensi ini menjadi ajang untuk menentukan kelas mana yang lebih tepat untuknya.
Tak hanya itu saja, di arc ini, Deku juga membangkitkan Quirk baru, yaitu Blackwhip. Di sini, terungkap bahwa One For All ternyata bisa menyimpan Quirk asli dari pengguna sebelumnya. Kemampuan ini baru pertama kali dibangkitkan oleh Deku.
3. U.A. Sports Festival arc

Salah satu hal yang menjadi ciri khas dari manga dan anime shounen adalah arc turnamen. Hampir setiap anime shounen memiliki arc turnamen dan seri shounen yang baik bisa dinilai dari sebagus apa arc turnamen yang mereka miliki.
My Hero Academia memiliki salah satu arc terbaik yang pernah ada dalam sejarah shounen, yaitu U.A. Sports Festival arc. Dalam arc ini, para murid dari kelas 1 dipertemukan dalam berbagai kompetisi olahraga, dimulai dari balap lari hingga pertarungan satu lawan satu. Di sini, seri juga sedikit menggali latar belakang Shoto Todoroki dan hubungannya dengan Endeavour.
4. Hero Killer arc

Ada banyak penjahat yang muncul dalam seri My Hero Academia, namun Stain adalah yang paling berkesan. Setelah U.A. Sports Festival arc usai, seri berlanjut ke Hero Killer arc. Di sini, sang Hero Killer, Stain, berperan sebagai antagonis utamanya.
Konflik dimulai ketika Stain menyerang kakak Tenya, Tensei Ida. Tenya yang biasanya berkepala dingin, berubah menjadi sosok yang ceroboh karena pikirannya dipenuhi dengan dendam. Tanpa berpikir panjang, Tenya menyusuri jalan untuk mencari Stain dan membalaskan dendamnya.
Sayangnya, Stain bukan tandingan Tenya. Tenya dapat dikalahkan dengan mudah oleh Stain. Beruntungnya, Deku dan Shoto datang untuk membantunya. Mereka berhasil menahan Stain hingga Pro Hero datang.
Hal yang membuat Stain sangat berkesan adalah karena Stain berbeda dengan penjahat lain. Stain tidak ingin balas dendam atau kekuasaan. Stain hanya ingin menyingkirkan pahlawan yang menurutnya palsu, seperti pahlawan yang hanya mengejar kekayaan dan popularitas. Jauh di lubuk hatinya, Stain sangat menghormati All Might, dan bahkan Deku, sebagai pahlawan sejati.
5. Paranormal Liberation War arc

Saat ini Paranormal Liberation War arc belum diadaptasi ke dalam anime sepenuhnya. Arc ini baru memiliki dua episode yang terdapat pada dua episode terakhir di musim kelima. Namun, tenang saja. Pasalnya, musim keenam akan mengadaptasi keseluruhan Paranormal Liberation War arc.
Seperti judulnya, Paranormal Liberation War arc akan menampilkan perang besar antara Asosiasi Pahlawan dengan Paranormal Liberation Front. Banyak momen epik yang terjadi pada arc ini, seperti pertarungan antara Tomura Shigaraki dengan Endeavour hingga pengungkapan identitas asli Dabi.
My Hero Academia memang tidak memiliki arc yang gagal. Setiap arc dikemas dengan baik sehingga seri tidak pernah membosankan untuk diikuti. Namun, tidak diragukan lagi jika kelima arc di atas adalah yang terbaik yang pernah dimiliki oleh My Hero Academia. Jadi, dari semua arc yang ada, arc apa yang menjadi favoritmu?