5 Fakta Ijat, Teman Kelas Upin & Ipin yang Ternyata Dulunya Pintar

Sebagai penonton yang telah menyaksikan serial ini sejak musim pertama. Mungkin beberapa dari kamu mengira kalau Ijat adalah murid berkebutuhan khusus. Alasannya, ia tidak pernah terlihat berbicara dan hanya memakai bahasa isyarat saat ingin mengungkapkan sesuatu. 

Tapi, semakin berkembangnya jalan cerita, barulah diketahui kalau Ijat sebenarnya hanya memiliki kesulitan dalam berkomunikasi. Itu sebabnya, ia sering terbata-bata dan malu untuk tampil di depan banyak orang. Namun, dengan bantuan Cikgu Jasmin serta teman-temannya, Ijat dapat lebih membuka dirinya hingga percaya diri untuk tampil sebagai pembawa cerita dalam pentas Pengembala Biri-Biri dan Serigala.

Mungkin, dari segi prestasi, Ijat bukan termasuk murid terpintar di kelasnya. Sebab, dalam musim kedua episode "Seronoknya Membaca", ketika ditanya oleh Cikgu Jasmin siapa di antara para murid yang belum pandai membaca, hanya Ijat yang mengangkat tangannya.

Tapi, bukan berarti Ijat adalah murid yang tidak pandai. Ia justru menunjukkan peningkatan yang pesat dalam membaca setelah diajari secara privat oleh Cikgu Jasmin. Barangkali, karena alasan ini pula Ijat menjadi murid yang paling sedih dan tidak rela saat Cikgu Jasmin mundur dari perannya sebagai guru di Tadika Mesra.

Dibanding karakter pendukung lain, yang jarang atau bahkan kecil sekali peluangnya untuk mendapat dialog atau sekadar screentime untuk tampil di salah satu adegan. Ijat, di sisi lain, cukup banyak mendapat sorotan di serial Upin & Ipin. Di musim awal, mungkin Ijat hanya tampak sebagai murid pasif yang jarang sekali berdialog dan lebih sering ikut menimbrung saja.

Tapi, bersamaan dengan perubahan season dan bertambahnya episode serial ini, Ijat sudah mulai banyak mendapat dialog, peran singkat, serta lebih aktif bermain dan mengaji bersama Upin, Ipin, dan kawan-kawan. Ia bahkan juga turut ikut serta dalam episode spesial Upin Ipin bertemakan universe lain, seperti dalam "Kembara ke Pulau Harta Karun".

Tidak hanya menjadi murid yang identik dengan sifatnya yang penakut dan mudah kaget. Rupanya, Ijat juga pernah tertimpa beberapa kejadian buruk, seperti dalam episode "Ikhlas Dari Hati", di mana ia kehilangan rumah dan harta bendanya akibat kebakaran. Peristiwa ini sangat membuat Ijat trauma hingga ia sempat pingsan saat ada penyuluhan mengenai api di sekolahnya.

Dalam episode lainnya "Basikal Kawanku", dijelaskan pula alasan mengapa Ijat takut dengan sepeda adalah karena ia pernah mengalami kecelakaan saat bermain sepeda. Selain itu, episode ini turut mengungkap fakta baru mengenai latar belakang Ijat yang dulunya adalah anak yang cukup cerdas dari segi akademik. Sayangnya, kecelakaan parah saat bersepeda membuat kinerja otak Ijat jadi agak terganggu.

Ijat meskipun terlihat sebagai murid yang cukup aktif berpartisipasi dalam banyak kegiatan di Tadika Mesra, entah itu bergabung sebagai peserta dalam acara sukaneka, berkemah di hutan, berkunjung ke kebun binatang, dan masih banyak lagi. Tapi, rupanya ia juga pernah beberapa kali berusaha kabur dan menghindari kegiatan yang dianggapnya menakutkan.

Misalnya, dalam episode "Gosok Jangan Tak Gosok", Ijat kedapatan lari dan merengek-rengek pada ibunya saat ada kunjungan dokter gigi ke Tadika Mesra. Juga, saat ada acara sunat masal di Kampung Durian Runtuh, Ijat sekali lagi mencoba kabur karena ia sangat takut. Andai kata ada event lain, seperti vaksin menggunakan jarum suntik, apakah menurutmu Ijat akan berusaha menghindar lagi?

Meski bila dibandingkan peran dari karakter utama lainnya, Ijat masih mendapatkan screentime yang tergolong kecil. Tapi, sebagai karakter sampingan atau tokoh pendukung di serial ini, nyatanya Ijat cukup banyak disorot. Setelah menyimak fakta menarik di atas, apakah kamu jadi semakin ingin melihat Ijat lebih sering tampil dan menjadi pusat cerita untuk beberapa episode Upin & Ipin?