5 Fakta Silo, Serial Distopia Terbaru dari Apple TV+
Apakah kamu suka menonton serial drama yang penuh dengan misteri, aksi dan emosi? Jika ya, maka kamu tidak boleh melewatkan Silo, serial terbaru dari Apple TV+ yang diadaptasi dari trilogi novel distopia karya Hugh Howey. Serial ini mengajak kamu untuk menyelami dunia bawah tanah yang menakjubkan dan menegangkan, di mana sepuluh ribu orang terakhir di Bumi berusaha bertahan hidup dari ancaman luar dan dalam. Penasaran dengan serial Silo? Simak faktanya di bawah ini!
1. Silo adalah serial nomor satu Apple TV+
Serial ini mendapat sambutan yang sangat baik dari penonton dan kritikus, sehingga Apple TV+ memperpanjang serial ini untuk musim kedua sebelum musim pertama berakhir. Serial ini juga berhasil masuk ke dalam daftar 10 besar judul streaming terpopuler di Reelgood, sebuah platform yang mengukur popularitas konten streaming di berbagai layanan. Jadi, kamu tidak perlu khawatir kehabisan episode untuk ditonton.
2. Silo dibintangi oleh aktris dan aktor ternama
Rebecca Ferguson, yang dikenal dari film-film seperti Dune dan Mission: Impossible, berperan sebagai Juliette, seorang insinyur yang mencari tahu tentang pembunuhan orang yang dicintainya dan menemukan misteri yang jauh lebih dalam daripada yang ia bayangkan. Ferguson juga menjadi produser eksekutif untuk serial ini. Selain Ferguson, serial ini juga dibintangi oleh Common, Harriet Walter, Chinaza Uche, Avi Nash, David Oyelowo, Rashida Jones dan Tim Robbins. Mereka semua memberikan penampilan yang luar biasa dan memerankan karakter-karakter yang kompleks dan menarik.
3. Silo dibuat oleh penulis skenario dan sutradara berpengalaman
Serial ini diciptakan oleh Graham Yost, yang pernah dinominasikan Emmy untuk karyanya di Band of Brothers dan Justified. Yost juga menjadi showrunner untuk serial ini. Sutradara untuk tiga episode pertama adalah Morten Tyldum, yang pernah dinominasikan Oscar untuk film The Imitation Game. Mereka berdua berhasil menciptakan sebuah dunia bawah tanah yang kaya dan mendetail, dengan visual yang memukau dan cerita yang menggugah.
4. Silo memiliki latar belakang yang menarik dan mendetail
Serial ini didasarkan pada novel-novel karya Hugh Howey yang merupakan salah satu penulis distopia terpopuler di dunia. Novel-novelnya menggambarkan dunia pasca-apokaliptik di mana manusia terpaksa hidup di dalam silo (bangunan untuk menyimpan komoditas serealia) bawah tanah karena permukaan Bumi sudah tidak layak huni akibat polusi dan perang nuklir. Di dalam silo, ada sistem kelas sosial, hukum, agama dan budaya yang berbeda-beda. Serial ini mengadaptasi novel-novel tersebut dengan setia dan kreatif, sehingga kamu bisa merasakan suasana dan ketegangan di dalam silo.
5. Silo memiliki tema-tema yang relevan dengan zaman sekarang
Serial ini mengangkat isu-isu seperti kebenaran, keadilan, kebebasan, cinta, pengorbanan dan harapan di tengah situasi yang suram dan penuh bahaya. Silo ini juga mengeksplorasi dampak dari teknologi, lingkungan dan politik terhadap kehidupan manusia. Serial ini memberikan pesan-pesan yang inspiratif dan menyentuh hati penonton.
Jika tertarik untuk menonton serial ini, kamu bisa mengunjungi situs web Apple TV+ atau mengunduh aplikasinya di perangkatmu. Silo tayang setiap Jumat dengan satu episode baru setiap minggunya. Selamat menonton!
