Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Film Cottagecore Turki Terbaik, Obat Suntuk yang Ampuh

Honey (dok. Kaplan Film Production/Honey)

Sedang gundah atau suntuk dengan huru-hara kesibukan duniawi yang gak ada habisnya, menonton konten-konten bernuansa cottagecore alias kehidupan pedesaan memang ampuh. Meski tak ada jaminan kalau hidup di desa selalu menyenangkan dan menenangkan yang terlihat, mendengar kicau burung dan rimbunnya pepohonan ternyata lumayan oke juga untuk mengobati suntuk.

Kalau belum ada waktu untuk mengeksekusi mimpimu menghabiskan waktu di alam, boleh coba tengok sinema Turki. Ada beberapa film cottagecore mereka yang menghibur sekaligus menentramkan hati. Ceritanya pahit-manis, tapi bisa jadi teman rileks sepulang beraktivitas. 

1. Sibel (2018)

Sibel (dok. Pyramide International/Sibel)

Sibel (Damla Sönmez) adalah nama lakon utama film garapan Çağla Zencirci dan Guillaume Giovanetti ini. Ia diceritakan sebagai perempuan muda yang tinggal di sebuah desa terpencil di Turki bersama ayah dan adiknya. Sibel sosok yang misterius dan terkucil karena gaya komunikasinya yang berbeda. Setelah bekerja di kebun, ia akan menghabiskan waktunya  menjelajahi hutan sendirian. Sampai ia tak sengaja bertemu dengan tentara yang kabur dari satuannya dan mengubah perspektif Sibel tentang dirinya sendiri. 

2. Honey (2011)

Honey (dok. Kaplan Film Production/Honey)

Honey mengikuti perspektif Yusuf (Bora Altas), bocah 6 tahun yang terisolasi di sekolah karena kesulitan berbicara. Ini membuatnya dekat dengan sang ayah, seorang pemburu madu liar. Ketika madu di dekat pemukiman mereka mulai langka, sang ayah nekat berburu ke lokasi yang lebih jauh. Sayangnya, sang ayah tak kunjung pulang. Tak banyak dialog dan kameranya diletakkan selevel dengan Yusuf, rasa kehilangan dan kecewa sang bocah benar-benar meresap ke benak penonton. 

3. Egg (2007)

Egg (dok. Trigon Film/Egg)

Kalau suka film sebelumnya, coba juga karya Semih Kaplanoğlu lainnya yang berjudul Egg. Kali ini kamu akan diajak mengikuti perjalanan Yusuf (Nejat İşler) yang pulang kampung setelah mendengar kabar kematian ibunya. Di sana ia bertemu dengan sepupu jauhnya, Ayla (Saadet Aksoy) yang ternyata selama ini tinggal bersama sang ibu. Ayla kemudian menyakinkan Yusuf kalau sang ibu punya beberapa permintaan yang belum terwujud sebelum kematiannya.  

4. Times and Winds (2006)

Times and Winds (dok. International Film Festival Rotterdam/ Times and Winds)

Times and Winds  adalah film cottagecore Turki karya Reha Erdem. Film berkutat pada tiga anak tertua di keluarga masing-masing dan perjuangan mereka mengatasi berbagai pergolakan emosi. Kebanyakan terjebak dalam konflik tak langsung dengan orangtua masing-masing. Ada yang tertolak di rumah karena tak bisa memenuhi ekspektasi orangtuanya, ada yang diberi beban pengasuhan berlebih, dan lain sebagainya. 

5. Sivas (2014)

Sivas (dok. Venice Film Festival/Sivas)

Menggunakan perspektif bocah lelaki bernama Aslan (Dogan Izci) yang membentuk ikatan spesial dengan seekor anjing yang terbuang setelah kalah dalam sebuah taruhan. Aslan yang kesepian di sekolah dan rumah memutuskan untuk merawat anjing bernama Sivas itu. Namun, kebersamaan mereka terancam karena beberapa hal yang Aslan tak bisa kontrol. 

Cottagecore alias kehidupan pedesaan ternyata cukup sering jadi tema besar film-film Turki, nih. Dengan bentang alamnya yang rupawan, desa-desa Turki memang seestetik itu saat disulap jadi latar film. Menariknya lagi, film-film tadi digarap sutradara selain Nuri Bilge Ceylan yang selama ini mendominasi semesta sinematik Turki. Ini bisa sekalian jadi caramu berkenalan dengan lebih banyak sineas brilian Turki. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Ayu Silawati
EditorDwi Ayu Silawati
Follow Us