5 Film Horor MD Pictures Karya Rizal Mantovani, Terbaru Jurnal Risa

Kesurupan menjadi film horor MD Pictures pertama yang digarap oleh Rizal Mantovani. Film ini menceritakan sepasang sahabat yang saling bertemu pada saat ospek di Universitas Tarumanegara. Mereka berdua bernama Alin (Shareefa Daanish) dan Felina (Nia Ramadhani). Ospek terlihat tidak begitu menyeramkan sampai mereka harus mengikuti acara jurit malam dan menginap di Hutan Kayu Mati, Sukabumi.

Marik (Andhika Pratama), panitia Ospek, diam-diam menyukai Felina yang nyentrik. Kebetulan, Marik menjadi pemimpin kelompok jurit malam yang beranggotakan Alin, Felina, dan dua teman lainnya. Ketika tengah mencari rute di hutan pada siang hari, mereka terjatuh ke sebuah lubang berisikan banyak tengkorak manusia. Tak hanya tengkorak manusia, dalam lubang tanah itu juga terdapat boneka mengerikan.

Namun, Alin justru mengambil boneka tersebut tanpa memikirkan risiko ke depannya. Pada malam hari, Alin kesurupan ketika sedang bermain dengan boneka itu. Alin dihampiri oleh tiga arwah, yaitu arwah kakek, ibu muda mengenakan kebaya, dan anak perempuan.

Berselang 10 tahun, MD Pictures kembali bekerja sama dengan Rizal Mantovani lewat film horor berjudul Bayi Gaib: Bayi Tumbal Bayi Mati. Film ini mengikuti kisah Rafa (Ashraf Sinclair) dan Farah (Rianti Cartwright), pasangan suami istri.

Rafa merupakan seorang kontraktor yang terbilang sukses. Kebahagiaan mereka semakin lengkap saat Farah dinyatakan positif hamil setelah penantian selama 2 tahun. Keduanya pun segera pindah ke rumah baru.

Sayangnya, berita bahagia mereka justru memicu kedengkian di hati Ronald (Fadika Royandi), pesaing bisnis Rafa. Ronald kemudian menghalalkan segala cara untuk membuat keluarga Rafa menderita. Kehidupan Rafa dan Farah yang awalnya damai pun perlahan berubah menjadi petaka. Banyak kejadian mistis terjadi di rumah baru mereka, hingga kehamilan Farah yang terasa janggal.

Rafa mulai menyadari peristiwa yang terjadi di tengah keluarga kecilnya bukanlah kebetulan semata. Terlebih lagi, beberapa korban mulai berjatuhan. Setelah diselidiki, tragedi yang menimpa keluarganya berhubungan dengan bayi yang sedang dikandung Farah. Beruntung, di tengah situasinya tersebut, Rafa masih mempunyai Eddie (Mario Lawalata), sahabat yang mendukung dan membantu keluarganya.

Dalam Tembang Lingsir, MD Pictures kembali mempercayai Rizal Mantovani untuk menggarap film tersebut. Tembang Lingsir bercerita tentang Mala (Marsha Aruan) yang sangat akrab dengan tembang "Lingsir Wengi", tembang yang sering didengarkan dan diajarkan oleh ibunya sejak kecil.

Menginjak umur ke-17, rumah Mala terbakar secara misterius dan menewaskan ibunya. Sejak kejadian tersebut, Mala kehilangan suaranya akibat luka bakar di daerah leher.

Setelah ibunya meninggal dan tidak punya siapa-siapa lagi, Mala tinggal di rumah pamannya, Om Gatot (Teuku Rifnu Wikana), dan istrinya, Tante Gladys (Meisya Siregar) bersama dua anak mereka, Daisy dan Ronald.

Kedatangan Mala tidak disambut baik oleh Daisy. Hal tersebut lantaran Daisy merasa jika Mala adalah anak desa yang norak. Untungnya Ronald yang memang tidak akrab dengan kakaknya menerima baik kedatangan Mala.

Sejak kedatangan Mala, teror horor mulai muncul di rumah Om Gatot. Sering pula terdengar suara kidung "Lingsir Wengi" di tengah malam. Karena hal itu Mala dituding sebagai biang kerok munculnya hal-hal aneh tersebut. Konflik bertambah rumit ketika Mala mengetahui bahwa dia punya saudara kembar fraternal (kembar tidak identik) yang tidak pernah dia kenal sebelumnya. Om Gatot sepertinya mempunyai rahasia besar atas kejadian-kejadian aneh yang terjadi di rumah.

Asih 2 mengambil setting waktu pada 6 tahun yang telah berlalu sejak kejadian pada film Asih (2018). Seorang anak perempuan tiba-tiba saja berlari keluar dari hutan di malam hari. Gadis kecil itu tidak sengaja tertabrak oleh mobil penduduk dan langsung segera diantar ke rumah sakit. Saat gadis kecil itu memasuki lobi rumah sakit, di sanalah Dokter Sylvia (Marsha Timothy) tidak sengaja melihat anak tersebut.

Saat melihat anak kecil itu, Dokter Sylvia teringat pada anaknya yang belum lama meninggal karena kecelakaan. Melihat kondisi si anak yang dipenuhi luka dan sendirian, Dokter Sylvia mengutarakan ingin mengadopsinya. Ia meminta izin kepada suaminya, Razan (Ario Bayu), untuk mengadopsi anak itu dan membawanya tinggal di rumah. Awalnya, Razan merasa enggan, hingga gadis kecil bernama Ana (Anantya Rezky) ini benar-benar datang ke rumahnya.

Ana yang sangat pendiam dan kesulitan untuk berbicara membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi di rumah barunya. Namun, Dokter Sylvia dan Razan tidak memungkiri, bahwa kehadiran Ana di rumah mereka membawa kebahagiaan yang telah hilang.

Namun, yang mereka tidak sadari, tidak hanya Ana yang ikut pulang kerumah. Ada pula sosok Asih (Shareefa Daanish), yang selama ini menjadi "ibu" Ana di dalam hutan. Asih yang tidak terima Ana dibawa pergi pun berniat untuk kembali membawa Ana.

Jurnal Risa by Risa Saraswati menjadi kolaborasi horor terbaru antara MD Pictures dan Rizal Mantovani. Film yang mengusung konsep dokumenter ini akan meliput perjalanan penelusuran horor yang dilakukan oleh Tim Jurnal Risa.

Banyak ketegangan yang akan dihadapi oleh mereka dalam mencari sosok supranatural di sebuah tempat angker. Di tempat tersebut, tim Jurnal Risa juga dihadapkan dengan tantangan untuk tidak menyebutkan salah satu sosok hantu dari masa lalu. Sosok itu adalah Samex.

Prinsa Mandagie akan menjadi bintang tamu dari penelusuran mereka kali ini. Puncak film akan terjadi ketika Prinsa dengan sengaja menyebut nama Samex, hingga mereka harus menghadapi kejadian mistis yang tak bisa dihindarkan.

Banyak sosok mistis yang muncul dan menyerang tim Jurnal Risa dan Prinsa. Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk melakukan sebuah ritual dadakan untuk melawan kekuatan supranatural yang mereka alami.

Menjadi salah satu film horor yang paling ditunggu tahun ini, Jurnal Risa by Risa Saraswati tayang mulai 11 Juli 2024. Siapa yang sudah gak sabar, nih?