5 Film Terbaik Karya John Carney, Legenda Film Indie Musikal

Sederhana tapi emosional, Once dengan mudah menjadi film terbaik John Carney di sepanjang karier penyutradaraannya. Untuk menekan biaya produksi, Carney mengandalkan pencahayaan natural dalam proses pengambilan gambar yang berlangsung selama 17 hari.

Sinematografi yang unik tersebut membingkai chemistry antara Markéta Irglová dan Glen Hansard yang terlihat begitu natural. Falling Slowly yang digubah langsung oleh kedua aktor utamanya sukses menyabet piala Oscar untuk Best Original Song dan melambungkan nama John Carney di Hollywood.

Once mengikuti upaya seorang tukang reparasi barang elektronik dalam mengejar impiannya sebagai musisi ternama. Suatu hari, dirinya bertemu perempuan penjual bunga asal Ceko yang juga bercita-cita ingin menjadi penyanyi terkenal. Keduanya lantas memutuskan untuk berkolaborasi, dimana musik yang mereka kerjakan mencerminkan hubungan yang berkembang di antara keduanya.

John Carney resmi menandai debut penyutradaraannya pada 2001 melalui On the Edge. Menggandeng Daniel James untuk penulisan naskahnya, On the Edge mengajak penonton melihat hidup dari sudut pandang remaja depresi yang dibawakan dengan sempurna oleh Cillian Murphy. Isu sensitif tersebut dieksekusi dengan baik lewat dialog yang dalam dan memikat.

On the Edge mengikuti Jonathan (Cillian Murphy) yang harus dirawat di rumah sakit jiwa usai percobaan bunuh dirinya gagal. Di bawah pengawasan Dr. Figure (Stephen Rea), Jonathan melalui serangkaian terapi. Jonathan bahkan berteman dengan pasien lainnya, Rachel (Tricia Vessey) dan Toby (Jonathan Jackson) dan menemukan kembali tujuan hidupnya. 

Tayang perdana di Sundance Film Festival, Sing Street panen akan pujian dari para kritikus film. Mengusung genre coming of age, John Carney meramu sebuah kisah yang hangat dan kental akan pesan yang membangkitkan semangat. Soundtrack yang digarap oleh Gary Clark pun memberikan efek nostalgia melalui lantunan melodi ala 1980-an.

Berlatar 1985, Sing Street mengikuti Conor (Ferdia Walsh-Peelo) yang berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah baru yang ketat. Raphina (Lucy Boynton) menjadi satu-satunya alasan Conor bertahan sekolah di sana. Conor pun memutuskan untuk membuat band demi mendapatkan perhatian dari sang pujaan hati.

Mengusung genre drama komedi, Flora and Son menyoroti dinamika hubungan antara ibu dan anak yang tidak selamanya mulus. Perselisihan di antara keduanya begitu relevan menjadi pondasi yang solid bagi konflik tersebut untuk terus bergulir dengan menawan.

Flora and Son mengisahkan Flora (Eve Hewson) yang kehabisan cara untuk menghadapi anaknya Max (Orén Kinlan) yang memasuki masa remaja. Demi menjauhkan putranya dari masalah, Flora mencarikan Max hobi dengan mendaftarkan kursus gitar online dengan Jeff (Joseph Gordon-Levitt).

Berjudul asli Can a Song Save Your Life?, Begin Again mendapatkan ulasan cukup beragam. Penggunaan formula romcom generik yang dinilai sebagai aib termaafkan berkat kolaborasi Keira Knightley dan Mark Ruffalo yang tanpa cela.

Soundtrack yang digubah oleh Gregg Alexander pun mudah untuk didengar dan memiliki makna mendalam. "Lost Stars" yang dibawakan oleh Adam Levine diganjar nominasi Oscar untuk Best Original Song. 

Begin Again berfokus pada seorang musisi bernama Gretta (Keira Knightley) yang kehilangan arah usai dikhianati kekasihnya, Dave (Adam Levine). Pertemuannya dengan Dan (Mark Ruffalo), produser musik yang kolot dan urakan, memberikan Gretta kesempatan kedua dan menata kembali hidupnya.

Saat ini, John Carney tengah disibukkan dengan proyek film terbarunya, Fascinating Rhythm, yang baru memasuki tahap pra-produksi. Sementara proyek film lainnya bejudul Power Ballad telah merampungkan proses syuting dan masuk dalam tahap editing. Dibintangi oleh Paul Rudd dan Nick Jonas, Power Ballad dijadwalkan tayang 2025.