5 Film Terbaik Liam Neeson yang Bergenre Non-Action, Sudah Nonton? 

Love Actually adalah film Natal yang disutradarai oleh Richard Curtis, dengan pemeran yang bertabur bintang. Film ini mengikuti beberapa cerita yang saling berhubungan tentang orang-orang yang menghadapi perjuangan berbeda dalam romansa cinta selama musim liburan.

Dalam alur cerita Liam Neeson, dia adalah teman Karen (Emma Thompson), yang memiliki ceritanya sendiri dengan Alan Rickman. Karakter Neeson adalah sosok yang berduka setelah kematian istrinya dan sedang mencoba membesarkan putra tirinya sendirian.

Film karya Martin Scorsese ini memiliki latar waktu 1863 ketika perseteruan Katolik-Protestan meletus menjadi kasus kekerasan. Menceritakan seorang lelaki bernama Amsterdam Vallon (Leonardo Di Caprio) yang kembali ke sebuah distrik yang dipenuhi kejahatan dan korupsi, yang dipimpin oleh kriminal kejam, Bill "The Butcher" Cutting (Daniel Day-Lewis).

Amsterdam pulang untuk membalaskan dendam masa lalunya karena sang ayah meninggal di tangan Bill. Sosok ayah tersebut diperankan Liam Neeson, seorang pendeta dan pemimpin kelompok imigran Katolik Irlandia yang dikenal sebagai Dead Rabbit, serta ditentang langsung oleh Protestan pribumi, yang dipimpin Bill the Butcher.

Dirilis pada tahun 2019, Ordinary Love melakukan pemutaran perdana di Festival Film Internasional Toronto. Film ini menampilkan Liam Neeson dan Lesley Manville sebagai pasangan paruh baya yang dihadapkan dengan kenyataan pahit saat saat sang istri didiagnosa mengidap kanker payudara.

Film ini mengisahkan bagaimana kebersamaan dan cinta yang telah berlangsung lama begitu penting dalam keadaan yang sangat genting. Ini adalah kisah tentang cinta, kelangsungan hidup, dan pertanyaan-pertanyaan yang selalu ada dalam benak kita tentang kehidupan.

Dalam film animasi karya animator Jepang ini Liam Neeson turut andil sebagai pengisi suara versi bahasa Inggris. Ponyo adalah kisah tentang seekor ikan mas yang berteman dengan seorang bocah lelaki berusia lima tahun dan ingin menjadi manusia setelah jatuh cinta kepadanya.

Liam Neeson sendiri memainkan karakter bernama Fujimoto, seorang penyihir yang pernah menjadi manusia yang tinggal di bawah air bersama putri-putrinya, salah satunya adalah Ponyo.

Film biopik ini merupakan sekilas tentang kehidupan Alfred Kinsey, seorang pelopor dalam bidang penelitian seksualitas manusia, yang menerbitkan sebuah jurnal tahun 1948 berjudul "Sexual Behavior in the Human Male" Ini adalah salah satu karya tercatat pertama yang membahas perilaku seksual berdasarkan sains.

Film ini menggambarkan lika-liku jalan kehidupan sang ilmuan menemukan ketertarikan sains, kehidupan personal dan berbagai pengalaman yang ia temukan dalam menghasilkan karyanya.

Itulah lima film terbaik Liam Neeson yang bergenre di luar film action, yang menjadi ciri khas aktor berusia 68 tahun tersebut. Deretan film tersebut tidak kalah seru, bahkan menampilkan sisi lain dari sang aktor. Coba tonton sendiri, deh!