5 Film Thriller Era 70-an yang Jadi Inspirasi The Batman

Memadukan elemen crime dan thriller, film arahan Alan J. Pakula ini dibintangi oleh Jane Fonda dan Donald Sutherland, dua aktor Hollywood yang naik daun di era 70-an. Alur ceritanya mengikuti detektif bernama John Klute (Donald Sutherland) yang ditugaskan mencari orang hilang. Serangkaian investigasi membawanya kepada Bree Daniels (Jane Fonda), wanita tunasusila yang dicurigai berkaitan dengan hilangnya orang tersebut.

Selain nuansa noir dalam Klute, chemistry kedua protagonis utama juga menjadi inspirasi Matt Reeves dalam menggarap The Batman. Hal itu dapat dilihat dari interaksi antara Bruce Wayne/Batman dan Selina Kyle/Catwoman (Zoë Kravitz) yang dinamis. Dalam suatu wawancara, Kravitz pun mengakui kalau Klute menjadi pedomannya dalam mengembangkan hubungan dengan Pattinson di layar.

Keputusan Matt Reeves menjadikan film ini sebagai inspirasi memang tak salah. Buktinya, ikatan antara Pattinson dan Kravitz sukses memberi warna tersendiri dalam alur cerita The Batman. Setuju?

Penggemar horor pasti familier dengan nama William Friedkin. Yap, sebelum membuat The Exorcist (1973) yang fenomenal itu, sang sineas sempat mengarahkan film berjudul The French Connection. Film ini terbilang cukup sukses di zamannya karena berhasil membawa pulang lima Piala Oscar, termasuk Best Picture.

Diadaptasi dari buku berjudul sama karya Robin Moore, The French Connection menceritakan sepak terjang dua detektif bernama Jimmy "Popeye" Doyle (Gene Hackman) dan Buddy "Cloudy" Russo (Roy Scheider) dalam menggagalkan penyelundupan heroin. Kabarnya, dua karakter tersebut dibuat berdasarkan sosok Eddie Egan dan Sonny Grosso, dua detektif yang berjasa membubarkan organisasi kriminal terbesar pada 1961.

Tentunya, hal itu mengingatkan kita akan aksi Bruce Wayne/Batman dan James Gordon (Jeffrey Wright) dalam menghadapi dua mafia berbahaya asal Gotham, Oswald "Oz" Cobblepot/Penguin (Colin Farrell) dan Carmine Falcone (John Turturro). Kehadiran mereka dianggap sukses memperkuat elemen crime dalam The Batman.

Disebut sebagai salah satu film terbaik sepanjang masa, Chinatown wajib kamu tonton minimal sekali seumur hidup. Film arahan Roman Polanski ini memasang Jack Nicholson sebagai detektif swasta bernama J. J. "Jake" Gittes. Alurnya mengikuti upaya sang detektif dalam mengungkap kasus perselingkuhan yang dilakukan oleh seorang insinyur.

Siapa sangka, kasus tersebut adalah jebakan bagi Gittes untuk terlibat dalam serangkaian kejahatan yang terjadi di Los Angeles, termasuk korupsi. Bicara soal korupsi, tema tersebut merupakan salah satu konflik yang dieksplorasi dalam The Batman. Matt Reeves berhasil membuat penonton terhenyak dengan penyelewengan yang dilakukan sejumlah elite Gotham.

Dilansir Vanity Fair, sang sutradara juga membandingkan karakter Gittes di Chinatown dengan Bruce Wayne/The Batman. Meskipun awalnya sama-sama skeptis, tapi lambat laun kedua karakter tersebut sadar kalau dunia jauh lebih gelap dari yang mereka pikirkan.

Sama seperti Chinatown, All The President's Men juga menjadi inspirasi Matt Reeves dalam mengeksplorasi tema korupsi dalam The Batman. Film ini merupakan bagian paranoia trilogy milik Alan J. Pakula setelah Klute (1971). Ceritanya berfokus pada dua reporter The Washington Post bernama Carl Bernstein (Dustin Hoffman) dan Bob Woodward (Robert Redford) yang berusaha mengungkap skandal Watergate.

Sekadar informasi, kasus tersebut menyeret John N. Mitchell dan Charles Colson, dua pejabat yang paling dekat dengan Richard Nixon. Nah, dalam The Batman, karakter Don Mitchell Jr. (Rupert Penry-Jones) dan Gil Colson (Peter Sarsgaard), dua elite Gotham yang korup, konon terinspirasi dari dua figur tersebut. Mengingat All The President's Men diangkat dari peristiwa nyata, ide Matt Reeves dalam menamai kedua karakter tersebut berhasil membuat fans merinding disko!

Taxi Driver karya Martin Scorsese pun tak luput jadi acuan Matt Reeves dalam membuat The Batman. Film yang melambungkan nama Jodie Foster ini mengangkat kisah Travis Bickle (Robert De Niro), mantan marinir yang menderita insomnia parah. Untuk mengatasi hal tersebut, ia bekerja shift malam sebagai sopir taksi.

Pekerjaannya tersebut membuat Travis melihat berbagai macam bentuk kejahatan yang terjadi di kota itu. Merasa muak, ia bertekad untuk membereskan "sampah-sampah" tersebut dari jalanan. Mengangkat tema krisis moral, Taxi Driver sukses menggambarkan kondisi New York pasca Perang Vietnam.

Dilansir Collider, Matt Reeves menyebut bahwa Taxi Driver mewakili kondisi Gotham dan pikiran Bruce Wayne/Batman. Visi Travis Bickle untuk menyelamatkan kota dari kejahatan pun dengan mudah mengingatkan penonton dengan keputusan Bruce Wayne/Batman menjadi vigilante.

Meskipun lawas, tapi kelima film thriller era 70-an di atas mampu menjadi inspirasi Matt Reeves dalam membangun ketegangan dalam The Batman. Dari deretan film tersebut, mana menurutmu yang paling menginspirasi The Batman?