Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Film yang Angkat Isu Trauma Bonding, Bukan untuk Diromantisasi

Hoard (dok. BBC Film/Hoard)
Hoard (dok. BBC Film/Hoard)

Tak semua hubungan percintaan dalam film dibuat untuk menginspirasi, tak sedikit yang sebenarnya adalah gambaran relasi yang tak ideal alias toksik. Salah satunya trauma bonding, yakni istilah untuk ikatan yang terbentuk antara pelaku kekerasan dengan korbannya dalam bentuk hubungan, bisa pertemanan, asmara, atau bahkan keluarga. 

Tidak selalu kekerasan fisik, terkadang abuse itu bisa berupa kekerasan nonfisik (emosional dan verbal). Itu yang kadang bikin seseorang tak sadar kalau ia sedang terjebak dalam trauma bond. Mau tahu seperti apa? Beberapa contohnya bisa kita amati lewat lima rekomendasi film berikut. 

1. A Star Is Born (2013)

A Star Is Born (dok. Warner Bros/A Star Is Born)
A Star Is Born (dok. Warner Bros/A Star Is Born)

Hubungan antara Jack (Bradley Cooper) dan Ally (Lady Gaga) dalam A Star Is Born adalah gambaran kekerasan emosional yang dilakukan seseorang pada pasangannya. Caranya amat mulus dan hampir tak terdeteksi, tetapi perlahan menjatuhkan dan menghancurkan.

Sama-sama berprofesi sebagai musisi, Jack ternyata bukan pasangan yang ideal apalagi suportif. Ketika pasangannya mulai menyaingi popularitasnya, Jack justru jadi sosok yang destruktif.

2. Ruby Sparks (2012)

Ruby Sparks (dok. Searchlight Pictures/Ruby Sparks)
Ruby Sparks (dok. Searchlight Pictures/Ruby Sparks)

Sosok Jack yang lain bisa kamu temukan pula dalam Ruby Sparks. Judulnya diambil dari nama karakter fiktif yang dibuat lakon film ini, Calvin (Paul Dano). Calvin diceritakan sebagai penulis yang sukses lewat karya debutnya.

Saat kesulitan menemukan ide untuk novel keduanya, Calvin tergerak menciptakan karakter perempuan "ideal" menurut perspektif pribadinya. Tak ada kekerasan domestik di sini, tapi kamu bisa melihat bagaimana manipulatif dan egoisnya Calvin saat mencipta dan memperlakukan Ruby. 

3. It Ends With Us (2024)

It Ends with Us (dok. Columbia Pictures/It Ends with Us)
It Ends with Us (dok. Columbia Pictures/It Ends with Us)

It Ends with Us sejak awal dibuat untuk meningkatkan kesadaran soal kekerasan domestik. Film berkutat pada Lily (Blake Lively) yang terjebak dalam hubungan tak sehat dengan suaminya, Ryle (Justin Baldoni), selama bertahun-tahun. Pertemuannya dengan teman masa kecilnya, perlahan menyadarkan dan memotivasinya untuk berani keluar dari hubungan toksik tersebut. 

4. Hoard (2023)

Hoard (dok. Sunrise Film/Hoard)
Hoard (dok. Sunrise Film/Hoard)

Hoard adalah gambaran bagaimana anak bisa jadi korban trauma bond orangtuanya sendiri. Sosok yang jadi pusat film ini adalah Maria (Saura Lightfoot-Leon), perempuan muda yang pernah dibesarkan ibu dengan gangguan kesehatan mental.

Meski jadi korban kekerasan dan pengabaian, Maria tak menyadarinya dan justru mencintai serta mengidolakan sang ibu tanpa pamrih. Ia berhasil dipisahkan dari ibunya, tetapi justru tumbuh jadi sosok yang tak jauh beda dengan sang ibu dan parahnya bertemu dengan pemuda yang mampu "memahami" keanehannya. 

5. Blue Valentine (2010)

Blue Valentine (dok. Incentive Filmed Entertainment/Blue Valentine)
Blue Valentine (dok. Incentive Filmed Entertainment/Blue Valentine)

Dean (Ryan Gosling) dan Cindy (Michelle Williams) adalah pasangan yang bertemu dengan salah satu cara paling manis yang pernah kamu bayangkan. Namun, bila diperhatikan, sebenarnya ada banyak bendera merah yang ditunjukkan Dean, tetapi tak disadari Cindy.

Seiring mereka menjalani hubungan, bendera merah ini makin jelas dan destruktif. Ironisnya, Cindy sudah pernah melakoni hubungan dengan orang yang salah dan kali ini pilihannya ternyata masih belum tepat. 

Hubungan toksik yang didasari trauma bond seperti film di atas harusnya bisa jadi pelajaran buat penonton. Bukan hanya untuk menghakimi dan menyalahkan orang-orang yang masih terjebak, tetapi juga memahami betapa kompleksnya isu ini karena tipisnya batasan antara sikap toksik dan sehat dalam hubungan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Ayu Silawati
EditorDwi Ayu Silawati
Follow Us